Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan guru dalam pembuatan media pembelajaran digital di sekolah dasar Abustang, Perawati Bte; Efendi, Firmansah Koesyomo; Absar, Nur Fasbir Rusaji; Taufiq, Muhammad; Amalina, Rifqa Nur; Rosarin, Priska Vivinda; Rande, Ransi; Penda, Merianti; Aprilia, Nur Afni
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33442

Abstract

Abstrak Pemberdayaan guru adalah proses memberikan kemampuan kepada guru sehingga mampu memberikan pertimbangan terkait baik atau tidaknya cara mengajar, kemudian mampu mengambil keputusan sendiri untuk menyelesaikan permasalahan mengajar yang dihadapi di dalam kelas sehingga bisa bekerja dengan kinerja yang lebih tinggi dan lebih baik lagi. Penggunaan media pembelajaran digital dapat meningkatkan kemampuan guru untuk menggunakan berbagai aplikasi yang tersedia dan menjadikannya sumber pembelajaran yang menarik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemberdayaan guru dalam pembuatan media pembelajaran digital, Metode yang di gunakan pada penelitian ini adalah workshop, yang dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2025 dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang guru. Dalam workshop, peserta aktif terlibat dari rata-rata 2,6 sebelum workshop menjadi 3,8 setelah workshop dalam kegiatan belajar yang praktis dan interaktif, seperti diskusi kelompok, latihan, dan simulasi. Pada kegiatan ini terdapat 3 tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kata kunci: media pembelajaran; pemberdayaan guru; sekolah dasar. Abstract Teacher empowerment is the process of providing teachers with the ability to provide considerations regarding the goodness or badness of teaching methods, then being able to make their own decisions to solve teaching problems faced in the classroom so that they can work with higher and better performance. The use of digital learning media can improve teachers' ability to use various available applications and make them an interesting learning resource. The purpose of this study was to determine how teacher empowerment in creating digital learning media, The method used in this study was a workshop, which was held on January 20, 2025 with a total of 30 teachers as participants. In the workshop, participants were actively involved from an average of 2.6 before the workshop to 3.8 after the workshop in practical and interactive learning activities, such as group discussions, exercises, and simulations. In this activity there are 3 stages: preparation, implementation, and evaluation. Keywords: learning media; teacher empowerment; elementary school.
Pengaruh Ice Breaking Activities Berbasis Games Terhadap Interaksi Sosial dan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah IDI Tello Barru Rosarin, Priska Vivinda; Jusmawati, Jusmawati; Hafid, Baharuddin; Fatimah, Waddi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 10 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v10i3.3760

Abstract

Suasana belajar yang menyenangkan dapat membuat pembelajaran yang efektif. Ice breaking merupakan metode belajar yang cocok digunakan untuk membangun suasana belajar yang interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ice breaking activities berbasis games terhadap interaksi sosial dan motivasi belajar siswa kelas IV dan V di SD Muhammadiyah IDI Tello Baru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian ex post facto. Sampel berjumlah 68 siswa yang diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui angket skala sikert dan dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan uji regresi sederhana dan regresi berganda. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa: Terdapat pengaruh signifikan ice breaking berbasis games terhadap interaksi sosial siswa dengan nilai signifikansi 0,000 (< 0,05), terdapat pengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa dengan nilai signifikansi 0,024 (< 0,05), dan Secara simultan, terdapat pengaruh signifikan terhadap interaksi sosial dan motivasi belajar dengan nilai signifikansi 0,000 (< 0,05), dengan demikian H1 diterima dan HO ditolak, yang artinya terdapat pengaruh ice breaking berbasis games terhadap interaksi sosial dan motivasi belajar siswa sekolah dasar.