Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelatihan mengolah minyak jelanta menjadi lilin aromaterapi sebagai strategi peningkatan pendapatan warga desa di era ekonomi kreatif Apriyanti, Apriyanti; Nurismi S., Sepia; Hidayat, Sahar; Rajata, Eric Razan; Yustini, Tien; Pebriani, Reny Aziatul
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33807

Abstract

Abstrak Minyak jelantah merupakan limbah rumah tangga yang sering dibuang sembarangan dan menimbulkan pencemaran lingkungan. Di sisi lain, era ekonomi kreatif mendorong masyarakat desa untuk menciptakan inovasi produk bernilai jual. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah pada 30 peserta, mayoritas ibu rumah tangga di Desa Limau, Kabupaten Banyuasin. Metode yang digunakan meliputi survei awal, persiapan bahan dan alat, pelatihan praktik langsung, serta evaluasi keterampilan peserta. Hasil kegiatan menunjukkan sekitar 80% peserta mampu mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi secara mandiri. Produk yang dihasilkan tidak hanya berfungsi sebagai penerangan, tetapi juga memiliki nilai estetika dan potensi pasar. Selain itu, masyarakat mulai menyadari pentingnya pengelolaan limbah ramah lingkungan.Temuan ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang menekankan pemanfaatan minyak jelantah sebagai produk bernilai ekonomis, namun menambahkan aspek peningkatan kesadaran lingkungan dan kebutuhan pendampingan pemasaran. Kata kunci: minyak jelantah; lilin aromaterapi; ekonomi kreatif; pemberdayaan masyarakat. AbstractUsed cooking oil is a common household waste that is often discarded carelessly, causing environmental pollution. Meanwhile, the creative economy era encourages rural communities to develop innovative products with commercial value. This community service activity was conducted through a training program on producing aromatherapy candles from used cooking oil. The training involved 30 participants, mostly housewives in Limau Village, Banyuasin Regency. The method included initial surveys, preparation of materials and tools, hands-on training, and evaluation of participants’ skills. The results showed that about 80% of participants were able to independently process used cooking oil into aromatherapy candles. The products served not only as lighting but also as decorative and fragrant items with market potential. Moreover, participants gained awareness of environmentally friendly waste management. These findings align with previous studies emphasizing the economic value of used cooking oil, while highlighting increased environmental awareness and the need for marketing support. Keywords: used cooking oil; aromatherapy candles; creative economy; community empowerment.