Ruas Jalan Desa Luhu–Hulung yang terletak di Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, merupakan bagian dari ruas jalan Piru–Huamual yang berfungsi sebagai akses utama penghubung antar dusun di wilayah tersebut. Ruas jalan ini memiliki panjang 5,8 km dengan lebar 5 meter dan melewati daerah dengan topografi berbukit, sehingga rawan terhadap kerusakan akibat limpasan air hujan, khususnya pada titik sepanjang 1.200 meter yang mengalami kerusakan cukup parah. Salah satu upaya yang dilakukan dalam perencanaan pembangunan jalan adalah penyediaan bangunan pelengkap berupa saluran drainase guna menanggulangi kerusakan akibat aliran permukaan. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis curah hujan dan debit limpasan menggunakan metode statistik hidrologi yaitu Log Pearson Type III dan Gumbel untuk menentukan curah hujan rencana dan debit puncak yang digunakan dalam perencanaan drainase. Berdasarkan hasil analisis, curah hujan rencana menghasilkan debit limpasan sebesar 0,629 m³/detik. Perencanaan saluran drainase dirancang dengan bentuk penampang trapesium dengan lebar dasar 60 cm, lebar atas 90 cm, dan tinggi saluran 90 cm. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kapasitas saluran (Qs) sebesar 0,682 m³/detik, lebih besar dari debit rencana (Qr), sehingga saluran dinilai mampu menampung limpasan air secara efektif. Biaya yang diperlukan untuk pembangunan saluran drainase pada ruas jalan ini diperkirakan sebesar Rp227.206.000. Perencanaan ini diharapkan dapat meminimalkan risiko kerusakan jalan serta meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan di masa mendatang.