Priwintoko, Baharudin
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Upaya pencegahan sarkopenia melalui edukasi dan pengukuran kekuatan otot pada lansia Mustofa, Rizal; Julianti, Hari Peni; Ismail, Rifky; Priwintoko, Baharudin
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v6i3.24034

Abstract

Sarkopenia merupakan kondisi degeneratif yang ditandai dengan penurunan massa dan kekuatan otot. Pengabdian ini bertujuan untuk mencegah sarkopenia melalui sosialisasi, edukasi, dan tindak lanjut pengukuran kekuatan otot pada masyarakat lansia di Kelurahan Randusari, Kota Semarang. Metode yang digunakan meliputi edukasi dan skrining kekuatan otot menggunakan alat electromyography sebagai indikator dini risiko sarkopenia. Electromyography merupakan alat ukur kekuatan kontraksi otot yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi otot. Proses screening sarkopenia diawali dengan identifikasi gejala melalui kuesioner, dilanjutkan dengan pengukuran kekuatan otot menggunakan electromyography sebagai indikator utama. Jika kekuatan otot menunjukkan nilai di bawah ambang batas, maka dilakukan evaluasi performa fisik, seperti kecepatan berjalan, dilakukan untuk menentukan tingkat keparahan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, sarkopenia diklasifikasikan menjadi probable, confirmed, atau severe. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pemahaman peserta tentang pentingnya pola makan bergizi dan aktivitas fisik rutin, serta terdeteksinya kelompok lansia dengan risiko penurunan fungsi otot yang kemudian diarahkan untuk tindak lanjut intervensi kesehatan. Program ini memberikan dampak positif berupa peningkatan kesadaran pencegahan sarkopenia dan penguatan kapasitas komunitas dalam menjaga kesehatan otot lansia. Rekomendasi pengembangan program ini adalah pelaksanaan monitoring berkelanjutan dan pelibatan lebih luas dari pemangku kepentingan setempat untuk meningkatkan efektivitas pencegahan sarkopenia di masa depan.