Kepatuhan minum obat hipertensi secara teratur diperlukan untuk mencegah berbagai komplikasi serius, seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan kematian. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta tentang kepatuhan minum obat hipertensi di RW 04 Kelurahan Banget Ayu Kulon, Kota Semarang. Metode yang digunakan adalah pendekatan Community-Based Participatory Research (CBPR) dengan pelaksanaan berupa pemutaran video, pemaparan materi, serta pemberian klarifikasi mitos dan fakta Kegiatan diikuti oleh 50 orang peserta. Tingkat pengetahuan peserta sebelum dan sesudah diukur berdasarkan perbedaan nilai menjawab benar dari kuesiner pre dan post-test. Program “SIGAP” (Siaga Kendalikan Hipertensi) dirancang untuk membantu meningkatkan pengetahuan penderita hipertensi sehingga merubah perilaku kepatuhan minum obat hipertensi. Hasil program ini menunjukkan keberhasilan dalam mencapai tujuan utamanya, yaitu peningkatan nilai pengetahuan menganai hipertensi sebesar 15,7 point dari nilai pretest sebesar 81.90±2.61 menjadi 97.60±0.92 setelah pemberian materi edukasi. Hasil uji pretest dan postest menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna (p<0.05) antara nilai sebelum dan sesudah edukasi. Melalui pendekatan yang terintegrasi dan berbasis kebutuhan, program ini berkontribusi dalam meningkatkan kepatuhan minum obat hipertensi sehingga dapay mengurangi risiko komplikasi akibat hipertensi. Program "SIGAP" dapat menjadi model intervensi yang relevan dan berkelanjutan untuk diterapkan di komunitas lainnya.