Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penyuluhan kesehatan reproduksi pada siswa-siswi SMP Negeri 02 Getasan Uttami, Regitasari Setyaning; Khamareta, Vita Ayu Tegar; Syamsudin, Agil Ahmad; Amelia, Enjelika Dwi; Azzahra, Salwa Alya; Khoeriyah, Niswatun; Mulyani, Putri Agustine; Setiawan, Rizal Arif; Rismawati, Vina; Zauhari, Muhamad Ilham; Machfudloh, Machfudloh
Community Empowerment Journal Vol. 2 No. 4 (2024)
Publisher : CV. Yudhistt Fateeh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61251/cej.v2i4.91

Abstract

Masa remaja adalah fase penting yang menandai peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Fase ini sangat krusial karena menjadi penentu masa depan bangsa. Kesehatan reproduksi remaja mencakup kondisi sehat yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi. Edukasi mengenai kesehatan reproduksi sangat penting untuk mencegah terjadinya kekerasan dan penyimpangan seksual. Kurangnya edukasi bisa menyebabkan seks bebas, kekerasan seksual, dan perilaku menyimpang. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengukur pengetahuan siswa-siswi SMP N 02 Getasan tentang kesehatan reproduksi. Populasi dalam penyuluhan ini sejumlah 60 siswa-siswi SMP N 02 Getasan. Dari hasil penyuluhan yang telah dilakukan oleh KKN Kelompok 79 UNISSULA Semarang dengan pemateri berjumlah 2 orang, siswa-siswi aktif berdiskusi dan memahami pubertas serta kesehatan reproduksi. Metode pendekatan yang kami gunakan dan lakukan adalah metode deskriptif kualitatif, yakni metode pelaksanaan yang dilakukan dengan memanfaatkan berbagai data kualitatif dan dijabarkan dengan deskriptif kepada para audiens penyuluhan. Hasil dari penyuluhan ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan remaja putra dan putri mengenai kesehatan reproduksi. Peningkatan ini terbukti melalui hasil nilai pre test dan post test dengan hasil sebelum diberikan penyuluhan pengetahuan tentang Kesehatan reproduksi Sebagian besar pengetahuannya kurang (40%) meningkat menjadi pengetahuan baik sebesar 85 % setelah diberikan penyuluhan. Hal ini menunjukkan mayoritas remaja di SMP N 02 Getasan telah memiliki pengetahuan dan sikap yang baik terkait kesehatan reproduksi. Adolescence is an important phase that marks the transition from childhood to adulthood. This phase is very crucial because it determines the future of the nation. Adolescent reproductive health includes healthy conditions related to the reproductive system, function, and process. Education about reproductive health is very important to prevent violence and sexual deviation. Lack of education can lead to free sex, sexual violence, and deviant behavior. The purpose of this activity is to measure the knowledge of students of SMP N 02 Getasan about reproductive health. The population in this counseling was 60 students of SMP N 02 Getasan. From the results of the counseling that has been carried out by KKN Group 79 UNISSULA Semarang with 2 speakers, students actively discussed and understood puberty and reproductive health. The approach method that we use and do is a qualitative descriptive method, namely an implementation method that is carried out by utilizing various qualitative data and described descriptively to the counseling audience. The results of this counseling show a significant increase in the knowledge of male and female adolescents about reproductive health. This increase is proven through the results of the pre-test and post-test scores with the results before being given counseling on reproductive health knowledge. Most of their knowledge was lacking (40%) increasing to good knowledge by 85% after being given counseling. This shows that the majority of teenagers at SMP N 02 Getasan have good knowledge and attitudes related to reproductive health.
Strategi edukasi interaktif menggunakan video dan klarifikasi mitos-fakta untuk meningkatkan kepatuhan minum obat hipertensi Sari, Rita Kartika; Prasetijono, Purwito Soegeng; Anggraini, Putri Dian Puspa; Wibowo, David Adi; Zamzami, Romi; Santosa, Agus Dwi Aji; Ramadhani, Hesa Haidar; Nastavia, Chika; Yuliana, Kumala Putri; Fillah, Muhammad Arda; Khamareta, Vita Ayu Tegar; Akbar, Mohammad Dhanny; Rahma, Vira Fadhila; Saharda, Nadylla Mifta Ulrahmi; Nurhaliza, Nimas Putri; Putri, Diah Anggun Febriana; Maharani, Eisha Ira; Amalia, Gradis; Nirwana, Disna Laura Cahya; Khatami, Muh Najib Riza; Suparmi, Suparmi
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 6 No. 4 (2025)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v6i4.24102

Abstract

Kepatuhan minum obat hipertensi secara teratur diperlukan untuk mencegah berbagai komplikasi serius, seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan kematian. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta tentang kepatuhan minum obat hipertensi di RW 04 Kelurahan Banget Ayu Kulon, Kota Semarang. Metode yang digunakan adalah pendekatan Community-Based Participatory Research (CBPR) dengan pelaksanaan berupa pemutaran video, pemaparan materi, serta pemberian klarifikasi mitos dan fakta Kegiatan diikuti oleh 50 orang peserta. Tingkat pengetahuan peserta sebelum dan sesudah diukur berdasarkan perbedaan nilai menjawab benar dari kuesiner pre dan post-test. Program “SIGAP” (Siaga Kendalikan Hipertensi) dirancang untuk membantu meningkatkan pengetahuan penderita hipertensi sehingga merubah perilaku kepatuhan minum obat hipertensi.  Hasil program ini menunjukkan keberhasilan dalam mencapai tujuan utamanya, yaitu peningkatan nilai pengetahuan menganai hipertensi sebesar 15,7 point dari nilai pretest sebesar 81.90±2.61 menjadi 97.60±0.92 setelah pemberian materi edukasi.  Hasil uji pretest dan postest menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna (p<0.05) antara nilai sebelum dan sesudah edukasi. Melalui pendekatan yang terintegrasi dan berbasis kebutuhan, program ini berkontribusi dalam meningkatkan kepatuhan minum obat hipertensi sehingga dapay mengurangi risiko komplikasi akibat hipertensi. Program "SIGAP" dapat menjadi model intervensi yang relevan dan berkelanjutan untuk diterapkan di komunitas lainnya.