Rahmadhani, Zulfa
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN GENDER TERHADAP RESILIENSI SISWA SMA DI KOTA PONTIANAK Rahmadhani, Zulfa; Kur’ani, Nur; Hayati , Risna
PSIKOLOGI KONSELING Vol. 17 No. 2 (2024): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/psikologikonseling.v17i2.69421

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis perbedaan peran gender dalam membentuk resiliensi siswa sekolah menengah atas (SMA) di Kota Pontianak. Fokus utama penelitian ini adalah untuk memahami sejauh mana gender memengaruhi kemampuan siswa dalam menghadapi serta mengatasi berbagai tantangan. Subjek penelitian ini mencakup siswa dari dua sekolah, yaitu SMA Negeri 2 Pontianak dan SMA Negeri 10 Pontianak. Sampel penelitian melibatkan total 56 siswa, yang terdiri dari 31 siswa dari kelas XII MIPA dan 25 siswa kelas XII IPA. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode cluster random sampling untuk memastikan keterwakilan yang optimal dari populasi penelitian. Data dikumpulkan melalui kuensioner berbasis skala Likert yang dirancang untuk mengukur dua aspek utama, yakni tingkat resiliensi siswa dan peran gender. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kuantittatif dalam analisis data. Untuk mengindentifikasi perbedaan signifikan terkait resiliensi berdasarkan gender, digunakan metode statistik berupa Uji Independent Samples t-Test. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara siswa laki-laki dan perempuan dalam cara mereka menghadapi tantangan. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya peran gender dalam mempengaruhi tingkat ketahanan siswa terhadap tekanan dan kesulitan yang mereka alami. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi pendidik, orang tua, dan pembuat kebijakan dalam merancang strategi untuk memenuhi kebutuhan spesifik siswa berdasarkan gender guna meningkatkan resiliensi mereka.
Hubungan peran orang tua dengan resiliensi akademik siswa sekolah menengah atas di Kalimantan Barat: bahasa indonesia Kur'ani, Nur; Tsabitah, Althaf; Caturulandari, Caturulandari; Rahmadhani, Zulfa
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol. 13 No. 2 (2025): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1133300

Abstract

Penelitian ini mengkaji hubungan peran orang tua dengan resiliensi akademik siswa SMA di Kalimantan Barat. Resiliensi akademik dipahami sebagai kemampuan siswa untuk bertahan, bangkit, melakukan adaptasi positif terhadap tekanan akademik, emosi dan sosial yang berkaitan dengan proses belajar. Fokus penelitian pada peran orang tua didasarkan pada pentingnya dukungan keluarga dalam membentuk ketahanan siswa. Peran orang tua diukur berdasarkan teori Baumrind yaitu pola asuh authoritarian, autoritatif dan permisif yang diukur melalui skala validasi ahli dan meliputi aspek dukungan emosional, pengasuhan serta keterlibatan dalam pendidikan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional. Sampel penelitian ini terdiri dari 104 siswa kelas XII dari tiga SMA yang dipilih melalui teknik cluster random sampling. Instrument yang digunakan berupa skala resiliensi akademik (28 aitem) dan skala peran orang tua (16 aitem), dianalisis menggunakan korelasi product moment dengan bantuan SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan peran orang tua dengan resiliensi akademik siswa (r = 0,359, p <0,01), dengan kekuatan hubungan tergolong rendah. Temuan ini menunjukkan bahwa persepsi positif siswa terhadap keterlibatan dan dukungan orang tua berkaitan dengan tingkat resiliensi akademik siswa yang lebih tinggi. Data deskriptif menunjukkan 75,9% siswa menilai peran orang tua dalam kategori tinggi sementara 42,3% siswa memiliki tingkat resiliensi akademik yang tinggi. Implikasi praktis mencangkup perlunya pelatihan pola asuh sesuai dengan nilai budaya lokal Kalimantan Barat, serta program intervensi berbasis keluarga. Kebaruan penelitian ini terletak pada konteks budaya Kalimantan Barat yang belum banyak dikaji.