Majalengka Kulon memiliki potensi ekonomi lokal melalui ratusan pelaku usaha mikro, namun masih menghadapi keterbatasan inovasi, akses teknologi, dan jejaring usaha. Kondisi ini menuntut intervensi pemberdayaan yang terintegrasi dengan peningkatan kapasitas, penguatan jejaring, serta penerapan prinsip kewirausahaan sosial. Pendekatan tersebut selaras dengan agenda pembangunan berkelanjutan yang menekankan pertumbuhan ekonomi inklusif dan komunitas berdaya. Tujuan kegiatan ini adalah merancang program pengabdian berbasis inovasi, kewirausahaan sosial, dan digitalisasi untuk memperkuat daya saing UMKM di Desa Majalengka Kulon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pengabdian kepada masyarakat yang dirancang untuk memberdayakan pelaku usaha mikro melalui pelatihan, pendampingan, dan penguatan jejaring berbasis komunitas. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa program berhasil meningkatkan kapasitas pelaku UMKM Desa Majalengka Kulon melalui pelatihan, pendampingan, serta terbentuknya forum UMKM yang memperkuat kolaborasi dan jejaring usaha. Hasil kegiatan juga menghasilkan luaran tambahan berupa produk inovatif, media promosi digital, serta publikasi ilmiah dan populer yang memperluas akses pasar sekaligus mendorong penyebaran pengetahuan. Dalam jangka panjang, intervensi ini diproyeksikan mampu meningkatkan pendapatan mitra, memperluas jejaring bisnis, serta mewujudkan inklusivitas dengan melibatkan kelompok rentan dalam forum komunitas. Secara keseluruhan, program ini memberikan dampak multidimensi yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals dan memperkuat daya saing serta kemandirian UMKM lokal secara berkelanjutan.