Arajasa, Win
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analysis and Development of Teaching Materials in the Islamic Education Curriculum at the Darul Iman Islamic Boarding School, Southeast Aceh Regency Shiddiqy, Juhri Ash; Arajasa, Win
International Journal Of Education, Social Studies, And Management (IJESSM) Vol. 5 No. 3 (2025): The International Journal of Education, Social Studies, and Management (IJESSM)
Publisher : LPPPIPublishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/ijessm.v5i3.858

Abstract

This study aims to analyze and develop teaching materials in the Islamic Education curriculum at the Darul Iman Islamic Boarding School in Southeast Aceh Regency. This study uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques through in-depth interviews with boarding school leaders and PAI teachers, direct observation of the learning process, and review of curriculum documents and teaching materials. The results of the study indicate that IRE teaching materials are integrated between the national curriculum and the boarding school's unique curriculum, covering subjects such as aqidah, fiqh, akhlak, and the study of classical Islamic texts as a distinctive feature of boarding school education. However, most teaching materials are still taught traditionally without systematic modules or textbooks, leading to challenges in the consistency and integration of content. Some of the obstacles identified include limitations in teachers' competence in designing innovative teaching materials, a lack of training in teaching material development, a lack of engaging learning media, and budget constraints. To address these obstacles, pesantren have implemented development strategies such as regular evaluations through teacher meetings, enriching materials with contextual examples, utilizing digital media, and encouraging teachers to participate in training on modern teaching material development. Collaboration with external parties, such as academics and Islamic education practitioners, is also emphasized to produce innovative teaching materials while maintaining the pesantren's unique characteristics. This study concludes that the development of PAI teaching materials should be directed toward balancing the deepening of religious knowledge and the integration of general knowledge through an interactive, adaptive, and contemporary approach.
Psikoedukasi Islami Bagi Orangtua dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Anak di Era Digital Mukti, Muhammad Akbar; Lubis, Lahmuddin; Astarani, Thea Fitri; Arajasa, Win; Sipayung, Siti Aisyah Br
Continuous Education: Journal of Science and Research Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/ce.v6i2.2799

Abstract

Era digital membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, termasuk pada pola belajar anak yang kini semakin bergantung pada teknologi informasi. Kondisi ini menuntut peran aktif orang tua sebagai pendidik utama di rumah untuk membimbing anak-anak dalam memanfaatkan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan mengkaji peran psikoedukasi Islami bagi orang tua dalam meningkatkan kemandirian belajar anak di era digital. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menelaah literatur berupa Al-Qur’an, hadis, buku, dan jurnal ilmiah terkait pendidikan Islam, psikoedukasi, serta perkembangan anak. Hasil kajian menunjukkan bahwa psikoedukasi Islami, sebagai pendekatan yang mengintegrasikan prinsip-prinsip psikologi dengan nilai-nilai Islam, mampu membantu orang tua memahami dan melaksanakan perannya dalam mendampingi anak menghadapi tantangan teknologi. Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada pengawasan penggunaan teknologi, tetapi juga menekankan pembinaan spiritual, penguatan karakter Islami, serta pengembangan motivasi belajar anak. Dengan pendampingan yang tepat, orang tua dapat menumbuhkan kemandirian belajar, meningkatkan resiliensi, dan membangun pola pikir yang adaptif pada anak. Penelitian ini menegaskan bahwa psikoedukasi Islami merupakan solusi strategis untuk mencetak generasi yang cerdas, mandiri, dan berakhlak mulia di tengah kompleksitas era digital. Implikasi praktis dari penelitian ini mendorong orang tua untuk meningkatkan literasi digital, memperkuat komunikasi efektif dengan anak, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di rumah.
Psikoedukasi Islami Bagi Orangtua dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Anak di Era Digital Mukti, Muhammad Akbar; Lubis, Lahmuddin; Astarani, Thea Fitri; Arajasa, Win
Continuous Education: Journal of Science and Research Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/ce.v6i3.2906

Abstract

Era digital membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, termasuk pada pola belajar anak yang kini semakin bergantung pada teknologi informasi. Kondisi ini menuntut peran aktif orang tua sebagai pendidik utama di rumah untuk membimbing anak-anak dalam memanfaatkan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan mengkaji peran psikoedukasi Islami bagi orang tua dalam meningkatkan kemandirian belajar anak di era digital. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menelaah literatur berupa Al-Qur’an, hadis, buku, dan jurnal ilmiah terkait pendidikan Islam, psikoedukasi, serta perkembangan anak. Hasil kajian menunjukkan bahwa psikoedukasi Islami, sebagai pendekatan yang mengintegrasikan prinsip-prinsip psikologi dengan nilai-nilai Islam, mampu membantu orang tua memahami dan melaksanakan perannya dalam mendampingi anak menghadapi tantangan teknologi. Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada pengawasan penggunaan teknologi, tetapi juga menekankan pembinaan spiritual, penguatan karakter Islami, serta pengembangan motivasi belajar anak. Dengan pendampingan yang tepat, orang tua dapat menumbuhkan kemandirian belajar, meningkatkan resiliensi, dan membangun pola pikir yang adaptif pada anak. Penelitian ini menegaskan bahwa psikoedukasi Islami merupakan solusi strategis untuk mencetak generasi yang cerdas, mandiri, dan berakhlak mulia di tengah kompleksitas era digital. Implikasi praktis dari penelitian ini mendorong orang tua untuk meningkatkan literasi digital, memperkuat komunikasi efektif dengan anak, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di rumah.