Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hadist in Islamic Education Management: Analysis of the Implementation of Religious, Moral, and Ethical Principles Nurdiansyah, Reddy; Nahriyah , Syaf'atun; Syihabuddin , Abu
Al-Ilmu Vol. 2 No. 1 (2025): Al-ilmu - May
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/grzr6658

Abstract

Background: Islamic education management requires a strong humanitarian foundation rooted in prophetic traditions (hadith) that emphasize human dignity, moral values, and ethical conduct in administrative duties. The integration of humanitarian values ​​based on religious, moral, and ethical principles in educational management remains a critical yet understudied aspect of contemporary Islamic education. Objective: This study aims to analyze hadith teachings about upholding humanitarian values ​​in performing administrative duties within Islamic education management, focusing on religious, moral, and ethical dimensions. Method: This research employs qualitative methodology with thematic hadith analysis, examining authentic prophetic traditions that emphasize humanitarian values, supported by classical Islamic scholarship and contemporary educational management theories. Results: The study identifies four core humanitarian principles from hadith: respect for human dignity (karamah insaniyyah), compassion (rahma), justice and fairness (adl wa qist), and moral accountability (mas'uliyyah akhlaqiyyah) in educational administration. Conclusion: Hadith provides comprehensive guidance for humanitarian-centered Islamic education management that prioritizes human dignity, moral integrity, and ethical conduct as fundamental principles in administrative practices.
Pemberdayaan Orang Tua Santri melalui Edukasi Manajemen Zakat untuk Pembiayaan Pendidikan Islam di Kabupaten Majalengka Araniri, Nuruddin; M Saroni; Nurdiansyah, Reddy; Nurlaela, Lala
Papanda Journal of Community Service Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Paguyuban Panalungtik Sunda (Papanda)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/pjcs.v3i2.2551

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas orang tua santri dalam manajemen zakat sebagai sumber pembiayaan pendidikan Islam. Program dilaksanakan di beberapa lembaga pendidikan Islam di Kabupaten Majalengka dengan jumlah peserta sebanyak 87 orang. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) melalui sosialisasi, pelatihan, simulasi, diskusi kelompok, dan pendampingan. Instrumen pengumpulan data berupa observasi, kuesioner, dan wawancara, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada tiga aspek utama, yaitu kesadaran (82,8%), pengetahuan (74,7%), dan keterampilan pencatatan zakat (66,6%). Dampak jangka pendek terlihat dari meningkatnya kesadaran menyalurkan zakat melalui lembaga resmi dan kemampuan mencatat zakat secara sederhana. Dampak jangka panjang diarahkan pada terbentuknya sinergi orang tua, masjid, dan lembaga pendidikan Islam dalam pengelolaan zakat berkelanjutan. Kegiatan ini terbukti mampu memberikan nilai tambah bagi individu, masyarakat, dan lembaga pendidikan Islam, serta membuka peluang inovasi digital dalam pengelolaan zakat.
Penguatan Kompetensi Kepemimpinan Spiritual Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Organisasi Islami Syihabuddin, Abu; Nurdiansyah, Reddy; Nurlaela, Lala
Papanda Journal of Community Service Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Paguyuban Panalungtik Sunda (Papanda)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/pjcs.v2i2.2707

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi kepemimpinan spiritual kepala sekolah dalam membangun budaya organisasi Islami pada lembaga pendidikan Islam di Kabupaten Majalengka. Permasalahan utama yang dihadapi adalah masih terbatasnya integrasi nilai-nilai spiritual dan moral dalam praktik kepemimpinan yang berdampak pada kolaborasi, kedisiplinan, dan pengambilan keputusan etis di sekolah. Program dilaksanakan dengan pendekatan participatory reflective training yang menekankan refleksi nilai, simulasi kasus, dan pendampingan langsung. Peserta kegiatan terdiri atas 20 kepala sekolah dari jenjang madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah, dan aliyah di wilayah Majalengka. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, serta instrumen pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman dan perilaku. Kegiatan dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu asesmen kebutuhan, pelatihan tematik, dan pendampingan kepemimpinan. Hasil menunjukkan peningkatan rata-rata sebesar 37,4% dalam pemahaman dan penerapan kepemimpinan spiritual. Perubahan perilaku terlihat pada aspek komunikasi, keadilan, musyawarah (syura), dan konsistensi (istiqamah). Secara kelembagaan, sekolah menunjukkan budaya organisasi yang lebih kolaboratif, transparan, dan berlandaskan nilai Islami. Dapat disimpulkan bahwa model participatory reflective training efektif meningkatkan kesadaran spiritual, kepemimpinan etis, dan keterampilan manajerial kepala sekolah dalam mewujudkan budaya organisasi Islami.
Peningkatan Kompetensi Guru dalam Manajemen Pendidikan Karakter Islam Araniri, Nuruddin; Nurdiansyah, Reddy; Nurlaela, Lala
Papanda Journal of Community Service Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Paguyuban Panalungtik Sunda (Papanda)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/pjcs.v4i1.2719

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam manajemen pendidikan karakter Islam di Kabupaten Majalengka. Masalah yang dihadapi adalah rendahnya kemampuan guru dalam mengelola pendidikan karakter yang efektif dan sesuai dengan nilai-nilai Islam di sekolah. Metode yang digunakan meliputi pelatihan intensif selama tiga hari dan pendampingan lapangan selama enam bulan sebagai solusi peningkatan kompetensi guru. Subjek kegiatan adalah 120 guru Pendidikan Agama Islam dari jenjang SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Majalengka yang dipilih melalui kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI Kabupaten Majalengka. Instrumen evaluasi berupa kuesioner pre-test dan post-test kompetensi guru, observasi pelaksanaan program pendidikan karakter, serta wawancara dan survei keterlibatan komunitas. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan kompetensi guru rata-rata 23–25% di berbagai aspek manajemen pendidikan karakter. Program pendidikan karakter yang diimplementasikan berbasis nilai-nilai lokal dan Islam berhasil membentuk perubahan sikap dan perilaku siswa yang positif serta meningkatkan keterlibatan orang tua dan masyarakat. Kesimpulannya, intervensi pelatihan dan pendampingan berbasis konteks lokal secara efektif meningkatkan kompetensi guru dan mendukung penguatan pendidikan karakter Islam di sekolah. Peluang pengembangan lebih lanjut meliputi penggunaan teknologi digital untuk pelatihan berkelanjutan dan peningkatan kolaborasi multi-stakeholder.