Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah program pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa melalui unit simpan-pinjam. Namun, pada BUMDes N‑5 Aeknabara proses penentuan penerima bantuan pinjaman modal usaha kecil menengah masih dilakukan secara manual tanpa kriteria penilaian terstruktur. Kondisi ini berpotensi menyebabkan kesalahpahaman, penentuan yang tidak tepat sasaran, dan peningkatan risiko tunggakan kredit. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, penelitian ini menerapkan metode Multi‑Objective Optimization by Ratio Analysis (MOORA) untuk mengevaluasi alternatif calon penerima berdasarkan kriteria umur, jenis usaha, jumlah pinjaman, dan penghasilan usaha, kemudian mengintegrasikannya dengan metode Borda untuk melakukan agregasi peringkat dan menghasilkan satu keputusan tunggal yang dapat diandalkan. Setelah penerapan sistem pendukung keputusan berbasis MOORA dan Borda, sistem ini berhasil mengolah data kriteria (umur, jenis usaha, jumlah pinjaman, penghasilan usaha) secara otomatis dan menyajikan perankingan calon penerima dalam hitungan detik. Proses penentuan menjadi lebih objektif dan efisien, menggantikan metode manual, sehingga BUMDes N‑5 Aeknabara dapat memilih penerima bantuan modal dengan tepat sasaran dan meminimalkan risiko tunggakan kredit