Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode role playing terhadap kemampuan hasil belajar siswa sekolah dasar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar dan kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran IPS di kelas IV SDN Kalapadua I, khususnya pada materi kegiatan jual beli. Proses pembelajaran yang masih didominasi metode ceramah membuat siswa kurang terlibat aktif dalam memahami materi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kuasi eksperimen tipe nonequivalent control group design. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas, yaitu kelas IV A sebagai kelas eksperimen yang menggunakan metode role playing dan kelas IV B sebagai kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi, angket, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan uji paired sample t-test dan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan metode role playing dan yang menggunakan metode konvensional. Uji paired sample t-test pada kelas eksperimen menunjukkan nilai signifikansi 0,000 0,05, yang menandakan adanya peningkatan signifikan antara nilai pretest dan posttest. Sementara itu, uji independent sample t-test menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang mengindikasikan adanya perbedaan signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol. Rata-rata nilai posttest kelas eksperimen adalah 85,17, sedangkan kelas kontrol hanya mencapai 73,79. Dengan demikian, metode role playing terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa, baik dalam ranah kognitif, afektif, maupun psikomotorik, khususnya dalam pembelajaran IPS di tingkat sekolah dasar.