Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION CAN IMPROVE THE UNDERSTANDING OF THE CONCEPT OF MATHEMATIC LESSONS IN ELEMENTARY SCHOOL Kurino, Yeni Dwi
Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Vol 1, No 1 (2018): 1st National Seminar on Elementary Education (SNPD 2018)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.5 KB) | DOI: 10.20961/shes.v1i1.23786

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya pemahaman konsep matematika pada pembelajaran matematika di SD negeri Sindangkasih. Rendahnya pemahaman komnsep tersebut dilihat dari hasil belajar siswa pada pelajaran matematika, yaitu banyak siswa yang masih dibawah KKM. Dalam hal ini guru mengupayakan agar siswa dalam belajar matematika lebih bersifat nyata atau kongkrret yaitu dengan menggunakan model pembelajaran realistic mathematic education. Dengan demikian, siswa mampu menemukan caranya sendiri untuk memecahkan masalah dalam pelajaran matemtika di kehidupan sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas.Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari beberapa tindakan yang membahas materi matematika pada kelas V sekolah Dasar. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan realistic mathematic education, maka pemahaman konsep meningkat. Hal ini terlihat pada tes yang diberikan peneliti kepada seliuruh siswa dikelas V Sekolah Dasar Sindangkasih yaitu terdapat peningkatan dari rata-rata nilai pemahamn konsep  data awal 50, siklus I rata-rata nilai 65 dan siklus II dengan rata-rata nilai  90. Interaksi siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru lebih kondusif, hasil pemahaman konsep siswa tiap tindakan selama penelitian berlangsung mengalami peningkatan
Ethnomathematical Exploration At Home Panjalin custom in Majalengka Kurino, Yeni Dwi; Akbar, Ady
International Conference on Elementary Education Vol. 4 No. 1 (2022): Proceedings The 4th International Conference on Elementary Education
Publisher : Elementary Education Study Program School of Postgraduate Studies Universitas Pendidikan Indonesia in collaboration with UPI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.008 KB)

Abstract

Ethnomathematics is a mathematical concept that exists in a culture. the presence of culturally nuanced mathematics will make a major contribution to mathematics learning. The purpose of this study was to identify and describe the mathematical objects contained in the Panjalin Traditional House and their use in learning mathematics. This research is a qualitative research with ethnographic method. The instruments used in this research are documentation, interviews and literature studies directly to the respondents. The data analysis technique was carried out by data reduction, data presentation and data analysis and data exposure. The results of the study indicate that the traditional game of marbles has ethnomathematics related to mathematical concepts including geometric concepts such as cubes, blocks, squares, rectangles, and triangles. These mathematical concepts can be used to introduce and understand the concepts of geometry and distance through local culture. Keywords: Ethnomathematics, culture, Panjalin traditional house.
Model Giving Question and Getting Answer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Yeni dwi Kurino
Jurnal Didactical Mathematics Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.783 KB) | DOI: 10.31949/dmj.v1i1.1122

Abstract

Abstrak—Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar Matematika  pada pembelajaran Matematika  di Sekolah Dasar. Rendahnya hasil belajar tersebut dilihat dari data awal siswa pada pelajaran Matematika , yaitu banyak siswa yang masih dibawah KKM. Dalam hal ini guru mengupayakan agar siswa dalam belajar Matematika  dengan menggunakan model pembelajaran Model Giving Question and Getting Answer .Dengan demikian, siswa mampu menemukan Hasil Belajar dengan caranya sendiri untuk memecahkan masalah dalam pelajaran Matematika . Model penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari beberapa tindakan yang membahas materi Matematika sekolah Dasar. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Model Giving Question and Getting Answer , maka Hasil Belajar meningkat. Hal ini terlihat pada tes yang diberikan peneliti kepada seliuruh siswa dikelas V Sekolah Dasar yaitu terdapat peningkatan dari rata-rata nilai Hasil belajar Pada data awal ketuntasan siswa berada pada 11,76%. Selanjutnya, pada siklus I ketuntasan meningkat sebanyak 55,88% dan ketuntasan siswa pada siklus I menjadi 67,64%. Pada siklus II, ketuntasan siswa kembali meningkat sebanyak 8,83% dan ketuntasan siswa menjadi 76,47%. Interaksi siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru lebih kondusif, Hasil Belajar siswa tiap tindakan selama penelitian berlangsung mengalami peningkatan. Kata kunci:hasil belajar, model pembelajaran Model Giving Question andGetting Answer, pembelajaran Matematika. 
Pengaruh Model Predict Observe Explain (POE) Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Yeni dwi Kurino
Jurnal Didactical Mathematics Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/dmj.v2i3.2527

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa masalah diantaranya siswa tidak berperan aktif dalam proses pembelajaran, belum terlihat kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan hasil belajar matematika siswa belum maksimal serta siswa belum mampu memecahkan persoalan yang diberikan.  Dengan demikian diperlukan solusi kegiatan pembelajaran yang dapat mendorong keaktifan siswa serta membantu siswa untuk menemukan dan mengembangkan pengetahuannya dalam menyelesaikan persoalan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri Cijati tahun pelajaran 2019/2020 setelah diterapkannya model  POE. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif tipe kuasi eksperimen jenis nonequivalent control group design. Menggunakan dua kelompok yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan membandingkan keduanya. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SD Negeri Cijati yang berjumlah 40 siswa. Hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan mean skor terhadap hasil belajar Matematika diperoleh mean hasil posttest kelas eksperimen adalah sebesar 65,60 dan mean hasil posttest kelas kontrol adalah sebesar 54,90 maka terlihat perbedaan sebesar 10,7. Berdasarkan hasil analisis data uji hipotesis menggunakan paired sample t-test dengan tarafsig. 0,05 yaitu sebesar p= 0,000 < 0,05 = α sehingga H0 ditolak. Hasil analisis dengan menggunakan uji independet sample t-test dengan taraf sig. 0,05 yaitu sebesar p= ,0008 < 0,05 = α sehingga Ha ditolak. Artinya terdapat perbedaan pada hasil postest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar Matematika dengan menggunakan model POE. Dengan demikian disimpulkan terdapat pengaruh perbedaan model POE terhadap hasil belajar siswa.
Model Inquiry Berbasis Jelajah Alam Sekitar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Yuyun Dwi Haryanti; Yeni Dwi Kurino; Ujiati Cahyaningsih
Teknodika Vol 18, No 1 (2020): Teknodika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.182 KB) | DOI: 10.20961/teknodika.v18i1.34962

Abstract

Student learning outcomes are still low which have not been developed optimally in the learning process. Learning still emphasizes the cognitive realm while the affective and psychomotor domains of students are ruled out. The purpose of this study was to improve learning outcomes including the cognitive, affective, and psychomotor domains of fifth grade students at elementary school of Sukarajakulon IV. This research is a Class Action Research covering the steps: planning, implementing, observing, and reflecting. Data collection techniques used were tests, observations, and documentation. Data were analyzed descriptively quantitative and qualitative. In the initial conditions students' mastery learning only reached 30%, the first cycle of student learning completeness increased to 75%, and the second cycle of student learning completeness reached 95%. The results of the study show that through Inquiry Model Based on Roaming Nature around can significantly improve student learning outcomes.
MODEL GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Yuyun Dwi Haryanti; Yeni Dwi Kurino; Mila Rusmawati
ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol 9, No 2 (2019): ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED
Publisher : FIP Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/esjpgsd.v9i2.14319

Abstract

ABSTRACTThe implementation of science learning in the fifth grade of Sindangwangi I Elementary School is conventional in order to have an impact on the low student learning outcomes. This study aims to improve student learning outcomes through a group investigation model assisted by media realia. Class action research includes four steps, namely planning, implementation, observation, and reflection. The techniques used in data collection are tests, observations, and documentation then analyzed quantitatively and qualitatively. The results of the study that the learning outcomes in the pre-cycle reached 24%, Cycle I was 52%, and the second cycle was 86%. Based on the results of the study that the use of the model group investigation assisted by media realia can significantly improve student learning outcomes by 62%. Keywords: Group Investigation, Media Realia, Learning Outcomes  ABSTRAKImplementasi pembelajaran IPA di kelas V SDN Sindangwangi I bersifat konvensional sehingga berdampak rendahnya hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model group investigation berbantuan media realia. Penelitian tindakan kelas meliputi empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes, observasi, dan dokumentasi kemudian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian bahwa hasil belajar pada pra siklus mencapai 24%, Siklus I sebesar 52%, dan siklus II sebesar 86%. Berdasarkan hasil penelitian bahwa penggunaan model group investigation berbantuan media realia dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan sebesar 62%.   Kata Kunci: Group Investigation, Media Realia, Hasil Belajar
Pengaruh Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Ani Rosidah; Yeni Dwi Kurino
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 3 No. 2 (2021): JPDK
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.476 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v3i2.1917

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran POE terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa antara pembelajaran yang menggunakan model POE dengan pembelajaran yang menggunakan model konvensional dalam pembelajaran IPA materi Cahaya dan Sifat-sifatnya. Desain penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Design dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V-A dan V-B SD Negeri Cijati yang berjumlah 54 siswa.Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu probability sampling dengan metode simple random sampling. Berdasarkan hasil uji hipotesis data kemampuan berpikir kreatif siswa dengan perhitungan menggunakan uji hipotesis komparatif dua sampelin dependen diperoleh nilai signifikansi pada kolom Equalvariances assumed sig. (2-tailed)sebesar 0,014. Nilai signifikansi tersebut kurang dari 0,05 (0,014 < 0,05), sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, atau kemampuan berpikir kreatif siswa dengan penerapan model POE lebih tinggi dari pada kemampuan berpikir kreatif siswa dengan penerapan model pembelajaran konvensional. Jadi dapat disimpulkan bahwa, penerapan model POE terbukti efektif terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA MELALUI PREDICT OBSERVE EXPLAIN yeni dwi kurino
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.086 KB) | DOI: 10.31949/th.v4i1.1416

Abstract

Kemampuan dasar yang dimiliki siswa adalah kemampuan kognitif. Latarbelakang penelitian ini adalah rendahnya kemampuan kognitif siswa dalam  matematika pada pembelajaran matematika di SD negeri Bonang. Rendahnya kemampuan kognitif tersebut dilihat dari data awal siswa pada pelajaran matematika, yaitu banyak siswa yang masih dibawah KKM. Dalam hal ini guru mengupayakan agar siswa dalam belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran Predict Observe Explain. Dengan tuuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa dalam belajar matematika. Dengan demikian, siswa mampu menemukan caranya sendiri untuk memecahkan masalah dalam pelajaran matematika. Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari beberapa tindakan yang membahas materi matematika pada kelas IV sekolah Dasar.Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan Predict Observe Explain, maka kemampuan kognitif meningkat. Hal ini terlihat pada tes yang diberikan peneliti kepada seliuruh siswa dikelas IV Sekolah Dasar Bonang yaitu terdapat peningkatan dari pada kondisi awal dari 25 siswa hanya 32% atau 8 siswa yang tuntas dan 68% atau 17 siswa yang belum tuntas. Kemudian meningkat pada siklus I sebanyak 16% yaitu dari 25 siswa terdapat 48% siswa yang tuntas dan 52% siswa yang belum tuntas. Pada siklus II yang menjadi titik akhir dalam peneltian ini meningkat sebesar 32% yaitu dari 25 siswa, 80% siswa yang tuntas dan 20% siswa yang belum tuntas.  Interaksi siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru lebih kondusif, hasil kemampuan kognitif siswa tiap tindakan selama penelitian berlangsung mengalami peningkatan.Kata kunci : Predict Observe Explain, kemampuan kognitif, pembelajaran matematika. 
Pendekatan Matematika Realistik Dapat Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa SDN Munjul III Majalengka Yeni dwi Kurino
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.568 KB) | DOI: 10.31949/th.v3i1.902

Abstract

Abstrak—Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya pemahaman konsep matematika khususnya pada pembelajaran matematika di SD negeri Munjul III. Dalam hal ini guru senantiasa mengupayakan agar siswa mampu membuat dan menggunakan sebuah model bangun datar yang divariasikan dengan mengelompokan, mengurutkan, dan merangkaikan sehingga pemahaman konsep siswa meningkat serta terjadinya jalinan antar konsep atau antar topik. Dengan demikian, siswa mampu menemukan caranya sendiri untuk memecahkan pengelompokan bangun datar dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus yang terdiri dari dua belas tindakan, membahas konsep pengelompokkan bangun datar dari suatu kumpulan benda  yang ada di lingkungan sekitar. Berdasarkan hasil penelitian, pengelompokan bangun datar dengan menggunakan pendekatan matematika realistik menunjukan bahwa dengan menggunakan pendekatan matematika realistik ternyata siswa lebih mudah  memahami serta sangat antusias dalam mempelajari materi matematika khususnya bangun datar dan memecahkan pada penerapan kehidupan sehari-hari.   Interaksi siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru lebih kondusif, hasil pemahaman konsep siswa tiap tindakan selama penelitian berlangsung mengalami peningkatan.  Kata kunci: Matematika Realistik, Pemahaman Konsep.
IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR Yeni dwi Kurino; Ujiati Cahyaningsih
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.384 KB) | DOI: 10.31949/th.v5i1.2260

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman matematis siswa kelas IV SDN Munjul II khususnya pada mata pelajaran matematika materi pecahan biasa. Berdasarkan hasil observasi hanya 3 orang siswa dari 26 orang siswa yang memperoleh nilai ulangan di atas / sama dengan KKM 70. Persentase ketuntasan belajar hanya mencapai 15,11%. Maka penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman matematis siswa pada mata pelajaran matematika materi pecahan biasa di kelas IV SDN munjul II melalui penggunaan model Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dimana peneliti bekerjasama dengan guru kelas IV SDN Munjul II sebagai observer. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Munjul II sebanyak 26 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes (tes evaluasi) dan non tes (observasi dan dokumentasi). Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif untuk menganalisis hasil tes evaluasi dan analisis deskriptif kualitatif untuk menganalisis hasil observasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan setiap siklusnya terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman matematis siswa dari sebelum pemberian tindakan hingga siklus II. Ketuntasan individu sebelum pemberian tindakan yaitu 3 orang siswa dengan ketuntasan klasikal mencapai 15,11% dan nilai rata-rata yang diperoleh 57,11. Kemudian pada siklus I diperoleh ketuntasan individu sebanyak 10 orang siswa dengan rata-rata nilai 69,58 dan ketuntasan belajar klasikal 38,,47%. Pada siklus II ketuntasan individu meningkat menjadi 22 orang siswa dengan rata-rata nilai 81,89 dan ketuntasan belajar klasikal meningkat menjadi 85%. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan pemahaman matematis siswa pada mata pelajaran matematika materi pecahan biasa di kelas IV SDN Munjul II Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka Tahun Ajaran 2019/2020. Saran bagi semua pihak yang terkait agar hasil penelitian ini bisa dimanfaatkan dan dikembangkan lagi untuk kesempurnaan.