Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kakawihan Barudak Lembang sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Sastra Pendekatan Struktural dan Etnopedagogik Entin, Eulis; Kuswari, Usep; Ruhaliah, Ruhaliah
Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 2 (2025): Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : ppjbsip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/bahasa.v7i2.1495

Abstract

This study aims to examine the potential of kakawihan barudak (traditional Sundanese children's songs) as teaching materials in literary appreciation learning with a structural and ethnopedagogic approach in the Lembang District. This study used a qualitative descriptive method and successfully identified 50 kakawihan that are still alive in the community's oral tradition. Of these, 20 kakawihan were analyzed in depth based on the external structure which includes diction, imagery, concrete words, and purwakanti, as well as the internal structure which includes theme, feeling, tone, and mandate. In addition, ethnopedagogic values such as pengkuh agamana, luhur elmuna, jembar budayana, and rancagé gawéna were also found in the content of the kakawihan. The results of the study indicate that kakawihan are not only aesthetically rich, but also contain character education values and local culture that are relevant for 21st-century learning. Kakawihan barudak has been proven to be able to improve 4C skills (critical thinking, creativity, collaboration, communication) and can be used as a contextual, enjoyable learning medium, and strengthen cultural identity. This study recommends the use of kakawihan in Sundanese literature learning in elementary and secondary schools to enrich local culture-based learning strategies. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi kakawihan barudak (lagu anak-anak tradisional Sunda) sebagai bahan ajar dalam pembelajaran apresiasi sastra dengan pendekatan struktural dan etnopedagogik di wilayah Kecamatan Lembang.  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan berhasil mengidentifikasi lima puluh kakawihan yang masih hidup dalam tradisi lisan masyarakat. Dari jumlah tersebut, dua puluh kakawihan dianalisis secara mendalam berdasarkan struktur lahir yang meliputi diksi, imaji, kata konkret, dan purwakanti, serta struktur batin yang mencakup tema, rasa, nada, dan amanat. Selain itu, nilai-nilai etnopedagogik seperti pengkuh agamana, luhur elmuna, jembar budayana, dan rancagé gawéna juga ditemukan dalam isi kakawihan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kakawihan tidak hanya kaya secara estetis, tetapi juga memuat nilai-nilai pendidikan karakter dan budaya lokal yang relevan untuk pembelajaran abad ke-21. Kakawihan barudak terbukti mampu meningkatkan keterampilan 4C (critical thinking, creativity, collaboration, communication) dan dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang kontekstual, menyenangkan, serta memperkuat identitas budaya. Penelitian ini merekomendasikan pemanfaatan kakawihan dalam pembelajaran sastra Sunda di sekolah dasar dan menengah untuk memperkaya strategi pembelajaran berbasis budaya lokal.
Studi Etnografi Kesenian Singa Depok sebagai Kearifan Lokal di Kabupaten Subang Entin, Eulis; Koswara, Dedi
Salingka Vol 21, No 1 (2024): SALINGKA, Edisi Juli 2024
Publisher : Balai Bahasa Sumatra Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/salingka.v21i1.1076

Abstract

The research aims to describe and explain the development of Singa Depok art as a traditional art of the Subang community, West Java, describe and explain the values in Singa Depok art which are used as a manifestation of local wisdom of Subang, West Java. This research is a qualitative research with an ethnographic approach. The subjects of this study were the perpetrators of Singa Depok art in Subang, West Java. Data sources were conducted through interviews and field observations. Data collection techniques in this study were observation, interviews, and documentation. Checking the validity of the findings of this study used the source triangulation technique, namely by searching for data information using more than one source of information. Researchers can check their findings by utilizing the use of existing sources, methods, and theories. Based on data analysis, the results of this study were found to have history, development and educational values in Singa Depok art which is a manifestation of local wisdom of Subang, West Java. The form of local wisdom educational values from Singa Depok art is in the form of values of cooperation, mutual assistance, courage, justice, and obedience to social norms. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan perkembangan kesenian singa Depok sebagai kesenian tradisional masyarakat Subang, Jawa Barat, mendeskripsikan dan menjelaskan nilai dalam kesenian Singa Depok yang digunakan sebagai wujud kearifan lokal Subang, Jawa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu para pelaku kesenian Singa Depok di Subang, Jawa Barat. Sumber data dilakukan dengan wawancara dan pengamatan lapangan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan temuan penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber yaitu dengan mencari informasi data menggunakan lebih dari satu sumber informasi. Peneliti dapat mengecek temuannya dengan memanfaatkan penggunaan sumber, metode, dan teori yang sudah ada. Berdasarkan analisis data, hasil penelitian ini adalah ditemukan adanya sejarah, perkembangan dan nilai-nilai pendidikan dalam kesenian Singa Depok yang merupakan wujud kearifan lokal Subang, Jawa Barat. Bentuk nilai pendidikan kearifan lokal dari kesenian Singa Depok berupa nilai kerja sama, gotong royong, keberanian, keadilan, dan ketaatan pada norma-norma sosial.