Wahyuningsih Triana Nugrahaeni
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Dan Perilaku Remaja Putri Tentang Kebersihan Saat Menstruasi Di MTs Negeri 1 Tuban Jaquelyn Jasmine; Wahyu Tri Ningsih; Wahyuningsih Triana Nugrahaeni; Titik Sumiatin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 10 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i10.1940

Abstract

Kebersihan kala menstruasi merujuk pada upaya menjaga kesehatan dan kebersihan area kewanitaan selama masa haid guna mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) merupakan serangkaian tindakan yang bertujuan mengatur aspek kebersihan dan kesehatan wanita selama menstruasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji keterkaitan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku remaja putri dalam menjaga kebersihan saat menstruasi di MTS Negeri 1 Tuban. Metode penelitian menggunakan desain korelasional dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Populasi penelitian meliputi seluruh siswi kelas XI di MTS Negeri 1 Tuban yang berjumlah 300 orang. Dari jumlah tersebut, diperoleh 170 siswi sebagai sampel penelitian melalui teknik simple random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan siswi tentang kebersihan menstruasi, sedangkan variabel dependen berupa perilaku siswi dalam menjaga kebersihan saat menstruasi. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner, sementara analisis data dilakukan melalui uji chi-square. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden dengan pengetahuan rendah (79%) menunjukkan perilaku negatif terkait kebersihan menstruasi. Sebaliknya, mayoritas responden memiliki pengetahuan baik (72%) menampilkan perilaku positif dalam menjaga kebersihan. Hasil uji chi-square menunjukkan nilai p = 0,001 < 0,05, sehingga hipotesis penelitian dapat diterima. Hal ini membuktikan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku remaja putri mengenai kebersihan saat menstruasi di MTS Negeri 1 Tuban. Secara keseluruhan, temuan penelitian menegaskan bahwa pengetahuan dan perilaku remaja putri terkait kebersihan menstruasi di MTS Negeri 1 Tuban masih cenderung kurang baik. Rendahnya pengetahuan terbukti berkorelasi erat dengan munculnya perilaku negatif dalam menjaga kebersihan menstruasi.
Pengetahuan Dengan Tingkat Remaja Putri Tentang Dampak Pernikahan Dini Pada Kesehatan Reproduksi Di SMK Abdi Negara Tuban Rahmalia Alia Farida; Titik Sumiatin; Su’udi; Wahyuningsih Triana Nugrahaeni
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 9 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pernikahan dini atau kawin muda sendiri adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan atau salah satu padangan yang masih dikategorikan remaja yang berusia dibawah 19 tahun. Indonesia menjadi salah satu negara dengan praktik pernikahan dini terbanyak di dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dengan sikap remaja putri tentang dampak pernikahan dini pada kesehatan reproduksi di SMK Abdi Negara Tuban. Indonesia menjadi salah satu negara dengan praktik pernikahan dini terbanyak di dunia. Praktik pernikahan dini masih ditemukan terjadi di Indonesia. Desain penelitian ini adalah corrrelational dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas 11,12 SMK Abdi Negara Tuban TA 2023/2024 dengan besar sampel sejumlah 98 siswi dan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan dan sikap. Analisis data menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruhnya remaja putri memiliki pengetahuan baik mengenai dampak pernikahan dini pada kesehatan reproduksi. Dan sebagian besar remaja putri memiliki sikap positif. Hasil uji spearman rank didapatkan p-value = 0,020 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap remaja putri tentang dampak pernikahan dini pada kesehatan reproduksi di SMK Abdi Negara Tuban. Sikap berkaitan erat dengan Pengetahuan. Artinya, semakin baik pengetahuan seseorang, semakin memiliki sikap yang positif karena pengetahuan yang baik akan menjadikan seseorang mampu mengetahui, memahami, dan mengaplikasikan sehingga terwujud perilaku yang sehat.
Quality of Life of Chronic Kidney Failure Patients Treated at Dr. R. Koesma Tuban Nadilla Shofiatul Ummah; Ummah1Teresia Retna Puspitadewi; Yasin Wahyurianto; Wahyuningsih Triana Nugrahaeni
Science Techno Health Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Science Techno Health Journal
Publisher : Science Techno Health Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: Chronic kidney failure (CKD) is a significant health problem throughout the world. The quality of life of a chronic kidney failure patient can decrease due to experiencing obstacles in carrying out activities. As a result, chronic kidney failure patients will withdraw from their environment and activities. Objective: The aim of this study is to describe the quality of life of chronic kidney failure patients treated at RSUD dr. R. Koesma Tuban. Method: Descriptive research design with a cross-sectional approach. The study population was patients with chronic kidney failure at RSUD dr. R. Koesma Tuban numbered 31 people, with a sample size of 31 people. The sampling technique used was total sampling. Research variables for quality of life in chronic kidney failure patients. Data was collected using a questionnaire and descriptive data analysis was carried out using frequency and percentage distribution tables. Results: The results of the study showed that all Chronic Kidney Failure patients treated at RSUD dr. R. Koesma Tuban, most (51.6%) aged 46-55 years, most (51.6%) male, almost half (35.40%), high school education level, most (61, 2%) do not work and the majority (58%) suffer <1 year. So chronic kidney failure patients have a very good quality of life. Almost all physical health domains are very good (80.6%), psychological health is mostly good (61.2%), social relationships are mostly good (61.2%), and relationships with the environment are mostly good (61.2% ). Conclusion: Efforts to improve patient quality of life by providing various interventions including education, prevention, early detection and appropriate management. Among other things, by providing appropriate education, providing comprehensive support, ensuring access to necessary care, health workers play an important role in reducing the incidence of CKD.
Pengetahuan Ibu Tentang Bayi Berat Badan Lahir Rendah Di Wilayah Kerja Puskesmas Semanding Zahwa Aida Nirmaya; Wahyuningsih Triana Nugrahaeni; Wahyu Tri Ningsih; Su’udi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 10 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i10.1941

Abstract

Seorang bayi dianggap memiliki berat lahir rendah (BBLR) jika berat lahirnya kurang dari 2.500 gram. Di Puskesmas Semanding pada tahun 2023 jumlah kasus BBLR yaitu 5,9% dan masih menjadi masalah serius dikarenakan kasusnya selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Adapun tujuan studi ini ialah guna mengevaluasi tingkat pengetahuan ibu mengenai bayi dengan BBLR. Tujuan pendekatan deskriptif dalam studi ini adalah untuk menggambarkan secara mendalam pemahaman ibu-ibu terhadap LBW. Populasi yang diteliti terdiri dari lima puluh wanita hamil pada trimester pertama. Teknik pengambilan sampel yang diterapkan menggunakan total sampling yang banyaknya 50 orang. Instrumen penelitian memakai kuisioner. Data di analisa dengan analisis deskriptif table, presentasi, distribusi frekuensi. Sebagian besar ibu hamil, yaitu sekitar 84%, ada pada kisaran umur 20 sampai 35 tahun. Hampir setengah dari responden, yaitu 48%, memiliki latar belakang pendidikan SMA. Selain itu, mayoritas ibu hamil, sebanyak 62% bekerja. Dari perolehan studi diperoleh, bahwasannya 60% ibu hamil mempunyai wawasan yang baik mengenai bayi dengan BBLR. Berdasarkan karakteristik, mayoritas ibu dengan pengetahuan baik berada dalam kelompok usia 20 hingga 35 tahun. Selain itu, sebagian besar ibu dengan pengetahuan baik dari pendidikan SMA dan merupakan ibu yang bekerja. Ibu hamil yang domisilinya di wilayah pelayanan Puskesmas Semanding menunjukkan tingkat pengetahuan yang baik terkait BBLR dikarenakan hampir setengah ibu hamil berpendidikan SMA, dimana ibu dengan pendidikan SMA lebih mampu memahami materi yang disampaikan oleh tenaga kesehatan, mengikuti penyuluhan, serta lebih mudah mengakses informasi melalui berbagai media.