Kemacetan dan kecelakaan lalu lintas yang terusmeningkat di kawasan perkotaan akibat pertambahan jumlahkendaraan menjadi isu serius yang membutuhkan solusiteknologi cerdas. Salah satu pendekatan efektif adalahpenerapan komunikasi antar kendaraan (V2V) melaluijaringan Vehicular Ad-Hoc Network (VANETs) dengan protokolrouting AODV yang bersifat reaktif. Penelitian inimensimulasikan performa protokol AODV menggunakan duaperangkat lunak, yaitu SUMO untuk memodelkan lalu lintasdan OMNeT++ untuk menganalisis komunikasi jaringan.Pengujian dilakukan pada peta nyata Jl. Jend. SudirmanPurwokerto dengan variasi jumlah kendaraan dan kecepatan.Parameter evaluasi mencakup Throughput, Packet DeliveryRatio (PDR), dan End-to-End Delay (EED). Hasil simulasimenunjukkan bahwa peningkatan jumlah kendaraan mampumeningkatkan throughput hingga titik optimal, tetapi PDRmenurun dari 4,85% menjadi 4,19% saat kepadatan tinggi.Selain itu, kecepatan kendaraan juga berdampak padakestabilan rute, dengan EED meningkat dari 94,7 ms menjadi119,2 ms. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun AODVcukup adaptif, performanya masih dipengaruhi oleh dinamikamobilitas dan kondisi topologi jaringan, sehingga diperlukanoptimasi lebih lanjut untuk skenario lalu lintas perkotaan.Kata kunci — aodv, vanets, sumo, omnet++, throughput, pdr