Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Penggunaan Analgesia Multimodal Intra Anestesi Pada Pasien Bedah Orthopedi Septian, Ristiva Arzaq Nur; Nuryanti, Aprilia
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 2 (2025): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/medika.v5i2.1005

Abstract

Nyeri pada patah tulang dapat terjadi karena cedera, beberapa retakan terjadi secara opsional pada siklus penyakit seperti osteoporosis yang menyebabkan retakan neurotik. Sensasi nyeri timbul karena adanya rangsangan trauma atau stimulasi kimia, termal, dan mekanis yang berpotensi menimbulkan kerusakan. Berdasarkan patofisiologi nyeri maka kontrol yang baik dikaitkan dengan morbditas serta mortilitas yang lebih rendah. Analgesia multimodal telah menjadi pilihan manajemen nyeri yang lebih disukai dalam prosedur ortopedi dengan memanfaatkan lebih dari satu cara untuk mengatasi nyeri pasca bedah. Penelitian ini berupa studi kasus yang cenderung memperhatikan kajian farmakologi penatalaksanaan analgesia multimodal yang diberikan dan respon hemodinamik yang ditunjukkan. Analgesia multimodal didasarkan pada prinsip bahwa menggabungkan analgesik dengan berbagai mode akan menghasilkan pengendalian nyeri yang lebih baik dan lebih minimal efek samping melalui penghematan opioid. Upaya analgesia multimodal telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mencapai pengendalian nyeri yang memadai dan mengurangi penggunaan opioid.
Hubungan Durasi Pemberian N2o Kombinasi Sevoflurane Dengan Insiden Post Operative Nausea And Vomiting (PONV) Septian, Ristiva Arzaq Nur; Muladi, Amik; Nuryanti, Aprilia
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 11 (2025): Volume 12 Nomor 11
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i11.21645

Abstract

PONV adalah insiden yang muncul dalam 24 jam setelah prosedur anestesi yang disebabkan adanya peningkatan distensi abdomen. Insiden PONV berkisar 20% sampai 30%. Pemberian N2O kombinasi sevoflurane >60 menit akan meningkatkan risiko PONV.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara durasi pemberian N2O kombinasi sevoflurane dengan PONV pada pasien yang menjalani general anestesi dengan teknik anestesi imbang ETT dan LMA di RS X. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden diambil secara quota sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi untuk menilai durasi pemberian N2O kombinasi sevoflurane, dan lembar observasi penilaian gordon untuk menilai skor PONV. Analisis data menggunakan  analisis pearson corellate dan regresi linear berganda.  Analisis pearson correlation didapatkan hubungan yang signifikan antara durasi pemberian N2O kombinasi sevoflurane dengan PONV, nilai signifikasi sebesar 0.001 <0.05 sedangkan nilai r sebesar 0.555. Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0.499, maka variabel durasi pemberian N2O kombinasi Sevoflurane menjadi faktor penyebab paling kuat dalam mempengaruhi PONV. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara durasi pemberian N2O dengan kombinasi Sevoflurane dengan PONV. Durasi pemberian N2O kombinasi sevoflurane menjadi prediktor PONV paling kuat.