Laboratorium Biosain merupakan laboratorium pengujian yang menggunakan alat pengujian dan berbagai macam bahan kimia. Limbah yang dihasilkan mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan berbahaya. Contohnya Limbah cair dari pengujian AAS. Selama ini limbah cair tersebut dikumpulkan dalam suatu wadah dan belum dilakukan pengolahan, sehingga terjadi penumpukan. Dengan demikian dibutuhkan alat pengolahan limbah cair untuk memperkecil bahaya pencemaran lingkungan. Salah satu alternatif pengolahan limbah cair laboratorium adalah menggunakan alat pengolahan limbah cair dengan metode filtrasi. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pembuatan/rancang bangun alat pengolahan limbah cair menggunakan metode filtrasi dan mengetahui efisiensi alat tersebut dalam menurunkan kadar pencemar limbah cair laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan teknologi pengolahan limbah cair dengan sistem filtrasi di Laboratorium Biosain bekerja cukup efektif, di tandai dengan perubahan pH limbah dari 4,3 menjadi 6,2 mendekati pH normal dan warna limbah yang semulanya berwarna hitam keruh berubah menjadi bening. Media filter dalam tabung filter rancang bangun alat tersebut yang mengandung pasir silika dan manganese greensand juga efektif dalam menurunkan kadar parameter senyawa Nitrat (N-NO3) dan Nitrit (N-NO2), TDS, TSS, serta kandungan logam dengan efektifitas penurunan cemaran logam Zn sebesar 86,32 %, Pb sebesar 76,36 %, Cu sebesar 100 %, Fe sebesar 92,57 % dan Mn sebesar 97,16 % sehingga memenuhi baku mutu yang sudah ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014.