Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH MOTIVASI, KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI PTPN X JEMBER Widyawatiningrum, Endang; Suryadi, Ujang; Rizal, Rizal
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 16, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.817 KB)

Abstract

Sebuah organisasi yang kompetitif memerlukan dukungan dari semua sumber daya yang ada untuk meningkatkan kinerja dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis adanya pengaruh motivasi, kepemimpinan, dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PTPN X Kebun Ajong Gayasan Jember melalui kepuasan kerja. Sebagai objek penelitian ini adalah karyawan tetap dan sementara PTPN X Kebun Ajong Gayasan Jember, dengan sampel 154 karyawan yang menjadi responden. Berdasarkan analisis menggunakan SEM, menunjukkan bahwa motivasi dan budaya organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan di PTPN X Kebun Ajong Gayasan Jember sementara kepemimpinan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan di PTPN X Kebun Ajong Gayasan Jember. Motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja di PTPN X Kebun Ajong Gayasan Jember sedangkan kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh signifikan. Kepuasan berpengaruh signifikan terhadap kinerja di PTPN X Kebun Ajong Gayasan Jember.
Pemanfaatan Mikroba Saccharomyces cerevisiae Sebagai Biosorpsi Logam Berat Timbal (Pb) Pada Limbah Pengujian AAS (Atomic Absorption Spectrometry) Di Laboratorium Biosain Ida, Novita Cholifah; Sariono, Hadi; Widyawatiningrum, Endang
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 3 No 1 (2024): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v3i1.4660

Abstract

Laboratorium Biosain merupakan laboratorium yang menggunakan alat pengujian dan berbagai macam bahan kimia. AAS (Atomic Absorption Spectrometry) adalah salah satu contoh pengujian logam berat yang ada di Laboratorium Biosain. Efek dari pengujian tersebut adalah terbentuknya air limbah yang mengandung logam berat (seperti Pb, Fe, Cd, Cr, Hg, dll). Logam berat tidak dapat dikonversi atau didegradasi. Oleh karena itu perlu dikembangkan cara pengolahan air limbah dengan suatu teknologi alternatif yang ramah lingkungan, biaya rendah dan mempunyai efisiensi yang tinggi untuk mengolah limbah, yaitu dengan pemanfaatan kemampuan beberapa mikroorganisme sebagai penyerap logam berat. Biosorpsi adalah metode alternatif untuk mengatasi pencemaran dengan menggunakan mikroorganisme. Saccharomyces cerevisiae merupakan jamur yang memiliki dinding sel yang tersusun oleh gugus karboksil dan gugus amino yang mampu bertindak sebagai penukar ion dan pembentukan kompleks dengan ion logam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan optimum Saccharomyces cerevisiae dalam menyerap logam berat timbal (Pb) dengan variasi pH, waktu dan konsentrasi. Dari hasil penelitian didapatkan, pH optimum penyerapan logam berat Pb oleh biomassa Saccharomyces cerevisiae yaitu pH 3 dengan penurunan konsentrasi logam Pb hingga 3,3098 mg/L. Waktu kontak optimum pada waktu 120 menit dengan penurunan konsentrasi Pb hingga 23,2906 mg/L. Konsentrasi optimum ion logam Pb yang dapat diserap Saccharomyces cerevisiae pada konsentrasi 50 mg/L sebesar 25,5221 mg/L dengan pH 3 dan waktu kontak 120 menit.
Article Pelatihan Pembuatan MPASI Tinggi Protein PROTIAS kepada Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Sukorambi Kabupaten Jember Restuti, Arisanty; Yulianti, Adhiningsih; Ahmad, Arisona; Hartanto, Sugeng; Widyawatiningrum, Endang; Nurmasyitah, Vita; Ramadhany, Rendy Chairul
Abdi Geomedisains Vol. 6, No. 1, June 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/abdigeomedisains.v6i1.7875

Abstract

Stunting prevention developing high-protein complementary foods (MP-ASI) and other nutrients needed by children for optimal growth and providing health education. PROTIAS is a high-protein MP-ASI based on Polije healthy rice flour combined with catfish meat flour. Community service activities are carried out by providing training to posyandu cadres on making PROTIAS MPASI made from rice flour combined with catfish meat flour as a healthy menu MPASI in the Puskemas Sukorambi working area, Jember. The activity was carried out in October 2024, located at the Dukuh Mencek Village Office, Sukorambi District, Jember. The training on making PROTIAS MP-ASI was carried out using a demonstration method related to how to make and process MP-ASI based on Polije healthy rice flour combined with catfish meat flour. The training activities were guided by lecturers, and involved technicians and students. Through this community service activity, it is expected to improve the knowledge and skills of posyandu cadres in assisting stunted toddlers. In addition, it is hoped that posyandu cadres can also utilize relatively cheap but highly nutritious local materials as MP ASI ingredients for stunted toddler.
Rancang Bangun Teknologi Pengolahan Limbah Cair dengan Sistem Filtrasi di Laboratorium Biosain Ida, Novita Cholifah; Utomo, Dicky Nugroho Satria; Yuanto, Taufan Febri; Sariono, Hadi; Widyawatiningrum, Endang
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 4 No 2 (2025): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v4i2.5689

Abstract

Laboratorium Biosain merupakan laboratorium pengujian yang menggunakan alat pengujian dan berbagai macam bahan kimia. Limbah yang dihasilkan mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan berbahaya. Contohnya Limbah cair dari pengujian AAS. Selama ini limbah cair tersebut dikumpulkan dalam suatu wadah dan belum dilakukan pengolahan, sehingga terjadi penumpukan. Dengan demikian dibutuhkan alat pengolahan limbah cair untuk memperkecil bahaya pencemaran lingkungan. Salah satu alternatif pengolahan limbah cair laboratorium adalah menggunakan alat pengolahan limbah cair dengan metode filtrasi. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pembuatan/rancang bangun alat pengolahan limbah cair menggunakan metode filtrasi dan mengetahui efisiensi alat tersebut dalam menurunkan kadar pencemar limbah cair laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan teknologi pengolahan limbah cair dengan sistem filtrasi di Laboratorium Biosain bekerja cukup efektif, di tandai dengan perubahan pH limbah dari 4,3 menjadi 6,2 mendekati pH normal dan warna limbah yang semulanya berwarna hitam keruh berubah menjadi bening. Media filter dalam tabung filter rancang bangun alat tersebut yang mengandung pasir silika dan manganese greensand juga efektif dalam menurunkan kadar parameter senyawa Nitrat (N-NO3) dan Nitrit (N-NO2), TDS, TSS, serta kandungan logam dengan efektifitas penurunan cemaran logam Zn sebesar 86,32 %, Pb sebesar 76,36 %, Cu sebesar 100 %, Fe sebesar 92,57 % dan Mn sebesar 97,16 % sehingga memenuhi baku mutu yang sudah ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014.
Peningkatan Mutu Produk Nugget Ayam Kelor melalui Unjuk Kerja Metode Penggorengan Deep Frying Widyawatiningrum, Endang; Dwi Yati, Mirta; Nur, Syarifuddin
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 1 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v1i2.3078

Abstract

Nugget adalah salah satu jenis makanan cepat saji yang banyak dibutuhkan masyarakat. Nugget yang sudah dikenal masyarakat adalah nugget ayam. Salah satu kelemahan nugget ayam yang beredar di masyarakat adalah minimnya kandungan sayuran sehingga kandungan gizi yang ada di dalamnya kurang lengkap. Oleh karena itu sangat dibutuhkan suatu inovasi makanan cepat saji dengan mempertimbangkan nilai gizinya yaitu dengan penambahan daun kelor. Metode pengolahan juga dapat mempengaruhi kualitas produk akhir, sehingga dibutuhkan pemilihan metode pengolahan yang benar. Tujuan dari penelitian yaitu mendapatkan perbaikan metode penggorengan yang tepat produk nugget ayam kelor. Metode pada penelitian ini adalah metode deep frying tertutup dan metode deep frying terbuka dengan suhu 175oC selama 3 menit. Hasil penggunaan metode deep frying dengan suhu 175oC diperoleh hasil uji kimia sesuai dengan SNI 01-6683-2002 yaitu kadar protein sebesar 14,256 %, kadar air sebesar 59,308 %, lemak total sebesar 5,216 %, karbohidrat sebesar 19,787 %, dan kalsium sebesar 25,108 mg/100 gr. Hasil uji organoleptik nugget ayam kelor dengan metode deep frying tertutup lebih disukai karena memiliki warna lebih cerah, rasa yang gurih, dan memiliki tekstur lebih kenyal dan crunchy. Nugget ayam kelor diperoleh hasil pengolahan terbaik dengan metode penggorengan deep frying tertutup pada suhu 175oC selama 3 menit.
Modifikasi Metode Freezing dengan Krioprotektan DMSO Terhadap Kualitas Penyimpanan Mikroba Saccharomyces cereviseae Di Laboratorium Biosain Cholifah Ida, Novita; Sariono, Hadi; Widyawatiningrum, Endang
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 2 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v2i2.3727

Abstract

Proses perbanyakan dan penyimpanan kultur mikroba menjadi hal yang harus diperhatikan karena cara penyimpanan sangat terkait dengan perubahan sifat mikroba yang disimpan. Di Laboratorium, kultur murni dipindahkan dengan metode subkultur. Beberapa dampak subkultur yang berulang akan memakan waktu, beresiko kontaminasi dan mutasi genetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan penyimpanan mikroba Saccharomyces cereviseae jangka panjang yang aplikatif di Laboratorium Biosain serta menentukan jenis Cryoprotectan Agent yang dapat mempertahankan viabilitas sel mikroba Saccharomyces cereviseae dengan metode Freezing. Dalam penelitian sebelumnya peneliti menggunakan metode preservasi cryogenic freezing dengan menggunakan gliserol. Gliserol atau sukrosa dapat berperan sebagai krioprotektan, namun keduanya juga dapat mengakibatkan kematian sel akibat toksisitas dari krioprotektan tersebut. Penggunaan agensia krioprotektan DMSO 5 % dan gliserol 10 % dapat direkomendasikan untuk di gunakan sebagai referensi simpan beku (freezing) sel Saccharomyces cereviseae di Laboratorium Biosain dan merupakan metode penyimpanan jangka panjang yang paling efektif untuk dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan agent krioprotektan yang menghasilkan persentase penurunan viabilitas paling stabil dengan metode freezing adalah krioprotektan DMSO 5 % dengan persentase penurunan viabilitas sebesar 3,28 % untuk penyimpanan selama 1 bulan, persentase penurunan viabilitas sebesar 4,10 % untuk penyimpanan selama 2 bulan dan persentase penurunan viabilitas sebesar 16,39 % untuk penyimpanan selama 3 bulan. Kemudian diikuti agent krioprotektan gliserol 10 % dengan persentase penurunan viabilitas sebesar 5,74 % untuk penyimpanan selama 1 bulan, persentase penurunan viabilitas sebesar 7,38 % untuk penyimpanan selama 2 bulan dan persentase penurunan viabilitas sebesar 18,20 % untuk penyimpanan selama 3 bulan.