Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN TEKNIK MINDFULNESS UNTUK PENGELOLAAN KECEMASAN PADA PASIEN PRE OP FRAKTUR PROXIMAL HUMERUS Nurillah Avelia Putri Camaru; Suhermi Suhermi; Suci Hardianti Suharto Putri
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 4 (2025): AGUSTUS - SEPTEMBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fraktur proksimal humerus merupakan cedera ortopedi yang sering terjadi, terutama pada populasi usia lanjut. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan gangguan fisik seperti nyeri dan keterbatasan gerak, tetapi juga menimbulkan kecemasan yang signifikan menjelang prosedur operatif. Kecemasan preoperatif dapat memengaruhi persepsi pasien terhadap rasa sakit, meningkatkan risiko komplikasi pascaoperasi, serta menghambat proses pemulihan secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teknik mindfulness dalam pengelolaan kecemasan pada pasien preoperatif fraktur proksimal humerus di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan tahapan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Subjek penelitian adalah seorang laki-laki berusia 58 tahun dengan diagnosis fraktur inkomplit os humerus dextra yang akan menjalani tindakan operatif. Intervensi utama yang diberikan adalah latihan relaksasi dengan teknik MBSR (Mindfulness Based Stress Reduction) selama 15–20 menit. Proses tersebut mencakup orientasi, kerja, dan terminasi, dengan fokus pada napas dan sugesti verbal untuk menenangkan pikiran pasien. Setelah dilakukan intervensi MBSR, pasien menunjukkan penurunan tingkat kecemasan yang signifikan. Pasien tampak lebih tenang, dan memiliki persepsi positif menjelang operasi. Selain itu, intensitas nyeri akut yang dirasakan oleh pasien juga berkurang setelah diterapkan manajemen nyeri holistik bersamaan dengan teknik mindfulness. Evaluasi subjektif dan objektif menunjukkan bahwa pasien lebih siap secara mental dan fisik untuk menjalani prosedur bedah.  Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik mindfulness efektif dalam mengelola kecemasan pada pasien preoperatif fraktur proksimal humerus. Teknik MBSR membantu pasien untuk fokus pada napas, serta meningkatkan ketenangan mental menjelang operasi.
Penerapan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Karuwisi Kota Makassar Lisa Febrianti; Tutik Agustin; Fatma Jama; Suci Hardianti Suharto Putri
Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya Vol. 31 No. 2 (2025): Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Publisher : Universitas Insan Budi Utomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/paradigma.v31i2.2353

Abstract

Hipertensi merupakan tekanan di dalam pembuluh darah melebihi 140 mmHg (sisitolik) dan 90 mmHg (diastolik) pada dua kali pengukuran atau lebih. Hipertensi menimbulkan risiko morbiditas atau mortalitas dini, yang meningkat saat tekanan darah sistolik dan diastolik meningkat. Penatalaksanaan non-farmakologis dapat dilakukan dengan mempertahankan berat badan ideal, mengurangi asupan natrium (sodium), batasi konsumsi alkohol, menghindari merokok, penurunan stres, dan terapi. Terapi nonfarmakologi juga dapat dilakukan dengan menggunakan teknik relaksasi napas dalam. Relaksasi napas dalam dapat menurunkan intensitas nyeri, meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah. Tujuan: menggambarkan penerapan teknik relaksasi napas dalam untuk penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di puskesmas karuwisi Metode: menggunakan desain studi kasus. Subyek penerapan adalah 1 orang pasien yang menderita hipertensi. Hasil: Hasil pengukuran tekanan darah sebelum dilakukan penerapan relaksasi napas dalam, subyek menderita hipertensi derajat I dengan tekanan darah 170/95 mmHg. Hasil pengukuran setelah dilakukan penerapan relaksasi napas dalam terjadi penurunan tekanan darah pada Tn. Z. Rata-rata tekanan darah sistolik berada pada 148 mm Hg dan rata-rata tekanan darah diastolik 83 mmHg (Hipertensi derajat I). Kesimpulan: Penerapan teknik relaksasi napas dalam mampu menurunkan tekanan darah pasien hipertensi. Keluarga klien agar menggunakan penanganan non farmakologi sehingga tidak bergantung pada pemberian diuretik sebagai penyerta pengobatan hipertensi