Marbun, Valentina Margaretha
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Eksplorasi Etnomatematika Terhadap Alat Musik Taganing, Makanan Putu Bambu, Dan Permainan Gasing Aritonang, Arista; Marbun, Valentina Margaretha; Simangunsong, Sarah; Marpaung, Shelly; Lumban Gaol, Gerardus; Sinaga, Oriza
Jurnal Derivat: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 12 No. 2 (2025): Jurnal Derivat (Agustus 2025)
Publisher : Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/j.derivat.v12i2.8039

Abstract

This study aims to explore mathematical concepts embedded in local cultural practices through an ethnomathematical approach, focusing on the traditional game Gasing, the traditional musical instrument Taganing, and the traditional food Putu Bambu. These three cultural objects were analyzed to identify mathematical elements such as geometry, symmetry, three-dimensional shapes, similarity, number patterns, and measurement within the context of discrete mathematics. The research employed a qualitative observational method and literature review using an ethnographic approach. The findings reveal that Taganing incorporates concepts of plane and solid geometry, as well as tonal regularity that can be mathematically mapped; Gasing involves rotational motion, cylindrical shapes, and discrete calculations such as the number of spins and spinning duration; while Putu Bambu reflects cylindrical geometry and the relationship between circles and rectangles in its packaging and presentation. These results demonstrate that local cultural heritage can serve as an effective source of contextual learning to enhance students' mathematical understanding and simultaneously support the preservation of cultural values in education.  Keywords: ethnomathematics, local culture, Taganing, Gasing, Putu Bambu, contextual learning
Refleksi Kritis Pendidikan Paulo Freire Terhadap Kurikulum Merdeka di Indonesia Situmorang, Sisca Theresia; Pandiangan, Diva Indah Maria; Simangunsong, Sarah Fergy; Siboro, Grace Angel Florense Purba; Marbun, Valentina Margaretha; Purba, Enzeria Neva; Pandianga, Mesriana; Sinaga, Christa Voni Roulina
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2025): Vol. 5 No. 2 Juni-Desember 2025
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/mudabbir.v5i2.1523

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Kurikulum Merdeka dalam perspektif pendidikan kritis Paulo Freire, khususnya dalam kaitannya dengan konsep pendidikan sebagai praksis pembebasan. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan pendekatan analisis kritis-interpretatif terhadap kebijakan Kurikulum Merdeka, buku-buku utama karya Freire, serta literatur ilmiah yang relevan. Temuan menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka membawa semangat desentralisasi dan fleksibilitas melalui konsep seperti merdeka belajar, projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5), dan diferensiasi pembelajaran, secara substantif kurikulum merdeka belum sepenuhnya mewujudkan pendidikan pembebasan dalam makna Freirean. Guru masih diposisikan sebagai pelaksana kebijakan ketimbang sebagai subjek ideologis yang mampu merumuskan pendidikan secara kontekstual dan transformatif. Pelatihan guru lebih banyak bersifat teknis dan prosedural, bukan penguatan kapasitas kritis. Selain itu, ruang dialog dalam pembelajaran masih bersifat superfisial dan belum menyentuh struktur ketimpangan sosial secara sistematis. Proyek P5 juga cenderung menekankan aktivitas moral-spiritual yang netral secara politik dan belum diarahkan untuk membongkar realitas ketidakadilan sosial. Dalam pandangan Freire, situasi ini menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka berpotensi menjadi instrumen kontrol baru yang terselubung dalam narasi kebebasan. Dengan demikian, penelitian ini merekomendasikan perlunya reorientasi ideologis dan praksis dalam implementasi Kurikulum Merdeka agar lebih sesuai dengan semangat pendidikan kritis dan transformatif.