p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Central Publisher
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA MATERI EKOSISTEM Susi Dwi Pebrianti; Ernita Aulia; Muhamad Arif Mahdiannur
Journal Central Publisher Vol 2 No 12 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i12.577

Abstract

Latar Belakang : Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan bagian penting dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah karena bertujuan membentuk literasi sains serta sikap peduli lingkungan pada siswa. Salah satu materi yang strategis untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah ekosistem. Sayangnya, pembelajaran materi ekosistem sering disampaikan secara teoritis sehingga kurang bermakna. Tujuan : Penelitian bertujuan mendeskripsikan pentingnya penggunaan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar IPA pada materi ekosistem. Metode : Penelitian ini menggunakan studi literatur dengan mengkaji buku, jurnal, dan hasil penelitian yang relevan. Hasil dan Pembahasan : Hasil kajian menunjukkan bahwa pemanfaatan lingkungan sekitar dapat meningkatkan pemahaman konsep, keterampilan proses sains, motivasi belajar, serta kepedulian siswa terhadap lingkungan. Kesimpulan : Penggunaan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar IPA menjadi alternatif yang efektif untuk mendukung pembelajaran bermakna.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN IPA Risma Fadliyatul Maulidyah; Ernita Aulia; Muhamad Arif Mahdiannur
Journal Central Publisher Vol 2 No 12 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i12.578

Abstract

Latar Belakang : Pembelajaran berbasis inkuiri memberikan kontribusi positif dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa pada berbagai jenjang pendidikan, baik melalui aktivitas penyelidikan langsung maupun integrasi teknologi digital dan AI. Namun demikian, perbedaan pendekatan seperti guided inquiry dan open inquiry, serta variasi media pembelajaran yang digunakan, menghasilkan tingkat efektivitas yang berbeda. Tujuan : Penelitian bertujuan untuk menganalisis efektivitas pembelajaran berbasis inkuiri dan integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA. Metode : Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan systematic review mengacu pada pedoman PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses) dengan fokus kajian pada artikel yang dipublikasikan pada tahun 2020–2025 dan secara eksplisit meneliti pembelajaran IPA berbasis inkuiri dengan keterampilan berpikir kritis sebagai luaran pembelajaran. Hasil dan Pembahasan : Analisis menunjukkan bahwa model guided inquiry yang dipadukan dengan media digital seperti modul interaktif, augmented reality (AR), simulasi PhET, dan e-modul STEM-PBL mampu memberikan peningkatan signifikan pada keterampilan berpikir kritis, termasuk aspek interpretasi, analisis, evaluasi, dan inferensi. Kesimpulan : Pembelajaran berbasis inkuiri dan AI memiliki potensi besar dalam memperkuat pembelajaran IPA, dengan syarat implementasi dilakukan secara kontekstual, etis, dan didukung infrastruktur serta sumber daya manusia yang memadai.
OPTIMALISASI PEMBELAJARAN IPA SMP MELALUI PROJECT-BASED LEARNING UNTUK PENGUATAN GREEN BEHAVIOR SISWA: SYSTEMATIC REVIEW Diah Anggun Nayla; Ernita Aulia; Muhamad Arif Mahdiannur
Journal Central Publisher Vol 2 No 12 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i12.579

Abstract

Latar Belakang : Pembelajaran IPA berperan penting dalam membentuk siswa yang berpikir kritis dan peduli lingkungan. Namun, pembelajaran masih didominasi hafalan konsep tanpa keterkaitan dengan kehidupan nyata. Project-Based Learning (PBL) menjadi alternatif yang efektif karena melibatkan siswa dalam proyek nyata yang menumbuhkan green behavior. Meski demikian, penerapan PBL masih menghadapi kendala seperti keterbatasan sarana dan kesiapan guru, sehingga diperlukan kajian sistematis untuk menilai efektivitasnya dalam pembelajaran IPA. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Project-Based Learning (PBL) dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan fokus pada pembentukan green behavior siswa. Metode : Penelitian ini menggunakan metode systematic review dengan mengacu pada pedoman PRISMA. Data dikumpulkan melalui penelusuran artikel yang terbit antara tahun 2021–2024. Dari hasil pencarian awal sebanyak 87 artikel, sebanyak 25 artikel memenuhi kriteria inklusi untuk dianalisis lebih lanjut. Hasil dan Pembahasan : Hasil kajian menunjukkan bahwa PBL efektif meningkatkan pemahaman konsep IPA, keterampilan berpikir kritis, literasi sains, serta motivasi dan keterlibatan siswa. Integrasi isu lingkungan lokal, proyek konservasi, teknologi digital, dan Sustainable Development Goals (SDGs) semakin memperkuat pembentukan perilaku ramah lingkungan. Kendala utama meliputi keterbatasan waktu pembelajaran, sarana prasarana, dan keterampilan guru. Kesimpulan : Kajian ini menegaskan bahwa PBL tidak hanya relevan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA, tetapi juga strategis dalam membentuk generasi SMP yang cerdas, kreatif, kolaboratif, dan peduli lingkungan.