Kuntariati , Utik
Unknown Affiliation

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Kualitas Gula Aren Khas Buleleng, Gula Kelapa Khas Klungkung, dan Gula Lontar Khas Karangasem dalam Pembuatan Rujak Gula Bali Indriyani , Ni Luh Made Janeta; Kuntariati , Utik
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 4 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i4.404

Abstract

Kebiasaan masyarakat bali yang cukup gemar mengonsumsi rujak semakin membuat eksistensi rujak gula bali semakin melejit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas gula aren khas Buleleng, gula kelapa khas Klungkung, dan gula lontar khas Karangasem dari segi rasa, aroma, dan warna serta untuk mengetahui gula manakah yang lebih cocok digunakan dalam pembuatan rujak gula bali. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen dengan mixed method. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dan kuisioner. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil dari uji organoleptik dan uji ranking dengan mengunakan SPSS. Analisis data uji organoleptik menggunakan uji Kruskal Wallis. Sedangkan, data uji ranking dianalisis menggunakan tabel Fischer dan Yates. Panelis dari penelitian ini terdiri dari 20 orang masyarakat dan 10 orang chef. Berdasarkan uji organoleptik melalui uji Kruskal Wallis didapatkan hasil bahwa dari segi rasa dan aroma menunjukan tidak ada perbedaan yang nyata antara gula aren khas Buleleng, gula kelapa khas Klungkung, dan gula lontar khas Karangasem. Dari segi warna terdapat perbedaan yang nyata antara gula aren khas Buleleng, gula kelapa khas Klungkung, dan gula lontar khas Karangasem. Berdasarkan hasil uji ranking yang dilakukan, diperoleh hasil rujak dengan menggunakan gula aren khas Buleleng menempati urutan pertama (paling disukai panelis). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa gula yang lebih cocok digunakan dalam pembuatan rujak adalah gula aren khas Buleleng. The habit of Balinese people who are quite fond of consuming rujak has increasingly made the existence of Balinese sugar rujak skyrocket. This research was conducted to determine the quality of palm sugar typical of Buleleng, coconut sugar typical of Klungkung, and palm sugar typical of Karangasem in terms of taste, aroma, and color and to find out which sugar is more suitable to be used in making Balinese sugar salad. The type of research used in this study is an experiment with a mixed method. Qualitative data is obtained from observations and questionnaires. While the quantitative data is obtained from the results of the organoleptic test and ranking test using SPSS. Organoleptic test data analysis using the Kruskal-Wallis test Meanwhile, ranking test data was analyzed using Fischer and Yates tables. The panelists for this study consisted of 20 people from the community and 10 chefs. Based on the organoleptic test through the Kruskal Wallis test, the results showed that in terms of taste and aroma, there was no significant difference between palm sugar typical of Buleleng, coconut sugar typical of Klungkung, and palm sugar typical of Karangasem. In terms of color, there are significant differences between palm sugar typical of Buleleng, coconut sugar typical of Klungkung, and palm sugar typical of Karangasem. Based on the results of the ranking test carried out, the results obtained that rujak using palm sugar typical of Buleleng ranks first (most preferred by panelists). Therefore, it can be concluded that the sugar that is more suitable for use in making rujak is palm sugar, typical of Buleleng.
Kualitas Cashew Biscotti Dengan Bahan Tepung Kulit Jeruk Manis Susastrawan , I Gede; Kuntariati , Utik
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 6 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i6.448

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas cashew biscotti dengan bahan tepung kulit jeruk manis (citrus x sinensis). Untuk menciptakan inovasi dan gagasan baru tentunya dari limbah kulit jeruk manis (citrus x sinensis) yang sering di buang dengan percuma oleh masyarakat. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimental dan teknik pengumpulan data yang dilakukan secara observasi dan kuesioner. Dalam menentukan kualitas dari cashew biscotti dengan menggunakan tepung kulit jeruk manis (citrus x sinensis) dinilai dengan menggunakan teknik uji organoleptik yang diujikan kepada 30 panelis untuk menguji kualitas organoleptik dari cashew biscotti. Diantaranya 15 panelis merupakan yang memiliki keahlian dan pengetahuan di bidang food and beverage, dengan aspek yang diuji meliputi aspek taste, color, texture, dan flavor. Hasil dari penelitian yang sudah dilakukan penulis dengan 2 buah cashew biscotti, yaitu cashew biscotti dengan menggunakan 100% tepung terigu (P0) dan cashew biscotti dengan menggunakan 100% tepung kulit jeruk manis (citrus x sinensis) (P1) sebagai pembanding. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa cashew biscotti dengan menggunakan 100% tepung terigu (P0) memiliki kualitas taste very delicious, color slightly brown, texture crunchy enough, flavor sweet sedangkan cashew biscotti dengan menggunakan 100% tepung kulit jeruk manis (citrus x sinensis) (P1) memiliki Taste Delicious, Color Brown, Texture Crunchy Enough, Flavor Sweet Enough. This study aimed to determine the quality of cashew biscotti with sweet orange peel flour (citrus x Sinensis). To create innovations and new ideas, of course, from waste sweet orange peel (citrus x Sinensis) which is often thrown away in vain by the community. The research method used in this study is quantitative with experimental research and data collection techniques carried out by observation and questionnaires. In determining the quality of cashew biscotti using sweet orange peel flour (citrus x Sinensis) it was assessed using an organoleptic test technique which was tested on 30 panelists to test the organoleptic quality of cashew biscotti. Among them, 15 panelists have expertise and knowledge in the field of food and beverage, with aspects tested covering aspects of taste, color, texture, and flavor. The results of the research that the author has done with 2 cashew biscotti, namely cashew biscotti using 100% wheat flour (P0) and cashew biscotti using 100% sweet orange peel flour (citrus x Sinensis) (P1) as a comparison. Based on the results of the study, it was found that cashew biscotti using 100% wheat flour (P0) had a very delicious taste quality, slightly brown color, crunchy enough texture, and sweet flavor while cashew biscotti using 100% sweet orange peel flour (citrus x Sinensis) ( P1) has Taste Delicious, Color Brown, Texture Crunchy Enough, Flavor Sweet Enough.
Perbandingan Kualitas Roti dengan Menggunakan Mother Dough dan Instant Yeast Anggreni , Ni Made Alit; Kuntariati , Utik
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 6 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i6.459

Abstract

Roti adalah hasil dari pencampuran tepung dan air yang difermentasikan menggunakan bahan pengembang seperti instant yeast dan mother dough. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan pengembang pada roti yang menggunakan mother dough dengan instant yeast dari segi rasa, aroma, warna dan tekstur serta untuk mengetahui analisis cost roti yang menggunakan mother dough dengan roti yang menggunakan instant yeast. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Dengan data yang diperoleh dari hasil observasi dan kuesioner. Sedangkan data kuantitatif di peroleh dari organoleptik. Panelis dari penelitian ini terdiri dari 20 orang yaitu 10 orang chef dan 10 orang masyarakat biasa. Berdasarkan uji organoleptik dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata dari segi aroma pada roti menggunakan mother dough dan roti yang menggunakan instant yeast. Sedangkan dari segi warna, rasa dan tekstur dapat dikatakan bahwa ada perbedaan yang nyata pada roti menggunakan mother dough dan instant yeast. Bread is the result of mixing flour and water which is fermented using a developer such as instant yeast and mother dough. This study aims to determine the effect of the developer on bread using mother dough with instant yeast in terms of taste, aroma, color and texture and to determine the cost analysis of bread using mother dough with bread using instant yeast. The research method used is experimental. With data obtained from observations and questionnaires. While quantitative data obtained from organoleptic. The panelists of this study consisted of 20 people, namely 10 chefs and 10 ordinary people. Based on the organoleptic test, it can be concluded that there is no significant difference in terms of aroma in bread using mother dough and bread using instant yeast. Meanwhile, in terms of color, taste and texture, it can be said that there is a significant difference in bread using mother dough and instant yeast.
Kualitas Starter Sourdough dengan Penambahan Sari Salak Nataresa , I Wayan Bayu Banen; Kuntariati , Utik
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 7 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i7.486

Abstract

Starter sourdough adalah salah satu olahan ragi alami yang dibuat dari produk tepung, dan air. Penelitian bertujuan guna memahami kualitas starter sourdough dengan penambahan sari salak. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian yaitu metode penelitian kuantitatif, kualitatif dengan jenis penelitian eksperimental dan teknik pengumpulan data yang dilakukan secara observasi juga kuesioner. Dalam menentukan kualitas dari starter sourdough dengan penambahan sari salak dinilai dengan menggunakan teknik uji organoleptik yang diujikan kepada 30 responden yang mendapatkan hasil penelitian bahwa starter sourdough dengan penambahan 100% sari salak (P1) memiliki kualitas keunggulan dibagian tekstur yang sangat lembut. Dalam aspek rasa dan aroma, sourdough dengan penambahan sari salak atau tanpa penambahan sari salak memiliki keunggulannya masing masing dari setiap responden. Starter sourdough is one of the natural yeast preparations made from flour and water products. The purpose of this study was to determine the quality of starter sourdough with the addition of snakefruit juice. The research method applied in this study is a qualitative, quantitative research method with the type of experimental research and data collection techniques carried out by observation as well as questionnaires. In determining the quality of starter sourdough with the addition of snakefruit juice, it was assessed using an organoleptic test technique that was tested on 30 respondents who got the results that sourdough starter with the addition of 100% salak juice (P1) had superior quality in the very soft texture. In terms of taste and aroma, sourdough with the addition of snakefruit juice or without the addition of salak juice has its own advantages from each respondent.
Pengembangan Nori Sebagai Bahan Akumulasi Kue Nastar Kambey , Yuriko Mathilda; Kuntariati , Utik
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 7 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i7.491

Abstract

Kurangnya variasi penggunaan nori dalam makanan saat ini menjadikan penggunaan nori hanya digunakan pada makanan tertentu saja contohnya pada sushi. Hal ini yang membat peneliti melakukan penelitian dengan menambahkan nori pada nastar agar mengetahui kualitas kue nastar dalam segi warna, rasa, aroma, tekstur dan bentuk dan bisa mengetahui biaya yang di keluarkan dalam pembuatan akumulasi nori dalam kue nastar. Jenis penelitian yang peneliti gunakan dalam melakukan penlitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan metode kuantitatif. Data kuantitatif didaptkan dari hasil uji organoleptik menggunakan uji mann-whitney. Panelis dari penelitian ini terdiri dari 15 orang dari kalangan masyarakat dan 5 orang chef hotel Le Meridien Jimbaran. Berdasarkan uji Mann-Whitney didapatkan hasil bahwa dari segi rasa, aroma, warna terdapat perbedaan yang signifikan, sedangkan dari segi tekstur dan bentuk ditemukan tidak ada perubahan yang signifikan. Pengeluaran biaya yang di dapatkan dari pembuatan nastar nori adalah Rp.143.650 untuk 42pcs. The lack of variety in the use of nori in today's food makes the use of nori only used in certain foods, for example in sushi. This is what makes the researchers cdonduct this research by adding nori to nastar cakes in order to determine the quality of nastar cakes in terms of color, taste, aroma, teture and shape and can find out the costs incurred in making the accumulation of nori in nastar cakes. The type from research used in this study is an experment using quantitative methods. Quantitative data were obtined from the results of organoleptic tests using the Mann-Whitney test. The panelists of this study consisted of 15 people from the community and 5 chefs at the Le Meridien Jimbaran hotel. Based on the Mann-Whitney test, it was fund that in tems of taste, aroma, color there were significant differences, while in terms of texture and shape there were no significant changes. The cost of making nastar nori is Rp. 143,650 for 42 pcs.
Studi Motivasi dan Kinerja Karyawan pada Masa Pandemi Covid-19 Santika , I Komang Angga; Koerniawaty , Francisca Titing; Kuntariati , Utik
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 9 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i9.531

Abstract

Pandemi COVID-19 menjadi Fenomena buruk bagi pariwisata secara global yang menyebabkan sektor perhotelan khususnya di Bali melemah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis keadaan motivasi kerja dan kinerja karyawan pada masa pandemi di Padma Resort Ubud. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan bersifat induktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja karyawan Padma Resort Ubud sudah baik karena manajemen Padma Resort Ubud telah berupaya untuk tetap memberikan gaji UMR & service agar kinerja karyawan tetap produktif di masa pandemi COVID-19, meskipun beberapa karyawan mengeluhkan pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan bidangnya. COVID-19 pandemic has become a bad phenomenon for tourism globally which caused the hospitality sector, especially in Bali to weaken. The purpose of this study was to analyze the state of work motivation and employee performance during the pandemic at Padma Resort Ubud. Data collection techniques were carried out using observation, interviews and documentation. The data analysis technique used is inductive which consists of data reduction, data presentation, and conclusion drawing (verification). The results show that the work motivation of Padma Resort Ubud employees is good because the management of Padma Resort Ubud has tried to continue to provide minimum wages regional & service salaries so that employee performance remains productive during the COVID-19 pandemic, although some employees complain that the work they do is not in accordance with their fields.
Pengaruh Pelayanan Pramusaji dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Kepakisan , Ketut Arya Putra Wijaya; Koerniawaty , Francisca Titing; Kuntariati , Utik
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 9 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i9.539

Abstract

Pengaruh Prestasi Kerja dan Loyalitas Karyawan Terhadap Promosi Jabatan Staff F&B Departemen Yuliantari , Ni Putu Eka; Wijaya, Nyoman Surya; Kuntariati , Utik
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 9 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i9.541

Abstract

Prestasi Kerja dan Loyalitas Karyawan merupakan faktor yang mempengaruhi Promosi Jabatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel Prestasi Kerja dan Loyalitas Karyawan terhadap Promosi Jabatan. Penelitian ini dilakukan di Harris Hotel & Residences Riverview Kuta, yaitu pada bulan Januari sampai dengan Mei 2021. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda yang digunakan untuk mengetahui pengaruh Prestasi Kerja dan Loyalitas Karyawan terhadap Promosi Jabatan di Harris Hotel & Residences Riverview Kuta, dengan penyebaran kuesioner kepada 30 staff F&B Departemen sebagai sampel, dan teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah teknik sampling jenuh. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan SPSS 25.0. Hasil penelitian ini menunjukkan Variabel Prestasi Kerja berpengaruh signifikan terhadap Promosi Jabatan. Variabel Loyalitas Karyawan berpengaruh signifikan terhadap Promosi Jabatan. Varibel Prestasi Kerja dan Loyalitas Karyawan bersama - sama berpengaruh secara signifikan terhadap Promosi Jabatan. Berdasarkan hasil analisis tersebut disarankan agar manajemen lebih memperhatikan Prestasi Kerja dan Loyalitas Karyawan. Work Performance and Employee Loyalty are factors that influence Promotion. The purpose of this study was to find out how much influence the variables of Job Performance and Employee Loyalty have on Promotion. This research was conducted at Harris Hotel & Residences Riverview Kuta, from January to May 2021. The data analysis method used in this study is multiple linear regression which is used to determine the effect of Job Performance and Employee Loyalty on Job Promotions at Harris Hotels & Residences Riverview Kuta, by distributing questionnaires to 30 F&B Department staff as samples, and the sampling technique used was saturated sampling technique. Testing the research hypothesis using SPSS 25.0. The results of this study indicate that the Job Performance Variable has a significant effect on Promotion. Employee Loyalty variable has a significant effect on promotion. The variables of Job Performance and Employee Loyalty together have a significant effect on Promotion. Based on the results of the analysis, it is suggested that management pay more attention to Work Performance and Employee Loyalty.
Kualitas Gula Aren Khas Buleleng, Gula Kelapa Khas Klungkung, dan Gula Lontar Khas Karangasem dalam Pembuatan Rujak Gula Bali Indriyani , Ni Luh Made Janeta; Kuntariati , Utik
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 4 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i4.404

Abstract

Kebiasaan masyarakat bali yang cukup gemar mengonsumsi rujak semakin membuat eksistensi rujak gula bali semakin melejit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas gula aren khas Buleleng, gula kelapa khas Klungkung, dan gula lontar khas Karangasem dari segi rasa, aroma, dan warna serta untuk mengetahui gula manakah yang lebih cocok digunakan dalam pembuatan rujak gula bali. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen dengan mixed method. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dan kuisioner. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil dari uji organoleptik dan uji ranking dengan mengunakan SPSS. Analisis data uji organoleptik menggunakan uji Kruskal Wallis. Sedangkan, data uji ranking dianalisis menggunakan tabel Fischer dan Yates. Panelis dari penelitian ini terdiri dari 20 orang masyarakat dan 10 orang chef. Berdasarkan uji organoleptik melalui uji Kruskal Wallis didapatkan hasil bahwa dari segi rasa dan aroma menunjukan tidak ada perbedaan yang nyata antara gula aren khas Buleleng, gula kelapa khas Klungkung, dan gula lontar khas Karangasem. Dari segi warna terdapat perbedaan yang nyata antara gula aren khas Buleleng, gula kelapa khas Klungkung, dan gula lontar khas Karangasem. Berdasarkan hasil uji ranking yang dilakukan, diperoleh hasil rujak dengan menggunakan gula aren khas Buleleng menempati urutan pertama (paling disukai panelis). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa gula yang lebih cocok digunakan dalam pembuatan rujak adalah gula aren khas Buleleng. The habit of Balinese people who are quite fond of consuming rujak has increasingly made the existence of Balinese sugar rujak skyrocket. This research was conducted to determine the quality of palm sugar typical of Buleleng, coconut sugar typical of Klungkung, and palm sugar typical of Karangasem in terms of taste, aroma, and color and to find out which sugar is more suitable to be used in making Balinese sugar salad. The type of research used in this study is an experiment with a mixed method. Qualitative data is obtained from observations and questionnaires. While the quantitative data is obtained from the results of the organoleptic test and ranking test using SPSS. Organoleptic test data analysis using the Kruskal-Wallis test Meanwhile, ranking test data was analyzed using Fischer and Yates tables. The panelists for this study consisted of 20 people from the community and 10 chefs. Based on the organoleptic test through the Kruskal Wallis test, the results showed that in terms of taste and aroma, there was no significant difference between palm sugar typical of Buleleng, coconut sugar typical of Klungkung, and palm sugar typical of Karangasem. In terms of color, there are significant differences between palm sugar typical of Buleleng, coconut sugar typical of Klungkung, and palm sugar typical of Karangasem. Based on the results of the ranking test carried out, the results obtained that rujak using palm sugar typical of Buleleng ranks first (most preferred by panelists). Therefore, it can be concluded that the sugar that is more suitable for use in making rujak is palm sugar, typical of Buleleng.
Kualitas Cashew Biscotti Dengan Bahan Tepung Kulit Jeruk Manis Susastrawan , I Gede; Kuntariati , Utik
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 6 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i6.448

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas cashew biscotti dengan bahan tepung kulit jeruk manis (citrus x sinensis). Untuk menciptakan inovasi dan gagasan baru tentunya dari limbah kulit jeruk manis (citrus x sinensis) yang sering di buang dengan percuma oleh masyarakat. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimental dan teknik pengumpulan data yang dilakukan secara observasi dan kuesioner. Dalam menentukan kualitas dari cashew biscotti dengan menggunakan tepung kulit jeruk manis (citrus x sinensis) dinilai dengan menggunakan teknik uji organoleptik yang diujikan kepada 30 panelis untuk menguji kualitas organoleptik dari cashew biscotti. Diantaranya 15 panelis merupakan yang memiliki keahlian dan pengetahuan di bidang food and beverage, dengan aspek yang diuji meliputi aspek taste, color, texture, dan flavor. Hasil dari penelitian yang sudah dilakukan penulis dengan 2 buah cashew biscotti, yaitu cashew biscotti dengan menggunakan 100% tepung terigu (P0) dan cashew biscotti dengan menggunakan 100% tepung kulit jeruk manis (citrus x sinensis) (P1) sebagai pembanding. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa cashew biscotti dengan menggunakan 100% tepung terigu (P0) memiliki kualitas taste very delicious, color slightly brown, texture crunchy enough, flavor sweet sedangkan cashew biscotti dengan menggunakan 100% tepung kulit jeruk manis (citrus x sinensis) (P1) memiliki Taste Delicious, Color Brown, Texture Crunchy Enough, Flavor Sweet Enough. This study aimed to determine the quality of cashew biscotti with sweet orange peel flour (citrus x Sinensis). To create innovations and new ideas, of course, from waste sweet orange peel (citrus x Sinensis) which is often thrown away in vain by the community. The research method used in this study is quantitative with experimental research and data collection techniques carried out by observation and questionnaires. In determining the quality of cashew biscotti using sweet orange peel flour (citrus x Sinensis) it was assessed using an organoleptic test technique which was tested on 30 panelists to test the organoleptic quality of cashew biscotti. Among them, 15 panelists have expertise and knowledge in the field of food and beverage, with aspects tested covering aspects of taste, color, texture, and flavor. The results of the research that the author has done with 2 cashew biscotti, namely cashew biscotti using 100% wheat flour (P0) and cashew biscotti using 100% sweet orange peel flour (citrus x Sinensis) (P1) as a comparison. Based on the results of the study, it was found that cashew biscotti using 100% wheat flour (P0) had a very delicious taste quality, slightly brown color, crunchy enough texture, and sweet flavor while cashew biscotti using 100% sweet orange peel flour (citrus x Sinensis) ( P1) has Taste Delicious, Color Brown, Texture Crunchy Enough, Flavor Sweet Enough.