Pelngeltahuan melngelnai makanan pelmicu hipelrtelnsi sangatlah pelnting bagi selmua olrang, karelna jika tidak melmahami makanan apa saja yang dapat melmicu telrjadinya hipelrtelnsi maka selmua jelnis makanan akan dikolnsumsi dalam jumlah yang tidak telrbatas dan telkanan darah tinggi akan melnjadi tidak telrkelndali. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan tentang makanan pemicu hipertensi pada lansia di Desa Tarai Bangun Wilayah Kerja UPT Puskesmas Tambang tahun 2023. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan pada tanggal 25-29 Desember 2023 dengan jumlah sampel 190 orang lansia yang berusia 60-74 tahun menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil analisa univariat diperoleh 108 responden (56,8%) memiliki pengetahuan rendah tentang makanan pemicu hipertensi, 96 responden (50,5%) lansia mengalami hipertensi. Hasil uji chi-square menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang makanan pemicu hipertensi dengan kejadian hipertensi dengan nilai p value 0,000 (<0,05). Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang makanan pemicu hipertensi dengan kejadian hipertensi di Desa Tarai Bangun Wilayah Kerja UPT Puskesmas Tambang tahun 2023. Para lansia diharapkan agar aktif mengikuti kegiatan penyuluhan dan praktik dalam meningkatkan pengetahuan tentang makanan pemicu hipertensi dan melakukan pelaksanaan hipertensi dengan baik, yaitu dengan mengontrol kesehatan secara rutin dan minum obat antihipertensi secara rutin sesuai dengan resep dokter sehingga dapat meminimalkan terjadinya komplikasi akibat hipertensi. Kata Kunci: Hipertensi, Makanan Pemicu Hipertensi, Pengetahuan Lansia