Malau, Dessy Mita Mariana
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh efikasi diri, lingkungan kerja, dan kepemimpinan transformasional terhadap kinerja inovatif melalui organizational citizenship behavior sebagai variabel intervening pada pegawai kantor kejaksaan Negeri Batam Malau, Dessy Mita Mariana; Ramli , Ramli; Dewi, Nolla Puspita; Yanti, Sri
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol. 10 No. 1 (2025): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/30036143000

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh efikasi diri, lingkungan kerja, dan kepemimpinan transformasional terhadap kinerja inovatif pegawai Kejaksaan Negeri Batam dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) sebagai variabel intervening. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei melalui kuesioner yang dibagikan kepada 120 responden, dan data dianalisis dengan software SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri, lingkungan kerja, dan kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja inovatif, baik secara langsung maupun melalui OCB. Efikasi diri meningkatkan keyakinan pegawai untuk berinovasi sekaligus memperkuat perilaku OCB. Lingkungan kerja yang kondusif terbukti mendorong partisipasi sukarela dan kreativitas pegawai. Kepemimpinan transformasional memberikan motivasi, arahan, dan teladan yang mendorong munculnya kinerja inovatif. Selain itu, OCB berperan sebagai mediator signifikan yang memperkuat hubungan variabel-variabel bebas dengan kinerja inovatif, sehingga pengaruh tidak langsung dari efikasi diri, lingkungan kerja, dan kepemimpinan transformasional terhadap kinerja inovatif juga terbukti signifikan. Temuan ini menegaskan pentingnya peningkatan efikasi diri pegawai, penciptaan lingkungan kerja yang mendukung, serta penerapan gaya kepemimpinan transformasional. Ketiga faktor tersebut, bila dipadukan dengan budaya OCB, dapat mendorong kinerja inovatif yang berkelanjutan, khususnya di lingkungan organisasi publik seperti lembaga penegakan hukum.