ABSTRAK Penggelolaan obat yang salah (tidak tepat, tidak sesuai dengan takaran dan indikasinya serta kesalahan dalam penyiman dan pembuangan obat) dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Hal tersebut dapat terjadi karena tingkat pengetahuan masyarakat terkait penggunaan obat yang tepat dan benar relatif kurang. Kegiatan penyuluhan DAGISUBU (DApatkan, GUnakan, SImpan, BUang) obat merupakan salah satu upaya kami dari tim KKN Universitas Bakti Tunas Husada dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan meningatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai cara pengelolaan obat yang tepat dan benar melalui kegiatan penyuluhan yang laksanakan di mesjid DKM Riyadul Jannah, dusun Cipanagon, desa Linggalaksana, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memberikan informasi melalui metode ceramah dan pemberian leaflet, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, serta pengisian kuesioner sebelum dan sesudah kegiatan berlangsung untuk mengevaluasi keberhasilan kegiatan. Data hasil pengisian kuesiner baik pre maupun post diolah menggunakan softwere SPSS dengan uji paired sample t-test. Kegiatan ini diikuti oleh 60 orang peserta. Hasil pre- testmenunjukkan nilai rata-rata sebesar 49,67 dan nilai rata-rata hasil post- test adalah sebesar 96,33 dengan output paired sample test menunjukkan nilai Sig. (2 tailed) sebesar 0,000<0,05. Maka H0 ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan bermakna antara rata-rata hasil pre- test dan post- test yang menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan DAGUSIBU yang dilakukan di Dusun Cipanagon, Desa Linggalaksana, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan Masyarakat. Kata Kunci: DAGISIBU, Obat, Penyuluhan, Kesehatan ABSTRACT Incorrect drug management (inappropriate, not by the dosage and indications as well as errors in storing and disposing of drugs) can endanger public health. This can happen because the level of public knowledge regarding the proper and correct use of drugs is relative. The DAGISUBU (Get, Use, Store, Discard) drug counseling activity is one of our efforts as the KKN team of Tunas Husada University to improve public health by increasing public knowledge and awareness regarding the proper and correct way to manage drugs through counseling activities carried out at the DKM Riyadul Jannah’s mosque, Cipanagon hamlet, Linggalaksana village, Cikatomas District, Tasikmalaya Regency. This activity was carried out by providing information through lecture methods and leaflets, followed by a question and answers session, and filling out questionnaires before and after the activity took place to evaluate the success of the activity. The data from filling out the questionnaires, pre-and post, were processed using SPSS software with a paired sample t-test. This activity was attended by 60 participants. The pre- test results showed an average value of 49.67 and the average value of the post- test results was 96.33 with the output of the paired sample test showing a Sig. (2 tailed) value of 0.000 <0.05. Then H0 is rejected and Ha is accepted so that it can be concluded that there is a significant difference between the average results of the pre- test and post- test which shows that the DAGUSIBU counseling activities carried out in Cipanagon Hamlet, Linggalaksana Village, Cikatomas District, Tasikmalaya Regency have an effect on increasing community knowledge. Keywords: DAGISIBU, Medicine, Counseling, Health