Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MENINGKATNYA PERCERAIAN PADA MASA COVID-19 Yasifah, N. Al Ngizati Ngama; Azahra, Bunga Abiyya; Ridha, Zaky Syafiqur; Nurhasanah, Hana; Amaliah, Novi; Setianing, Inayah Diah; Mukarromah, Safitri
Jurnal Yustitia Vol 24, No 1 (2023): YUSTITIA
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/yustitia.v24i1.1969

Abstract

ABSTRAKPandemi Covid-19 adalah wabah yang menjangkit serempak serta menyebar di daerah geografis yang luas dan mengenai banyak orang. Dari penyebab penyakit tersebut banyak masyarakat mengalami penurunan finansial juga menyebabkan adanya permasalahan seperti pengangguran sehingga mengakibatkan keluarga runtuh atau bercerai. Perceraian ialah berakhirnya suatu hubungan suami dan istri yang diputuskan oleh hukum atau agama (talak) karena sudah tidak adanya faktor lain yang mengakibatkan hubungan itu runtuh sehingga menyebabkan perceraian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab para pihak mengajukan perceraian serta upaya yang dapat dilakukan oleh Pengadilan Agama untuk mengurangi terjadinya perceraian pada masa Covid-19 di Pengadilan Agama Purbalingga. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumetasi.kemudian analisa data yang dilakukan berupa analisis data primer dan sekunder. Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi dengan memperkaya informasi. Hasil yang dikemukakan dari faktor meningkatnya angka perceraian adalah terhambatnya mendapatkan pekerjaan,kurangnya pemberian nafkah,perselisihan dan pertengkaran terus menerus,faktor ekonomi, sikap dan perilaku. Kata kunci: Pandemi Covid-19, Perceraian, Pengadilan Agama
Pengaruh Diglosia pada Struktur Sosial dan Identitas Linguistik Masyarakat Tasikmalaya Neisya Septiani, Verra; Nurhasanah, Hana; Fauzi Rachman, Ichsan
Indonesian Journal of Innovation Science and Knowledge Vol. 1 No. 3 (2024): IJISK 2024
Publisher : Fakultas Pendidikan Ilmu Keguruan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/ijisk.v1i3.102

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena diglosia dalam masyarakat Tasikmalaya dengan fokus pada penggunaan bahasa baku dan non-baku. Penelitian ini mengkaji bagaimana pemilihan ragam bahasa dalam berbagai konteks komunikasi memengaruhi struktur sosial dan identitas linguistik. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik pengamatan tuturan langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilihan bahasa baku atau non- baku oleh masyarakat Tasikmalaya tidak hanya dipengaruhi oleh konteks formal atau informal, tetapi juga oleh faktor-faktor sosial seperti usia, pendidikan, dan status sosial. Misalnya, saat berbicara di situasi formal dengan struktur sosial pendidikan, maka penutur akan menggunakan ragam tinggi. Namun, tak jarang juga penutur menggunakan ragam rendah saat berbicara pada presentasi di kampus karena merasa audiens-nya memiliki struktur sosial yang sama, yaitu dari segi usia dan identitas linguistik. Identitas linguistik, yang terbentuk dari interaksi sosial ini, berperan penting dalam dinamika diglosia yang terjadi.
Penyuluhan Mengenai Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) Obat sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Dusun Cipanagon Desa Linggalaksana Kecamatan Cikatomas Nurviana, Vera; Pratama, Arryza Azriel; Dewi, Riska Nurmala; Agustiani, Cica; Nurfadhillah, Siti; Nurhasanah, Hana; Mentari, Nur Samsi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i10.16575

Abstract

ABSTRAK Penggelolaan obat yang salah (tidak tepat, tidak sesuai dengan takaran dan indikasinya serta kesalahan dalam penyiman dan pembuangan obat) dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Hal tersebut dapat terjadi karena tingkat  pengetahuan masyarakat terkait penggunaan obat yang tepat dan benar relatif kurang. Kegiatan penyuluhan DAGISUBU (DApatkan, GUnakan, SImpan, BUang) obat merupakan salah satu upaya kami dari tim KKN Universitas Bakti Tunas Husada dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan meningatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai cara pengelolaan obat yang tepat dan benar melalui kegiatan penyuluhan yang laksanakan di mesjid DKM Riyadul Jannah,  dusun Cipanagon, desa Linggalaksana, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memberikan informasi melalui metode ceramah dan pemberian leaflet, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, serta pengisian kuesioner sebelum dan sesudah kegiatan berlangsung untuk mengevaluasi keberhasilan kegiatan. Data hasil pengisian kuesiner baik pre maupun post diolah menggunakan softwere SPSS dengan uji paired sample t-test. Kegiatan ini diikuti oleh 60 orang peserta.  Hasil pre- testmenunjukkan nilai rata-rata sebesar 49,67 dan nilai rata-rata hasil post- test adalah sebesar 96,33 dengan output paired sample test menunjukkan nilai Sig. (2 tailed) sebesar 0,000<0,05. Maka H0 ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan bermakna antara rata-rata hasil pre- test dan post- test yang menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan DAGUSIBU yang dilakukan di Dusun Cipanagon, Desa Linggalaksana, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan Masyarakat.  Kata Kunci: DAGISIBU, Obat, Penyuluhan, Kesehatan  ABSTRACT Incorrect drug management (inappropriate, not by the dosage and indications as well as errors in storing and disposing of drugs) can endanger public health. This can happen because the level of public knowledge regarding the proper and correct use of drugs is relative. The DAGISUBU (Get, Use, Store, Discard) drug counseling activity is one of our efforts as the KKN team of Tunas Husada University to improve public health by increasing public knowledge and awareness regarding the proper and correct way to manage drugs through counseling activities carried out at the DKM Riyadul Jannah’s mosque, Cipanagon hamlet, Linggalaksana village, Cikatomas District, Tasikmalaya Regency. This activity was carried out by providing information through lecture methods and leaflets, followed by a question and answers session, and filling out questionnaires before and after the activity took place to evaluate the success of the activity. The data from filling out the questionnaires, pre-and post, were processed using SPSS software with a paired sample t-test. This activity was attended by 60 participants. The pre- test results showed an average value of 49.67 and the average value of the post- test results was 96.33 with the output of the paired sample test showing a Sig. (2 tailed) value of 0.000 <0.05. Then H0 is rejected and Ha is accepted so that it can be concluded that there is a significant difference between the average results of the pre- test and post- test which shows that the DAGUSIBU counseling activities carried out in Cipanagon Hamlet, Linggalaksana Village, Cikatomas District, Tasikmalaya Regency have an effect on increasing community knowledge. Keywords: DAGISIBU, Medicine, Counseling, Health