Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis perbandingan efisiensi biaya produksi pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang menerapkan dan tidak menerapkan activity based costing di BEI tahun 2023 Febuh, Alimuddin; Usman, Asri; Yanti, Olyvia Melky; Evrilyan, Dwi
Jurnal Bisnis Mahasiswa Vol 5 No 5 (2025): Jurnal Bisnis Mahasiswa
Publisher : PT Aksara Indo Rajawali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60036/jbm.772

Abstract

Efisiensi biaya produksi merupakan isu strategis di tengah persaingan industri dan tuntutan transparansi keuangan. Kompleksitas proses produksi dan tingginya biaya overhead mendorong perlunya metode penghitungan biaya yang lebih akurat. Activity Based Costing (ABC) dipandang relevan karena mampu meningkatkan akurasi alokasi biaya sekaligus efisiensi operasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan ABC terhadap efisiensi biaya produksi pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2023. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif komparatif dengan purposive sampling terhadap lima perusahaan berdasarkan kelengkapan laporan keuangan dan indikasi penerapan ABC. Data sekunder berupa laporan keuangan tahunan dianalisis menggunakan rasio beban pokok penjualan terhadap pendapatan. Hasil menunjukkan perusahaan yang menerapkan ABC lebih efisien (65,02%) dibandingkan non-ABC (87,77%).
The Effect of Current Ratio, Return on Assets, Debt to Asset Ratio, and Earnings per Share on Stock Prices Prabowo, Odi; Thalita Sada Abbas, Aulia; Evrilyan, Dwi; Nurwakia, Nurwakia; Hamid Habbe, Abdul; Bandang, Agus
International Journal of Economics, Business and Innovation Research Vol. 5 No. 01 (2026): December - January, International Journal of Economics, Business and Innovatio
Publisher : Cita konsultindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/ijebir.v5i01.2652

Abstract

This study examines the effect of the Current Ratio, Return on Assets, Debt to Asset Ratio, and Earnings per Share on stock prices of technology sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the 2022–2024 period. A quantitative approach was employed, with samples selected using purposive sampling, and data were analyzed through multiple linear regression. The results indicate that the Current Ratio does not have a significant effect on stock prices, and Return on Assets also shows no significant influence. In contrast, the Debt to Asset Ratio has a negative and significant effect on stock prices, while Earnings per Share has a positive and significant effect. These findings suggest that investors in the technology sector place greater emphasis on leverage risk and earnings performance than on short-term liquidity and profitability measures.
Analisis abnormal return sebelum dan sesudah rancangan Undang-Undang Pertambangan, Mineral, dan Batubara resmi disahkan menjadi Undang-Undang Prabowo, Odi; Abbas, Aulia Thalita Sada; Evrilyan, Dwi; Nurwakia, Nurwakia; Habbe, Abdul Hamid; Bandang, Agus
Jurnal Bisnis Mahasiswa Vol 5 No 6 (2025): Jurnal Bisnis Mahasiswa
Publisher : PT Aksara Indo Rajawali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60036/jbm.967

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis reaksi pasar modal terhadap pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba) yang resmi ditetapkan menjadi Undang-Undang pada 18 Februari 2025. Sampel penelitian ini adalah perusahaan sub sektor oil, gas, dan coal dengan purposive sampling. Dengan menggunakan metode kuantitatif dan pendekatan event study, penelitian ini mengukur abnormal return di sekitar periode pengumuman untuk menilai adanya reaksi signifikan dari pasar. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Investing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat abnormal return signifikan pada beberapa hari di sekitar tanggal pengesahan, sehingga mengindikasikan adanya reaksi pasar terhadap kebijakan tersebut. Selain itu, terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah pengesahan UU Minerba, yang menunjukkan bahwa informasi regulasi tersebut berdampak langsung pada persepsi investor. Penelitian ini memberikan implikasi bagi terkait bagaimana perubahan regulasi strategis di sektor energi dapat memengaruhi dinamika pasar modal.