Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi tradisi mudik dalam iklan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berjudul “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H” dengan menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Tradisi mudik sebagai fenomena sosial dan budaya yang kuat di Indonesia dipilih karena memuat nilai-nilai kekeluargaan, spiritualitas, dan identitas kolektif yang sering diangkat dalam media massa, termasuk iklan. Metode yang digunakan adalah pendekatan Kualitatif dekripstif dengan teknik analisis visual terhadap potongan-potongan gambar dalam iklan. Analisis dilakukan dengan membedah tiga lapisan makna menurut Barthes: denotasi (makna harfiah), konotasi (makna kultural/emosional), dan mitos (makna ideologis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan PT KAI tidak hanya menampilkan pelayanan transportasi saat mudik, tetapi juga membangun narasi tentang kehangatan keluarga, kebersamaan, dan modernitas yang tetap berpijak pada nilai budaya. Mitos yang ditampilkan memperlihatkan bahwa mudik bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga ritual sosial dan spiritual yang merekatkan kembali hubungan antarmanusia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa iklan dapat berfungsi sebagai media konstruksi makna kultural yang efektif, sekaligus memperlihatkan bagaimana institusi publik seperti PT KAI berupaya membangun citra humanis melalui pesan visual yang kaya simbol. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih memiliki keterbatasan dan membuka peluang untuk eksplorasi lebih lanjut dalam studi komunikasi visual dan budaya populer