Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MEDIA SOSIAL DAN OPINI PUBLIK: AGENDA SETTING, FRAMING, DAN HEGEMONI DI ERA DIGITAL Wisnu Ardhana; Astini Sihombing; Putri Napitupulu; Dwi Rahayu Br Ginting; Nailah Salwa Harahap; Ester Melvin Yansria Mandrofa; Ria Manurung; Silvia Annisa
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 9 (2025): September 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di zaman yang super canggih dan digital, manusia sering menggunakan media sosial sebagai sarana dalam membantu mereka menjalani kehidupan sehari-hari, media sosial juga telah menjadi sebuah arena yang berperan dalam membentuk suatu opini publik melalui interaksi-interaksi manusia dalam berkomunikasi instan tanpa melakukan suatu kontak fisik tetapi cepat dan dinamis. Penelitian ini bermaksud agar memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi seseorang dalam menciptakan opini publik di media sosial. Generasi muda menjadi perhatian utama dalam melihat bagaimana mereka berpikir dan bertindak di media sosial dengan cara penekanan pada literasi digital, identitas politik, serta pengaruh algoritma dan pembingkaian. Metode yang terdapat pada penelitian ini merupakan sebuah kajian yang bernama literatur sistematis dengan menggabungkan tiga teori klasik yaitu pembingkaian, hegemoni, dan penetapan agenda. Suatu penemuan memperlihatkan kepada suatu hal tentang literasi digital yang ahli kemungkinan meningkatkan analisis kritis terhadap suatu konten, sementara kecerundungan validasi dan dampak dari algoritma dapat menguatkan pembagian arah.  Maksud dibuatnya penelitian ini di pertunjukkan menunjang pandamgan politik yang lebih kritis dan stabil beserta menjadikan kegunaan media sosial menjadi insfratruktur pemberdayaan masyarakat dan pendidikan politik sehat.
Antara Budaya dan Inovasi: Studi Komparatif Dampak Teknologi terhadap Kehidupan Masyarakat Desa Wisnu Ardhana; Yehezkiel D Ambarita; Rizkyna Halyza; Jonathan Penalosa Marpaung
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober - November 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan teknologi saat ini telah secara radikal mengubah susunan sosial masyarakat pedesaan. Di era digital yang bergerak cepat dan sangat kompetitif, daerah pedesaan semakin menjadi pusat pertanian, dan hubungan sosial didasarkan pada saling membantu dan kerja sama. Dengan latar belakang ini, penelitian ini, melalui studi literatur, mengkaji hubungan antara budaya pedesaan dan kemajuan teknologi. Investigasi berfokus pada dua masalah sentral: bagaimana inovasi teknologi mempengaruhi lanskap budaya dan sosial daerah pedesaan. Bagaimana budaya dapat mempertahankan warisan budaya mereka sambil mengakomodasi perubahan ini. Hasil tinjauan literatur menunjukkan bahwa inovasi bersifat ambivalen. Di satu sisi, meningkatkan ekonomi desa dalam hal peningkatan efisiensi produksi dan hubungan dengan pasar digital; Di sisi lain, hal ini menyebabkan masalah bagi sistem nilai tradisional, seperti munculnya interaksi tatap muka dan munculnya gaya hidup individualistis. Namun, sejauh penelitian sebelumnya telah menunjukkan, masyarakat desa juga tidak berdiam diri ketika arus inovasi mencapai mereka. Sebaliknya, mereka menggabungkan nilai-nilai lama seperti gotong royong, musyawarah, dan solidaritas sosial ke dalam lingkungan digital, membentuk bentuk baru solidaritas dan kolaborasi virtual. Hubungan antara budaya dan inovasi tidak kontradiktif, menurut artikel ini. Inovasi berbasis nilai-nilai lokal memperkuat ketahanan sosial (ketahanan budaya), dan budaya lokal yang kuat adalah fondasi bagi inovasi berkelanjutan. Oleh karena itu, modernisasi desa tidak harus mengakibatkan erosi budaya; sebaliknya, hal ini dapat menghasilkan budaya hibrida yang lebih tangguh terhadap tantangan global. Artikel ini ditutup dengan model konseptual transformasi budaya desa di era teknologi yang menekankan pentingnya sinergi antara inovasi digital dan kearifan lokal.