Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

The Role of Trust and Interaction in Tiktok Live and Shopee Live Live Live Shopping for Generation-Z Consumer Purchasing Interests Nuzhuliya Mega Avifa; Elisa Tri Rahayu; Putri Firda Febrianti; Bilal Kautsar Setiabudi; Musleh, Musleh; Hawa Gazani
Regulate: Jurnal Ilmu Pendidikan, Hukum dan Bisnis Vol. 2 No. 3 (2025)
Publisher : Penerbit Hellow Pustaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61166/regulate.v2i3.66

Abstract

The development of digital technology has significantly changed the way people shop, especially Generation Z, who grew up in the digital age. One popular new trend is live shopping on TikTok Live and Shopee Live. This feature combines direct interaction between sellers and buyers with entertainment, making shopping more exciting and engaging. This study examined how trust and interaction influence Generation Z's interest in live shopping. The method used was interviews with several individuals who met the research criteria. The results showed that trust is a key factor, emerging from the host's credibility, the authenticity of the content, and the platform's reputation. Live interaction makes the shopping experience more personal, enjoyable, and reassuring. TikTok Live tends to encourage spontaneous purchases due to its entertainment concept, while Shopee Live supports planned purchases through detailed product information and attractive promotions.
Comparison of E-Wallet, QRIS and Paylater Digital Payment Methods from a Sharia Perspective Lailatul Berliana; Nasya Amelia Putri; Siti Nurhaliza; Helmi, Helmi; Umar Gibran Assidqi; Hawa Gazani
Values: Jurnal Kajian Islam Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2025)
Publisher : Penerbit Hellow Pustaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61166/values.v2i5.111

Abstract

The development of financial technology has given rise to various digital payment instruments, including e-wallets, QRIS, and Paylater, which are increasingly popular among the public. This study aims to analyze these three payment methods from an Islamic perspective, by reviewing the contracts used and their compliance with Sharia principles. The study results indicate that e-wallets are essentially permissible because they function as a storage medium (wadi'ah contract) and a transaction tool supported by sale and purchase contracts and ijarah, as long as they are not used for transactions of prohibited goods/services. QRIS is also permissible because it only functions as a QR code-based transfer and payment facility, provided it is free from elements of usury, gharar, and maysir. Meanwhile, Paylater has generated controversy; some scholars permit it if the installment contract clearly states without additional interest, but in practice, it is often accompanied by interest and late fees, thus constituting prohibited usury. This study concludes that the use of e-wallets and QRIS is in line with Sharia principles, while the use of Paylater should be avoided or limited to avoid violating Islamic law.
GREEN E-COMMERCE, KESADARAN KONSUMEN MUSLIM PADA PRODUK RAMAH LINGKUNGAN Hawa Gazani; Andini Maulidya; Karimatul Amaliyah; Najmi Maulita Amaliya; Noer Cahya Khoirony; M. Firdaus Tri Kuncoro; Julia Eka Firmanda
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 9 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi September
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/m47adm21

Abstract

Perkembangan e-commerce tidak hanya membawa kemudahan dalam aktivitas jual-beli, tetapi juga mendorong munculnya tren konsumsi yang lebih berkelanjutan. Salah satu tren yang berkembang adalah green e-commerce, yaitu praktik perdagangan elektronik yang berorientasi pada produk ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesadaran konsumen Muslim terhadap produk ramah lingkungan dalam konteks e-commerce. Kesadaran ini dipengaruhi oleh nilai-nilai Islam yang menekankan tanggung jawab terhadap lingkungan (khalifah fil ardh) serta konsep keberlanjutan dalam konsumsi. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan studi literatur dan analisis berita terkait praktik green e-commerce di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kesadaran masyarakat muslim di Indonesia terhadap produk ramah lingkungan dalam green e-commerce menunjukkan peningkatan yang signifikan seiring dengan berkembangnya edukasi dan informasi tentang keberlanjutan dan nilai-nilai agama Islam yang mendukung pelestarian lingkungan.. Artinya, kesadaran dan pengetahuan lingkungan yang dipupuk oleh nilai-nilai agama Islam dapat meningkatkan sikap positif terhadap produk ramah lingkung. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi pemasaran hijau berbasis nilai-nilai Islam, serta menjadi acuan bagi pelaku usaha e-commerce dalam menghadirkan produk yang lebih ramah lingkungan.
PENTINGNYA KESIAPAN DIGITAL UMKM SYARIAH: PELUANG DAN TANTANGAN DALAM EKOSISTEM EKONOMI DIGITAL Najla Shafaa Kamila; Refani Nafisara; Deva Sukmawati; Ida Farida; Kamelia Khasanah; Moh Az Fahani Zain; Hawa Gazani
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 9 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi September
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/gaw93m11

Abstract

Perkembangan ekonomi digital telah membawa perubahan signifikan. Namun, pemanfaatan digital secara optimal masih menghadapi berbagai tantangan di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pentingnya kesiapan UMKM Syariah digital serta peluang dan tantangan terhadap pelaku ekonomi. Dengan menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR), penelitian ini menemukan bahwa Memperluas akses pasar UMKM, memungkinkan produk UMKM syariah menjangkau konsumen lintas daerah bahkan internasional. Hasil penelitian ini juga menegaskan bahwa ekonomi digital memberikan kemudahan yang signifikan bagi pelaku ekonomi. Fokus utama penelitian mencakup peran teknologi finansial (fintech) dalam mendukung pelaku pasar, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dalam mengadopsi gaya hidup baru yang berbasis pada teknologi pembayaran digital. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memperdalam pemahaman tentang pentingnya kesiapan digital UMKM syariah dalam ekosistem digital, serta bagaimana hal tersebut mempengaruhi pelaku ekonomi dan perubahan perilaku konsumen di era digital saat ini.
ANALISIS IMPULSIVE PADA GEN Z PENGGUNA E-COMMERCE SHOPEE Nur Komariyah; Moh Iqbal Maulana; Afaf Fitriati; Moh. Zaini; Maratus Solihah; Dian Irawati; Hawa Gazani
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 9 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi September
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/tesg1e77

Abstract

Penelitian ini menganalisis perilaku pembelian impulsif pada mahasiswa Generasi Z pengguna e-commerce Shopee. Latar belakang penelitian ini adalah meningkatnya popularitas belanja daring yang dipengaruhi promosi, kemudahan akses, dan fitur interaktif platform yang mendorong pembelian tanpa perencanaan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan tiga mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura sebagai partisipan yang diwawancarai secara semi-terstruktur untuk memperoleh data pengalaman, motivasi, dan kebiasaan belanja. Hasil menunjukkan frekuensi akses yang tinggi ke aplikasi, kecenderungan pembelian spontan, serta antusiasme terhadap promosi seperti flash sale dan gratis ongkir Analisis mengidentifikasi faktor emosional (kesenangan, dorongan sesaat) dan stimulus eksternal (diskon waktu terbatas, tampilan visual menarik, notifikasi promosi) sebagai pemicu utama impulsive buying. Temuan menegaskan kerentanan Generasi Z terhadap konsumsi impulsif yang berpotensi merusak kondisi finansial dan kesejahteraan psikologis apabila tidak diimbangi pengendalian diri. Disarankan pelaksanaan program literasi keuangan, strategi pengelolaan anggaran, dan intervensi edukatif pada lingkungan kampus untuk mengurangi risiko perilaku konsumtif dan mendorong konsumsi yang bertanggungjawab.
The Influence of Muslim Influencers on Public Purchasing Interest in Halal Products in E-Commerce Rania Ningsih; Vifin Nadzary A; Nadhiriotul Jannah; Kholilur Rohman; Anvio Dzul Cahyono Issudi; Hawa Gazani
Al-Abqori: Journal of Islamic Thought Studies Vol. 1 No. 3 (2025)
Publisher : Penerbit Hellow Pustaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61166/abqori.v1i3.32

Abstract

The development of digital technology and the increasing use of e-commerce have changed people's consumption patterns, especially in choosing halal products. Muslim consumers are increasingly selective about product halalness, not only in food and drinks, but also cosmetics, medicines and fashion. In this context, Muslim influencers have an important role in shaping buying interest through content that combines promotion with Islamic values. This research aims to analyze the influence of Muslim influencers on people's buying interest in halal products in e-commerce. The results of the study show that religious credibility, similar values, level of trust, and Islamic educational content shared by influencers have a significant influence on consumer purchasing interest. Factors supporting this influence include increasing halal awareness, the trend of emigrating the younger generation, the digital Muslim community, and support for government regulations. However, there are also inhibiting factors such as inconsistency in the image of influencers, excessive promotional content, price sensitivity, and the risk of fake influencers. In conclusion, marketing strategies through Muslim influencers have proven effective in increasing interest in buying halal products in e-commerce, as long as they are based on integrity and conformity with the principles of Islamic law.
Effective Content Strategy to Boost Halal Product Brands Sayful Arif; Sholahuddin, Sholahuddin; Tatha Amelia Fretika; Devi Triana; Lailatul Fitria; Hawa Gazani
Demagogi: Journal of Social Sciences, Economics and Education Vol. 3 No. 6 (2025)
Publisher : Penerbit Hellow Pustaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61166/demagogi.v3i6.122

Abstract

The development of digital technology has brought significant changes to marketing strategies, including for halal products, which are increasingly in demand by global consumers. Halal products are not only required to meet Sharia standards but also to build trust and brand awareness in a competitive market. This study aims to examine effective digital content strategies for enhancing halal product brands in the digital era. The method used was a qualitative approach through case studies of halal business actors using interviews, focus group discussions (FGDs), observation, and documentation. The results show that informative, educational, and consistent content strategies optimized with SEO and social media can increase halal product visibility, strengthen brand image, and foster consumer loyalty. Collaboration with influencers and creative use of digital platforms have also proven effective in expanding marketing reach. Thus, a targeted content strategy serves not only as a promotional tool but also as an educational and communication tool that supports the sustainability of the halal product business.
STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Abel Fitriyaningrum; M.Firman Ardiansyah; Rusdun Kamil; Hawa Gazani; Muhammad Ersya Faraby
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 11 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi November
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/wr36b296

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi penguatan industri halal di Indonesia melalui integrasi fungsi manajemen POAC (Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling) dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif berbasis studi pustaka dengan menghimpun data dari jurnal ilmiah, laporan resmi, serta publikasi lembaga pemerintah dan organisasi internasional yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar sebagai pusat industri halal global, namun capaian aktual belum optimal akibat berbagai tantangan struktural, seperti ketidaksinkronan regulasi, besarnya biaya sertifikasi halal bagi UMKM, rendahnya literasi digital dan literasi halal, serta minimnya kolaborasi riset antara akademisi, pemerintah, dan pelaku industri. Integrasi nilai-nilai syariah seperti amanah, keadilan, maslahah, dan keberlanjutan dalam setiap tahapan POAC dinilai mampu memperkuat tata kelola industri halal, meningkatkan efektivitas dan efisiensi rantai produksi, serta mendorong inovasi berbasis riset dan teknologi. Dengan penguatan digitalisasi melalui e-certification dan sistem pelacakan halal, serta peningkatan sinergi lintas sektor, Indonesia berpeluang besar meningkatkan daya saing dan memperkuat posisinya dalam rantai nilai halal global. Penelitian ini menegaskan bahwa pembangunan industri halal yang berkelanjutan harus berorientasi pada kemaslahatan dan keadilan sebagai prinsip dasar ekonomi Islam.
PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM PENGEMBANGAN UMKM GLOBAL HALAL INDUSTRI Fatmi Itsnaini; Muzhirul Alam; Hawa Gazani; Muhammad Ersya Faraby
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 11 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi November
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/e59jcf54

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan etika bisnis Islam dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) halal pada tingkat global. Industri halal sebagai salah satu sektor ekonomi strategis mengalami perkembangan pesat seiring meningkatnya kesadaran masyarakat dunia terhadap pentingnya konsumsi produk halal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka (library research) melalui analisis berbagai jurnal, buku, dan dokumen ilmiah yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa etika bisnis Islam meliputi nilai shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah berperan penting dalam meningkatkan reputasi, kepercayaan konsumen, profesionalisme, serta daya saing produk UMKM halal di pasar global. Penerapan etika bisnis yang konsisten mampu menciptakan budaya kerja yang produktif, meningkatkan kualitas produk, serta memperkuat kepatuhan terhadap standar halal internasional. Meskipun demikian, tantangan struktural dan operasional masih menghambat optimalisasi perkembangan UMKM halal. Oleh karena itu, diperlukan strategi penguatan seperti peningkatan literasi syariah, digitalisasi proses halal, kolaborasi multipihak, serta pemberian insentif bagi pelaku usaha. Secara keseluruhan, etika bisnis Islam bukan hanya pedoman normatif, tetapi merupakan strategi efektif dalam membangun keberlanjutan dan daya saing UMKM halal dalam ekosistem industri halal global.
PERAN INOVASI TEKNOLOGI DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI HALAL DI INDUSTRI GLOBAL Linawati; Zalqira Najarillah; Citra Nur Islamiyah; Hawa Gazani; Muhammad Ersya Faraby
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 11 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi November
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/94s72w20

Abstract

Industri halal Indonesia berkembang pesat seiring kemajuan teknologi digital. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, Indonesia berpotensi memperkuat posisinya di pasar halal global melalui inovasi berbasis teknologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana inovasi teknologi blockchain, Internet of Things dan kecerdasan buatan berperan dalam meningkatkan kualitas, efisiensi, serta daya saing produksi halal di industri global. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mengkaji peran platform digital dan inovasi teknologi dalam meningkatkan kualitas serta daya saing produk halal, Proses pengumpulan data dimulai dengan identifikasi sumber literatur yang relevan melalui database akademik, perpustakaan digital, dan situs web resmi. Temuan menunjukkan bahwa kombinasi antara regulasi yang kuat, adopsi teknologi digital, dan pengembangan produk mampu mendorong pertumbuhan UMKM halal secara berkelanjutan, Teknologi seperti Internet of Things, AI, dan blockchain telah diterapkan dalam industri halal untuk meningkatkan transparansi dan akurasi dalam proses produksi dan sertifikasi. Hasil penelitian memberikan wawasan bagi pemerintah, pelaku industri, dan akademisi mengenai strategi penguatan ekosistem halal di Indonesia.