Fauzul Muna
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Techniques de traduction dans le recueil de nouvelles traduites par des étudiants de la pédagogie du français dans le lot 2016 Fauzul Muna; Dies Oktavia Dwi Astuti
Didacticofrançia: Journal Didactique du FLE (Français Langue Étrangère) Vol. 13 No. 2 (2024): Octobre 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/4qabg422

Abstract

This research aims to describe what translation techniques translators use in translating translated texts and to find out what translation techniques are most dominantly used. The data in this research are words, phrases, clauses, or sentences from the French short story text Le Loup Garou and Icare and their translations in an anthology of translated short stories entitled Negeri Tak Berbunga by French Language Education students at Uinversitas Negeri Semarang batch 2016. Data was collected using the listening method, which was then followed by the note-taking method. For data analysis, the researcher used the matching method or continued using the technique of selecting certain elements or Pilah UnsurTertentu (PUP). It means that the researcher used his abilities to analyze the data. From the 18 translation techniques revealed by Molina & Albir (2002: 498-512), translators used 15 of them in translating the texts of Le Loup Garou and Icare. The dominant translation used by translators is literal (66.83%). The 15 translation techniques used are adaptation, borrowing, calculation, compensation, discursive creation, generalization, linguistic amplification, linguistic compression, literal translation, modulation, particularization, reduction, substitution, transposition, and variation.
Relevansi Konsep Pendidikan Ibnu Miskawaih terhadap Penguatan Pendidikan Karakter di Era Transformasi Digital Fauzul Muna
AR ROSYAD: Jurnal Keislaman dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 2 (2025): Al-Qur'an And Culture Studies
Publisher : LPPM IAI Hasanuddin Pare-Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55148/arrosyad.v3i2.1707

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji relevansi konsep pendidikan Islam terhadap penguatan pendidikan karakter di era transformasi digital dengan menggunakan metode library reasearch. Transformasi digital yang telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan.menjadi salah satu tantangan dalam pembentukan karakter peserta didik di era kemajuan teknologi. Oleh karena itu, dalam merumuskan strategi dalam menguatkan pendidikan karakter yang efektif. diperlukan pendekatan yang integratif dan filosofis. Ibnu Miskawaih, seorang filsuf Persia ternama pada abad 10 memiliki konsep pendidikan yang menekankan pada pembentukan akhlak dan moral sebagai inti dari tujuan pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pendidikan Ibnu Miskawaih sangat relevan terhadap penguatan pendidikan karakter di era transformasi digital, karena Ibnu Miskawaih lebih menekankan pada pengembangan potensi akal dan moral secara seimbang, pembiasaan amal baik, serta pentingnya peran pendidik sebagai teladan. Integrasi konsep pendidikan Ibnu Miskawaih dalam sistem pendidikan era modern dapat menjadi solusi dalam mengatasi degradasi moral akibat penyalahgunaan teknologi