Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kinerja pegawai sebagai faktor penentu keberhasilan pelayanan publik, khususnya di lingkungan pemerintahan tingkat kecamatan yang memiliki beban tugas administratif dan pelayanan masyarakat yang cukup kompleks. Beban kerja yang tidak terkelola dengan baik serta kondisi lingkungan kerja yang kurang memadai dapat memengaruhi kinerja pegawai, terutama dalam menghadapi tantangan era digitalisasi layanan publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh beban kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Samarinda Utara. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode survei melalui penyebaran kuesioner kepada 100 responden, yang terdiri atas pegawai negeri sipil dan tenaga honorer di kantor kecamatan dan delapan kelurahan di wilayah tersebut. Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, beban kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,178 (> 0,05) dan nilai t-hitung 1,358 (< t-tabel 1,984). Sebaliknya, lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, dengan nilai signifikansi sebesar 0,025 (< 0,05) dan t-hitung sebesar 2,275 (> t-tabel 1,984). Secara simultan, beban kerja dan lingkungan kerja bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, dengan nilai F-hitung sebesar 5,166 dan signifikansi 0,007 (< 0,05). Namun demikian, kontribusi kedua variabel tersebut terhadap kinerja tergolong rendah, ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi sebesar 9,6%. Temuan ini menegaskan pentingnya peningkatan kualitas lingkungan kerja dan perlunya strategi pengelolaan beban kerja yang lebih efisien dalam rangka mendukung optimalisasi kinerja pegawai di sektor pemerintahan.