Wandana, Arya Cipta
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MEMANUSIAKAN MANUSIA: REFLEKSI KRITIS ATAS GAGASAN KEMANUSIAAN DALAM PEMIKIRAN GUS DUR DAN NELSON MANDELA Wandana, Arya Cipta; Hudaeri, Mohamad; Dzawafi, Agus Ali
Tajdid Vol 9 No 2 (2025): Oktober
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v9i2.4711

Abstract

Penulisan jurnal ini bertujuan merefleksikan secara kritis gagasan kemanusiaan dalam pemikiran Gus Dur dan Nelson Mandela sebagai respons terhadap tantangan dehumanisasi kontemporer. Fenomena intoleransi, diskriminasi berbasis identitas, polarisasi politik, dan krisis kemanusiaan global menunjukkan urgensi kajian ini. Subjek penelitian ini adalah pemikiran kemanusiaan Gus Dur dan Nelson Mandela, yang dianalisis secara komparatif. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis dan studi pustaka (library research). Data dikumpulkan dari literatur (buku, jurnal, artikel) dan dianalisis menggunakan metode kualitatif komparatif untuk mengidentifikasi persamaan dan perbedaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keduanya menggunakan posisi politiknya untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip kemanusiaan. Kemudian Gus Dur dan Nelson Mandela memiliki fondasi kemanusiaan pada humanisme, pluralisme, dan perjuangan anti-penindasan. Keduanya menjunjung tinggi nilai anti-kekerasan dalam mencapai perubahan. Perbedaannya terletak pada konteks dan implementasi, Gus Dur fokus pada pluralisme agama dan budaya di Indonesia dengan pendekatan dialogis, sementara Mandela fokus pada perjuangan anti-diskriminasi dan anti-rasisme yang pendekatannya dengan konsep rekonsiliasi dan pengampunan pasca-apartheid di Afrika Selatan. Gagasan kemanusiaan kedua tokoh ini dapat menjadi inspirasi dan solusi konkret dalam mengatasi tantangan kemanusiaan di era modern, mendorong sikap saling menghargai dan keadilan universal.