Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Dinamika Interaksi Antarbudaya di Media Sosial (Analisis Perbedaan Bahasa, Simbol, Nilai, dan Norma serta Dampaknya terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa Multikultural) Galih Geraldi Primayana; Riastri Novianita; Cindya Yunita Pratiwi; Selvy Maria Widuhung
AL-MIKRAJ Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol. 6 No. 1 (2025): Al-Mikraj, Jurnal Studi Islam dan Humaniora
Publisher : Pascasarjana Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/almikraj.v6i1.8223

Abstract

This study aims to analyze the dynamics of intercultural interactions on social media, particularly differences in language, symbols, values, and norms, and their impact on the mental health of multicultural students. A qualitative approach using library research methods was used to understand the dynamics of intercultural interactions on social media and their impact on the mental health of multicultural students. Data were collected through literature reviews from books, journals, research reports, and credible online sources related to intercultural communication, social media, digital literacy, and mental health. The analysis was conducted systematically using content analysis and thematic analysis to identify key themes and synthesize the findings into a comprehensive and holistic analytical framework. The results show that intercultural interactions on social media are complex and influenced by differences in language, symbols, values, and norms of multicultural students. These interactions have a dual impact on psychological well-being, both expanding intercultural understanding and tolerance and causing stress, anxiety, isolation, and self-dissatisfaction if differences are not managed properly. Students' abilities to adapt, understand the communication context, and build positive social support have proven crucial for creating harmonious, inclusive, and supportive interactions in the digital environment.
Strategi Komunikasi PT Royal Teknik Gemilang dalam Menangani Keluhan Customer Guna Meningkatkan Reputasi Perusahaan Erica Febriana Putri; Susilowati; Selvy Maria Widuhung
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Royal Teknik Gemilang is a company engaged in after-sales services for electronic products, where its reputation is highly dependent on its ability to handle customer complaints effectively. This study aims to identify the communication strategies implemented by the company in responding to customer complaints in order to maintain and enhance its reputation. The research method used is descriptive qualitative, employing in-depth interviews with key informants. The findings indicate that the company applies seven main communication strategies: integrated two-way communication, proactive and structured responses, a solution-focused and win-win approach, simplified language, a supportive internal culture, data-driven evaluation, and reputation monitoring through surveys and digital media. These strategies are supported by an system and continuous training for the customer service team. Despite obstacles such as technician delays, the company is still perceived as professional and trusted by customers due to its ability to respond quickly and transparently. The implementation of symmetrical two-way communication serves as a key foundation for maintaining customer trust and building a sustainable reputation. Keywords: Communication Strategy, Customer Complaints, Corporate Reputation. Abstrak PT Royal Teknik Gemilang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang layanan purna jual produk elektronik, di mana reputasi sangat ditentukan oleh kemampuan dalam menangani keluhan customer secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi yang diterapkan perusahaan dalam merespons keluhan customer guna menjaga dan meningkatkan reputasi perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara mendalam kepada key informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan menerapkan tujuh strategi komunikasi utama, yaitu: komunikasi dua arah yang terintegrasi, respons proaktif dan terstruktur, pendekatan solutif, penyederhanaan bahasa, budaya internal yang mendukung, evaluasi berbasis data, serta pemantauan reputasi melalui survei dan media digital. Strategi ini didukung oleh sistem serta pelatihan berkelanjutan kepada tim customer service. Meskipun terdapat kendala seperti keterlambatan teknisi, perusahaan dinilai tetap profesional dan dipercaya oleh customer karena mampu merespons dengan cepat dan terbuka. Penerapan komunikasi dua arah simetris menjadi landasan utama dalam menjaga kepercayaan dan membangun reputasi yang berkelanjutan. Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Keluhan Customer, Reputasi Perusahaan.
Makna Desain Maskot “Deri & Dara” Sebagai Simbol Pilkada Depok 2024 Arik Azel Syahputra; Susilowati; Selvy Maria Widuhung
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study explores the meaning of the “Deri & Dara” mascot as a symbol of the 2024 Depok Regional Election using Charles Sanders Peirce’s semiotic approach. The mascot is considered a visual communication medium that represents local identity and democratic values. The research employed a descriptive qualitative method, with data collected through observation, documentation, and an in-depth interview with the mascot designer, Bayu Eko Nurtanto.The findings reveal that in terms of icon, the starfruit, nail, and ballot paper directly represent the election process. As an index, the mascot’s gestures reflect cheerfulness, courage, and confidence, while the starfruit philosophy symbolizes balance and healthy democratic growth. At the symbolic level, the names “Deri” (Depok Riang) and “Dara” (Pilkada Gembira), the Hobo typeface, and the colors yellow, green, red, and white communicate optimism and active citizen participation.This, “Deri & Dara” function both as a visual identity and as a political communication medium integrating local values with democratic spirit. Keywords: Meaning of Design, Mascot, Symbol, Semiotics Charles Sanders Abstrak Penelitian ini membahas makna desain maskot “Deri & Dara” sebagai simbol Pilkada Depok 2024 melalui pendekatan semiotika Charles Sanders Peirce. Maskot dipandang sebagai media komunikasi visual yang merepresentasikan identitas lokal dan nilai demokrasi. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan data diperoleh melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan desainer maskot, Bayu Eko Nurtanto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek ikon, belimbing, paku pencoblos, dan surat suara menjadi representasi langsung Pilkada. Pada aspek indeks, gestur tubuh maskot merefleksikan keceriaan, keberanian, dan kepercayaan diri, sementara filosofi belimbing melambangkan keseimbangan demokrasi. Pada aspek simbol, nama “Deri” (Depok Riang) dan “Dara” (Pilkada Gembira), tipografi Hobo, serta warna kuning, hijau, merah, dan putih mengomunikasikan optimisme serta partisipasi aktif masyarakat. Dengan demikian, maskot “Deri & Dara” berfungsi sebagai identitas visual sekaligus medium komunikasi politik yang mengintegrasikan nilai lokal dan semangat demokrasi. Kata Kunci: Makna Desain, Maskot , Simbol, Semiotika Charles Sanders Peirce
Representasi Makna Konflik Keluarga Pada Film ‘’Bila Esok Ibu Tiada’’ (Studi Analisis Semiotika Roland Barthes) Seila Novita; Susilowati; Selvy Maria Widuhung
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Explores The Dynamics Of Sibling Conflict Triggered By Differing Perspectives, Responsibilities, And Life Priorities Within A Family. It Aims To Uncover The Meaning Of Family Conflict As Applied Through An Analysis Of The Denotation, Connotation, And Myth Present In The Film's Scenes, Dialogues, And Character Traits. Furthermore, This Research Utilizes Roland Barthes' Semiotic Approach To Explore The Denotative, Connotative, And Mythical Meanings Underlying The Conflicts Depicted In The Film's Scenes. The Film Successfully Represents Family Conflict As A Phenomenon Influenced By Emotions, Social Expectations, And Myths. The Conflicts That Arise, Particularly After The Mother's Passing, Ultimately Yield Meaning, Bringing The Family Back Together And Demonstrating That Conflict Can Lead To Restored Warmth And Closeness. The Main Finding In This Study Is How Major Conflicts That Occur Within Families Do Not All End In Separation, As In This Study It Was Found That With The Conflict That Occurred, It Could Reunite A Broken Family, Because There Was A Feeling Of Not Wanting To Lose Family Members Again, So That Warmth And Closeness Were Restored. Keywords: Meaning Of Family Conflict, Conflict Representation, Roland Barthes Semiotics.   Abstrak Film Ini Menggambarkan Dinamika Konflik Antar Saudara Yang Dipicu Perbedaan Pandangan, Tanggung Jawab, Dan Prioritas Hidup. Bertujuan Untuk Mengetahui Makna Konflik Keluarga Yang Diterapkan Dengan Menganalisis Denotasi, Konotasi, Dan Mitos Dari Adegan, Dialog, Serta Karakteristik Tokoh Pada Film Tersebut. Selanjutnya Penelitian Ini Menggunakan Pendekatan Semiotika Roland Barthes Untuk Dapat Mengekplorasi Suatu Makna Denotasi, Konotasi Dan Mitos Yang Melatarbelakangi Konflik Dalam Adegan-Adegan Di Dalam Film. Film Ini Berhasil Merepresentasikan Konflik Keluarga Sebagai Fenomena Yang Dipengaruhi Emosi, Ekspektasi Sosial, Dan Mitos. Konflik Yang Terjadi, Terutama Setelah Kepergian Ibu, Pada Akhirnya Menghasilkan Makna. Temuan Utama Dalam Penelitian Ini Adalah Bagaimana Konflik Besar Yang Terjadi Di Dalam Keluarga Tidak Semua Berakhir Dengan Perpisahan, Seperti Halnya Dalam Penelitian Ini Ditemukan Dengan Adanya Konflik Yang Terjadi Dapat Menyatukan Kembali Keluarga Yang Tidak Utuh, Karena Memiliki Perasaan Tidak Ingin Kehilangan Anggota Keluarga Kembali, Maka Terciptanya Kembali Kehangatan Dan Kedekatan Yang Pulih. Kata Kunci : Makna Konflik Keluarga, Representasi, Semiotika Roland Barthes.
Pemanfaatan Konten Produk Cool Airmesh Sling Dalam Meningkatkan Brand Awareness Pada Akun Tiktok @petitemimi.official Fathya Adinda Putri; Susilowati; Selvy Maria Widuhung
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Social media, particularly TikTok, has become a highly effective platform for building and increasing brand awareness through engaging, creative, and interactive audio-visual content. This research is motivated by the growing number of brands utilizing social media as a promotional tool, including local brands such as Petite Mimi. The aim of this study is to understand how the use of content featuring the Cool Airmesh Sling product on the TikTok account @petitemimi.official can enhance audience brand awareness, based on relevant marketing communication theories. The method used is descriptive qualitative research, with data collection techniques including observation, direct interviews with related parties, and documentation of uploaded content. The results of the study indicate that the content promoting the Cool Airmesh Sling product successfully builds a strong brand identity through visual consistency, clear message delivery, and emotional relevance to the audience's conditions and needs. Moreover, the increase in brand awareness is evident from the number of views, positive audience responses, and brand recognition identified during interviews. However, the main challenge lies in maintaining consistent interaction with the audience to preserve the relationship and continuously enhance brand loyalty. Thus, strategically designed and relevant content can serve as an effective tool to strengthen a brand's position on social media. Keywords: Brand Awareness, Content Product, TikTok, Cool Airmesh Sling Abstrak Media sosial, khususnya TikTok, telah menjadi platform yang sangat efektif dalam membangun dan meningkatkan brand awareness melalui konten audio-visual yang menarik, kreatif, dan interaktif. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya brand yang memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi, termasuk brand lokal seperti Petite Mimi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan konten produk Cool Airmesh Sling pada akun TikTok @petitemimi.official dapat meningkatkan brand awareness audiens, berdasarkan teori-teori komunikasi pemasaran yang relevan. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara langsung dengan pihak terkait, serta dokumentasi konten yang diunggah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konten produk Cool Airmesh Sling mampu membentuk identitas merek yang kuat melalui konsistensi visual, penyampaian pesan yang jelas, serta relevansi emosional dengan kondisi dan kebutuhan audiens. Selain itu, peningkatan brand awareness juga terlihat dari jumlah tayangan (viewers), respons positif dari audiens, serta pengenalan merek yang teridentifikasi saat wawancara dilakukan. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah menjaga konsistensi dalam interaksi dengan audiens agar hubungan tetap terjaga dan loyalitas terhadap merek dapat terus meningkat. Dengan demikian, konten yang dirancang secara strategis dan relevan dapat menjadi alat yang efektif dalam memperkuat posisi merek di media sosial. Kata kunci: Brand Awareness, Konten Produk, TikTok, Cool Airmesh Sling
Pesan Visual Dalam Poster Infografis Kampanye Anti Illegal Inrepoted And Unrelgulated Fishing Pada Instagram @DitjenPSDKP (Analisis Semiotika Roland Barthes) Fitria Wijaya Dewi; Susilowati; Selvy Maria Widuhung
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to explore how visual messages are constructed in infographic posters of the Anti-Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing campaign published by the Directorate General of Marine and Fisheries Resources Surveillance (Ditjen PSDKP) through its official Instagram account, @ditjenpsdkp. The campaign serves as a form of public communication that educates society, particularly fishermen, about the importance of using legal and environmentally friendly fishing gear. This research employs a qualitative approach using Roland Barthes’ semiotic analysis. The analysis focuses on two selected infographic posters relevant to the campaign theme. The technique applies Barthes’ three layers of meaning: denotation (literal meaning), connotation (cultural meaning), and myth (ideological meaning).The results indicate that visual elements such as illustrations of fishermen, layout composition, color, checkmark symbols, and persuasive text play significant roles in constructing the campaign message. The three layers of meaning reinforce each other in delivering educational and persuasive visual communication. The myth layer emerges as the most dominant, forming a narrative that portrays law-abiding fishermen as a symbol of integrity and professional identity. Keywords: visual message, infographic poster, IUU Fishing campaign, Ditjen PSDKP, Roland Barthes semiotics Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pesan visual dikonstruksi dalam poster infografis kampanye Anti Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing yang dipublikasikan oleh Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Ditjen PSDKP) melalui akun Instagram resmi @ditjenpsdkp. Kampanye ini merupakan bentuk komunikasi publik yang mengedukasi masyarakat, khususnya nelayan, mengenai pentingnya penggunaan alat tangkap ikan yang legal dan ramah lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis semiotika Roland Barthes. Analisis dilakukan pada dua poster infografis yang dipilih berdasarkan relevansinya dengan tema kampanye. Teknik analisis data mengacu pada tiga lapisan makna Barthes, yaitu: denotasi (makna literal), konotasi (makna kultural), dan mitos (makna ideologis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen-elemen visual seperti gambar tokoh nelayan, tata letak, warna, simbol centang, serta teks ajakan memainkan peran penting dalam membentuk pesan kampanye. Ketiga lapisan makna yang dianalisis saling mendukung dalam menyampaikan pesan visual yang edukatif dan persuasif. Lapisan mitos menjadi makna paling dominan, karena membentuk narasi bahwa nelayan yang taat hukum adalah simbol integritas dan identitas profesional yang ideal. Kata kunci: pesan visual, poster infografis, IUU Fishing, kampanye publik, semiotika Roland Barthes
Pengaruh Intensitas Posting Konten pada Media Sosial Tiktok terhadap Daya Tarik Penjualan Produk di Marketplace Bumi Fiksi D. Octo Suhendra Lumban Toruan; Susilowati; Selvy Maria Widuhung
JPNM Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin Vol. 3 No. 3 (2025): October : Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin
Publisher : SM Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59945/jpnm.v3i3.761

Abstract

Aplikasi Tiktok selain menjadi media sosial yang digunakan untuk membagikan momen kepada orang lain baik itu dalam bentuk gambar ataupun vidio, Tiktok juga merupakan wadah seseorang ataupun perusahaan untuk menjual berbagai macam produk. Bumi Fiksi yang merupakan salah satu contoh akun yang membagikan konten produk buku dan juga menjadi toko di media sosial Tiktok dan yang menjadi objek Penelitian. Bumi fiksi aktif membagikan postingan serta menautkan keranjang kuning pada postingan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Intensitas posting konten terhadap daya tarik seseorang untuk membeli produk dengan menggunakan Teori S-O-R. Penelitian menggunakan pendekatan Kuantitatif dengan metode survey dan kuesioner sebagai instrument pengumpulan data. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari intensitas posting konten pada akun media sosial Tiktok Bumifiksi terhadap daya tarik penjualan produk. Hasil penelitian menunjukkan dengan seringnya seseorang melihat suatu postingan akan mempengaruhi pola pikir seseorang untuk tahu lebih.
ANALISIS KOMUNIKASI MELALUI TEORI RELATIONSHIP: (Studi Kasus Toxic Relationship pada Pasangan Suami Istri Yang Bercerai) SELVI SOFIAWATI; Wulan Dwi Pratiwi; Selvy Maria Widuhung
NIVEDANA : Jurnal Komunikasi dan Bahasa Vol. 6 No. 4 (2025): NIVEDANA : Jurnal Komunikasi dan Bahasa (In Press)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/nivedana.v6i4.2156

Abstract

This research is motivated by the researchers' concern about the phenomenon of high divorce rates and declining marriage rates currently, where the aim of this study is to analyze how this phenomenon occurs by examining the communication that takes place in the marriages of today's society, where toxic relationships exist. This research analyzes using Relationship Theory, which investigates two phases: (1) Relationship Formation Phase and (2) Relationship Maintenance Phase. The research employs a descriptive qualitative method, using in-depth interviews to address questions from the theory applied, and the researcher also conducts observations both directly and digitally. The results of this research show that based on Relationship Theory, which describes how a relationship is formed based on the way partners interact, both phases have been experienced, but the maintenance phase could not be successfully navigated due to the presence of a toxic relationship in that phase, leading to divorce. Keywords: Relationship Theory, Toxic Relationship, Maried Couple, Divorced