Nuur Darmawan, Isra'
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Methane Gas Detector dengan Sensor Catalytic dan Sensor Infrared di Maintenance Area II PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap Nuur Darmawan, Isra'; Kholistianingsih; Noor Fatah, Akbar; Yulianto, Priyono; Adhi Pramono, Susatyo
J-Proteksion: Jurnal Kajian Ilmiah dan Teknologi Teknik Mesin Vol. 8 No. 1 (2023): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v8i1.726

Abstract

Methane gas detector adalah seperangkat alat instrumentasi yang dapat mendeteksi gas methane di industri lingkungan kerja. Gas methane merupakan rumus kimia CH4, hidrokarbon yang mengandung satu atom karbon (C) dan empat atom hydrogen (H) satuan ukur gas methane adalah % LEL. Gas methane merupakan zat reaktif sehingga mudah meledak jika bereaksi dengan api. Apabila terjadi kebocoran di area kilang dan gas methane tidak terdeteksi akan menimbulkan masalah explosive atau ledakan dan bahaya bagi manusia akan timbul gejala seperti sesak napas karena efek kekurangan oxygen (asphyxia). Adapun beberapa sensor yang digunakan sebagai methane gas detector di maintenance area II yaitu sensor catalytic dan sensor infrared. Ada perbedaan dari Sensor catalytic dan sensor infrared dari segi respon time dan Segi keandalan alat. Respon time dari sensor infrared pada saat menangkap gas yang masuk ke sensor yaitu dengan jumlah nilai waktu rata-rata 1,075 detik. Nilai tersebut lebih cepat dibandingkan dengan sensor catalytic yang membutuhkan yaitu jumlah nilai rata-rata waktu 8,2 detik dan dari segi keandalan alat, sensor infrared lebih tinggi dengan nilai 1, dibandingkan dengan sensor catalytic yang mempunyai keandalan 0,60653. Sensor infrared mempunyai keunggulan mendeteksi gas selain gas metahane seperti prophane, ethane, ethylene dan butane. Keunggulan lain yaitu mampu mengadaptasi dengan temperatur tinggi dibandingkan sensor catalytic dengan temperatur rendah.
Analisis dan Simulasi PLTGL Model OWC menggunakan Ansys Fluent Studi Kasus Keefektifan Sistem dan Pengembangan di Pesisir Pantai Selatan Jawa Tengah Nuur Darmawan, Isra'; Kholistianingsih, Kholistianingsih; Anas, Fahmi; Abidin, Asroful
J-Proteksion: Jurnal Kajian Ilmiah dan Teknologi Teknik Mesin Vol. 9 No. 2 (2025): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v9i2.2757

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL) merupaakan teknologi yang mengubah energi kinetik gelombang laut menjadi energi listrik, dengan Oscillating Water Column (OWC) sebagai salah satu jenis yang umum digunakan. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mensimulasikan model OWC LIMPET single column menggunakan ANSYS FLUENT 2D dan data dari Pesisir Pantai Nusakambangan, Jawa Tengah tahun 2023. Penelitian ini menilai efektivitas sistem OWC dan potensi pengembangannya di daerah tersebut. Simulasi yang digunakan berupa simulasi CFD (Computational Fluid Dynamic) menggunakan software ANSYS FLUENT 2D untuk menghasilkan output kecepatan angin dari kolom. Model OWC disimulasikan dengan variasi output diameter kolom 90 cm, 80 cm, 60 cm, dan 40 cm. Daya yang dihasilkan dihitung dengan persamaan umum menghitung daya turbin angin dan selanjutya dianalisis potensi kelayakan ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa output diameter kolom OWC 40 cm paling efektif, menghasilkan kecepatan angin rata-rata 3,08 m/s pada kondisi pasang surut dan gelombang maksimum. Total produksi energi mencapai 27.166,84 kWh/tahun. Proyek PLTGL-OWC di lokasi ini menunjukkan potensi kelayakan ekonomi dengan NPV sebesar Rp 1.644.961.729,51, IRR 17,91%, BCR 7,49, dan PP selama 3 tahun 4 bulan 10 hari.