Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Uji Karakteristik Tanah Kapur Dari Desa Pasempe Kecamatan Palakka Di Kabupaten Bone Sebagai Subgrade Pada Timbunan Jalan M. Ilham K; Rizah, Salsabilah Putri; Taufiq Hidayah, Andi Muh; Prasetyo, Bagus Arie; Musdalifah S; Ashad Sadiq, Andi Muhammad
Jurnal Bangunan Konstruksi Vol 2 No 2 (2024): Barakka - Jurnal Bangunan Konstruksi
Publisher : PSTS FT UIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63877/jbk.v2i2.101

Abstract

Lapisan tanah dasar merupakan lapisan paling bawah yang berfungsi untuk meneruskan beban dari lapis perkerasan, tidak selamanya lapisan tanah dasar mampu berfungsi dengan baik sebagai daya dukung. Kerusakan yang terjadi pada perkerasan sangat beragam, salah satunya diakibatkan oleh kerusakan lapisan tanah dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis tanah kapur di Desa Pasempe, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, serta mengkaji karakteristik tanah kapur sebagai material struktur jalan, khususnya sebagai lapisan subgrade. Pengujian dilakukan untuk mengevaluasi karakteristik tanah timbunan, meliputi uji indeks plastisitas tanah, analisis ukuran butir tanah, uji pemadatan menggunakan metode standar Proctor, dan uji CBR di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan sifat mekanis tanah, termasuk kepadatan maksimum dan nilai CBR, mengindikasikan bahwa tanah dari Desa Pasempe memenuhi spesifikasi umum Bina Marga tahun 2018. Nilai CBR pada penetrasi 0,1" mencapai 28,96%, sedangkan pada penetrasi 0,2" mencapai 34,18%, dengan berat volume maksimum (yd maks) sebesar 1,611 t/m³.
Dampak Lalu Lintas Akibat Adanya Traffic Light Pada Persimpangan Jalan Di Kota Makassar Arnisa N; Ashad Sadiq, Andi Muhammad
Jurnal Bangunan Konstruksi Vol 3 No 1 (2025): Barakka - Jurnal Bangunan Konstruksi
Publisher : PSTS FT UIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63877/jbk.v3i1.128

Abstract

Persimpangan di Kota Makassar sering mengalami kemacetan karena adanya Traffic Light. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi dampak traffic light terhadap kinerja lalu lintas di persimpangan, khususnya pada persimpangan jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Alternatif Perintis Kemerdeekan. Metode yang digunakan meliputi survei geometrik, pengukuran volume kendaraan, analisis waktu siklus, dan simulasi dengan VISSIM. Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa Traffic Light eksisting mengakibatkan antrean timur 137 m, barat 261 m, selatan 87 m, dengan tundaan 41,02 detik. Setelah diberi rekomendasi, antrean menjadi timur 117 m, barat 119 m, selatan 337 m, dan tundaan 31 detik. Ini mengurangi antrean dan tundaan secara signifikan. Tingkat Pelayanan meningkat dari LOS D menjadi C. Temuan ini menegaskan pengaturan siklus Traffic Light optimal dapat melancarkan arus dan mengurangi kemacetan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan sistem pengendalian lalu lintas yang lebih efisien di kota-kota lain, serta memberikan kontribusi pada studi mengenai efektivitas lalu lintas pada persimpangan.
ANALISIS DAMPAK BESARNYA PENDAPATAN PENGGUNA JALAN YANG HILANG AKIBAT KEMACETAN (STUDI KASUS KECAMATAN MANGGALA KOTA MAKASSAR) Ashad Sadiq, Andi Muhammad
ILTEK : Jurnal Teknologi Vol. 16 No. 02 (2021): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47398/iltek.v16i02.51

Abstract

Kendaraan bermotor di Kecamatan Manggala meningkat seiring bertambahnya penduduk. pertambahan kendaraan menyebabkan kemacetan dan membuat pengguna kendaraan bermotor mengeluarkan biaya yang lebih banyak. Tujuan penelitian adalah menganalisis dampak besarnya pendapatan pengguna jalan yang hilang akibat kemacetan di Kecamatan Manggala Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode CVM dengan pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, kemacetan mengakibatkan pengguna jalan merasakan stress, waktu terbuang, mengurangi jam belajar atau jam kerja, pemborosan bensin, dan hilangnya pendapatan. Kerugian yang ditanggung adalah sebesar Rp 5.237,87 per mobil dan Rp 2.089,78 per motor. Selanjutnya, perhitungan pendapatan yang hilang akibat kemacetan untuk pengendara mobil adalah sebesar Rp 21.252,87, pengguna sepeda motor Rp 9.445,41, sedangkan pengguna angkutan umum Rp 7.651,62 setiap harinya. Pendapatan yang hilang dari pengguna jalan adalah Rp 38.313,90. Total hilangnya pendapatan akibat kemacetan di Kecamatan Manggala Kota Makassar adalah Rp 5.212.567.718,00 per hari. Bisa disimpulkan bahwa variabel yang mempengaruhi besarnya pendapatan pengguna jalan yang hilang secara signifikan adalah pendapatan, pendidikan, umur, jenis pekerjaan, jarak, durasi kemacetan, serta kategori pengguna jalan.
Evaluasi Stabilitas Lereng pada Area Longsor di Ruas Jalan Tator-Enrekang Km.242+400 Musdalifah S; Ashad Sadiq, Andi Muhammad; Umar, Bowasis
Jurnal Bangunan Konstruksi Vol 3 No 2 (2025): Barakka - Jurnal Bangunan Konstruksi
Publisher : PSTS FT UIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63877/jbk.v3i2.181

Abstract

Lereng merupakan permukaan tanah yang memiliki kemiringan tertentu terhadap bidang datar. Keberadaannya dapat terbentuk secara alami melalui proses geologi, maupun secara buatan sebagai hasil aktivitas manusia. Stabilitas lereng menjadi aspek fundamental dalam kajian geoteknik, karena gangguan pada keseimbangan lereng dapat meningkatkan potensi terjadinya kelongsoran, yang pada akhirnya berdampak pada keselamatan serta kerusakan infrastruktur di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui statigrafi tanah pada area longsor, menetukan safety faktor (SF) atau angka keamanan sebelum setelah penanganan. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan tanah kemudian menghitung SF dan analisis stabilitas lereng dengan bantuan aplikasi Plaxis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan tanah dan stratigrafi pada lapisan tanah yang mengalami kelongsoran didominasi oleh lempung lunak dengan plastisitas tinggi serta muka air tanah yang cenderung dekat dengan permukaan tanah. Nilai atau angka Safety faktor (SF) pada area longsor sebelum dilakukan penanganan yaitu sebesar 0.99 yang mengindikasikan lereng tidak stabil tingkat bahaya tinggi dan sebesar 1.57 setelah dilakukan perkuatan dengan geotekstil yang mengindikasikan lereng stabil dan tingkat bahya rendah.