Lereng merupakan permukaan tanah yang memiliki kemiringan tertentu terhadap bidang datar. Keberadaannya dapat terbentuk secara alami melalui proses geologi, maupun secara buatan sebagai hasil aktivitas manusia. Stabilitas lereng menjadi aspek fundamental dalam kajian geoteknik, karena gangguan pada keseimbangan lereng dapat meningkatkan potensi terjadinya kelongsoran, yang pada akhirnya berdampak pada keselamatan serta kerusakan infrastruktur di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui statigrafi tanah pada area longsor, menetukan safety faktor (SF) atau angka keamanan sebelum setelah penanganan. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan tanah kemudian menghitung SF dan analisis stabilitas lereng dengan bantuan aplikasi Plaxis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan tanah dan stratigrafi pada lapisan tanah yang mengalami kelongsoran didominasi oleh lempung lunak dengan plastisitas tinggi serta muka air tanah yang cenderung dekat dengan permukaan tanah. Nilai atau angka Safety faktor (SF) pada area longsor sebelum dilakukan penanganan yaitu sebesar 0.99 yang mengindikasikan lereng tidak stabil tingkat bahaya tinggi dan sebesar 1.57 setelah dilakukan perkuatan dengan geotekstil yang mengindikasikan lereng stabil dan tingkat bahya rendah.
Copyrights © 2025