Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MAKNA PEYORATIF KESENIAN DIDONG JALU (STUDI SEMIOTIKA TERHADAP REKAMAN PENAMPILAN KESENIAN DIDONG JALU ANTARA GRUP ARITA MUDE MELAWAN GRUP JAYA DARMA) Subhan.AB, Subhan.AB; Harahap, Viana Safrida; -, Suknah
Nubuwwah : Journal of Communication and Islamic Broadcasting Vol 1 No 01 (2023): EDISI FEBRUARI 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/nubuwwah.v1i01.6269

Abstract

Kesenian didong merupakan sebuah kesenian yang mempergunakan kata-kata indah dari seluruh alam, yang didendangkan oleh sekelompok orang yang berjumlah 30 orang. Di dalam kesenian didong ada pribahasa dalam bahasa Gayo, ”tengkahe dekat konae gep” yaitu sebuah kata yang sebenarnya diganti dengan istilah lain, misalnya menyiksa diganti dengan menebang kayu. Didong jalu merupakan pertunjukan dua grup pada sebuah panggung yang dilaksanakan satu malam suntuk. Dua grup ini saling berbalas pantun dan melontarkan teka-teki tentang realitas kehidupan sosial yang terjadi di masyarakat Gayo. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana makna peyoratif serta dalam bentuk bahasa apa saja makna peyoratif itu disampaikan dalam rekaman tersebut. Dalam penelitian ini memakai teori Semiotika Roland Barthes yaitu denotasi dan konotasi guna mengetahui dan menganalisis makna peyoratif dalam rekaman dan juga sebagai teori yang sesuai dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu pengamatan (observasi), dokumentasi serta menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian, bahwa makna peyoratif dalam rekaman penampilan kesenian didong jalu ini disampaikan secara jelas dan langsung sebagai bentuk ejekan (olok-olokan), dalam bentuk bahasa verbal dan non verbal oleh kedua grup didong jalu dengan menggunakan proses komunikasi sirkular dalam perspektif interaksi, dan tidak lagi sesuai dengan pepatah Gayo mengenai didong “tengkahe dekat konae gep”.