Shinab, Fordinal
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Coaching Clinic Pengaturan Gizi dan Hidrasi Atlet pada Pelatih Taekwondo Kota Jakarta Timur Siahaan, Maya Fernandya; Siahaan, Jonni; Fazara, Andree; Shinab, Fordinal
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v5i1.18871

Abstract

Pelatih berada pada garis terdepan dalam keberhasilan pembinaan atlet. Sebagian besar atlet memiliki pola makan tidak tepat disebabkan pengetahuan kurang akibat salah pemilihan makanan yang sesuai dengan kebutuhan. Hal ini juga dialami oleh pelatih Taekwondo Jakarta Timur yang belum pernah  mendapatkan edukasi mengenai gizi atlet. Masih banyak atlet yang tidak mengetahui mengenai konsep gizi seimbang, sehingga sering mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat, konsumsi protein secara berlebihan, hingga makanan tinggi gula, garam dan lemak (GGL). Kegiatan edukasi Coaching Clinic bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pelatih akan pentingnya pola makan seimbang pada atlet dan pemenuhan kebutuhan hidrasi dalam meningkatkan performa atlet. Edukasi gizi merupakan suatu upaya menambah pengetahuan pelatih dan atlet terkait topik gizi olahraga. Coaching clinic ini dilaksanakan menggunakan metode presentasi dan diskusi dengan 78 pelatih di bawah naungan pengurus kota Taekwondo Jakarta Timur. Peserta mengikuti tes objektif sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) kegiatan coaching clinic dengan mengisi link google form yang berisi 15 soal pilihan ganda tentang gizi seimbang, pengaturan gizi atlet, dan kebutuhan hidrasi atlet. Nilai rerata peserta pada pretest 48.82 poin dan posttest 69.74 poin menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta coaching clinic. Dapat disimpulkan bahwa pemberian edukasi melalui coaching clinic yang dilakukan mampu meningkatkan pengetahuan peserta secara signifikan. Diharapkan selanjutnya dapat diberikan edukasi gizi dengan durasi waktu yang lebih lama agar terjadi perubahan sikap dan perilaku yang dapat diukur dan dievaluasi lebih lanjut sehingga pelatih dan atlet mampu melakukan pemilihan makanan secara mandiri yang sesuai dengan kebutuhannya..