This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ners Lentera
Sakailoat, Aron Rafael Leleuma
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Dampak Artificial Intelligence Dalam Pendidikan Kesehatan: Tinjauan Etis dan Implikasinya Whinandra, Marshelika Putri; Hindarso, Christopher Robinson; Arya; Wiratama, Pandhu Wiratama; Solinur, Hiasinta Primadona; Santoso, Iris; Wijaya, Laurentius Nugraha; Putro, Gilang Sakti Wiyono; Sakailoat, Aron Rafael Leleuma; Agustin, Florensia Sindy; Pae, Kristina
JURNAL NERS LENTERA Vol. 13 No. 2 (2025): JURNAL NERS LENTERA
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v13i2.7684

Abstract

Pendahuluan: Kemunculan Artificial Intelligence (AI) telah membawa transformasi besar dalam dunia pendidikan, termasuk pendidikan kesehatan yang menuntut tingkat akurasi dan etika tinggi. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak AI dalam pendidikan kesehatan dari sisi manfaat, tantangan, dan implikasi etisnya. Dengan menggunakan metode studi literatur berbentuk critical literature review, peneliti menganalisis berbagai hasil penelitian terkini yang membahas penggunaan AI dalam pendidikan kedokteran, keperawatan, farmasi, dan psikologi. Hasil: Hasil kajian menunjukkan bahwa AI dapat meningkatkan efisiensi belajar, personalisasi materi, serta pengalaman simulatif yang adaptif dan mendalam. Namun, terdapat pula tantangan seperti potensi ketergantungan, menurunnya daya piker kritis, risiko plagiarisme, dan degradasi martabat manusia dalam proses pendidikan. Pembahasan: Pembahasan dalam penelitian ini juga menyoroti perspektif etika Immanuel Kant, yang menekankan pentingnya menjaga manusia sebagai subjek otonom dan rasional. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa AI dapat menjadi alat bantu yang bermanfaat apabila digunakan secara etis dan reflektif, tanpa mengurangi peran aktif manusia sebagai pemikir kritis dalam pendidikan kesehatan.