Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi narasi pelaku usaha mengenai peluang ekonomi yang muncul dari aktivitas pariwisata religi, dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Fokus penelitian diarahkan pada pengalaman, persepsi, dan strategi adaptif yang dijalankan oleh para pelaku usaha lokal di sekitar destinasi religi. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi yang kemudian dianalisis secara tematik untuk mengungkap pola narasi yang merefleksikan peluang ekonomi serta tantangan yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pariwisata religi tidak hanya menciptakan peluang ekonomi dalam bentuk peningkatan pendapatan dari sektor perdagangan, jasa transportasi, penginapan, dan kuliner, tetapi juga membuka ruang bagi berkembangnya produk berbasis kearifan lokal sebagai daya tarik tambahan. Narasi pelaku usaha menegaskan bahwa keberadaan wisatawan religi mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi yang berlapis, mulai dari usaha mikro hingga skala menengah, serta menciptakan hubungan saling ketergantungan antara pelaku usaha, pengelola wisata, dan masyarakat lokal. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa daya tarik spiritual yang melekat pada destinasi religi turut memperkuat aspek keberlanjutan ekonomi karena mendorong kunjungan berulang. Namun, beberapa kendala masih dirasakan, seperti keterbatasan akses modal, pengelolaan infrastruktur yang belum optimal, serta kurangnya promosi digital yang efektif. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan pentingnya dukungan kebijakan pemerintah dan kolaborasi antar-stakeholder dalam memperkuat peluang ekonomi berbasis pariwisata religi, sehingga dapat berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal secara berkelanjutan.