This Author published in this journals
All Journal Statika
Rambe, Mhd Rahman
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisa tebal perkerasan terhadap kerusakan ruas jalan besar sibargot desa sibargot kecamatan bilah barat kabupaten labuhan batu Rambe, Adam; Harahap, Sahrul; Rambe, Mhd Rahman
STATIKA Vol. 4 No. 1 (2021): Statika Vol 4 No 1 April 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v4i1.630

Abstract

Pertumbuhan kendaraan yang begitu cepat berdampak pada kepadatan lalu lintas, baik di jalan dalam kota maupun luar kota, sehingga perlu adanya peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan. Tingginya pertumbuhan lalu lintas akibat pertumbuhan ekonomi dapat menimbulkan masalah yang serius apabila tidak diimbangi dengan perbaikan mutu dari sarana dan prasarana jalan yang ada. Ruas Jalan yang di tinjau adalah salah satu ruas jalan lintas lokal yang menghubungkan Kecamatan Bilah Barat dengan Kecamatan Dolok Sigompulon terutama Desa Sibargot. Pasalnya, akses jalan ini kondisinya sudah memperihatinkan yang terjadi hampir di sepanjang jalan akibat kurangnya perawatan jalan terutama perawatan derainase. Oleh karena itu, kondisi jalan sangat berpengaruh bagi kenyamanan dan keselamatan setiap pengguna jalan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini yaitu untuk mengetahui jenis dan persentase kerusakan yang terjadi di Ruas Jalan Besar Sibargot Desa Sibargot Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhan Batu serta penanganan pemeliharaannya dan tebal perkerasan lentur yang dibutuhkan untuk peningkatan atau perbaikan jalan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Bina Marga dan metode analisa komponem. Dari analisis data, dapat di ambil kesimpulan, yaitu: jenis kerusakan yang terjadi pengelupasan lapisan permukaan secara keseluruhan sebesar 6800 m2, harga persentase kerusakan sebesar 100 % kategori kerusakan termasuk dalam kategori banyak dengan nilai persentase kerusakan > 7, maka kriteria pemilihan penanganan yang kita gunakan adalah Pemeliharaan Rutin atau Rekonstruksi. Sedangkan tebal perkerasan lentur yang dibutuhkan untuk peningkatan atau perbaikan kedepan yaitu: lapisan permukaan 11 cm, lapisan pondasi atas 20 cm dan lapisan pondasi bawah 10 cm dengan umur rencana 20 tahun
ANALISA PERBANDINGAN PELAT LANTAI KONVENSIONAL DENGAN PELAT LANTAI BOUNDECK PADA GEDUNG DINAS PERHUBUNGAN TAPANULI SELATAN mandala, andri; Harahap, Sahrul; Rambe, Mhd Rahman
STATIKA Vol. 4 No. 2 (2021): Statika Vol 4 No 2 September 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v4i2.760

Abstract

Pada beberapa elemen bangunan gedung ada yang memiliki biaya besar dan salah satunya yaitu pada elemen plat, namun elemen tersebut masih dapat dioptimalisasi dengan cara pengefisienan kembali. Oleh karena itu perlu dilakukan studi perbandingan. Dalam pemilihan teknologi, aspek pembiayaan, waktu pelaksanaan, dan aspek pengadaan material yang akan menjadi pusat perhatian untuk dilakukannya studi perbandingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Plat Beton Boundeck sedikit lebih mahal sebesar Rp 853.056.141 dibandingkan Plat Beton Konvensional sebesar Rp 580.670.968; (2) Plat Beton Boundeck lebih mudah dalam proses pelaksanaannya dibandingkan Plat Konvensional; (3) Plat Beton Boundeck lebih cepat dalam waktu pelaksanaannya dibutuhkan 12 hari dibandingkan Pelat Beton Konvensional dibutuhkan 15 hari; (4) Pelat Beton Boundeck menghasilkan sampah lebih sedikit dibandingkan Pelat Konvensional; (5) Material untuk Pekerjaan Plat Beton Konvensional lebih mudah didapatkan dibandingkan dengan pekerjaan Plat Beton Boundeck. Berdasarkan dari hasil ketiga aspek tersebut, untuk pemilihan teknologi khususnya Pekerjaan Plat direkomendasikan untuk menggunakan Plat Beton Boundeck.
ANALISA PEMANFAATAN LIMBAH STYROFOAM PADA CAMPURAN BETON DITINJAU TERHADAP KEKUATAN DAN BIAYA DIBANDINGKAN DENGAN BETON NORMAL Harahap, Dermilasari; Rambe, Mhd Rahman; Nurkhasanah Rina Puspita
STATIKA Vol. 5 No. 2 (2022): Statika Vol 5 No 2 September 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v5i2.941

Abstract

Styrofoam merupakan limbah dari pemakaian aktifitas manusia, dapat dijadikan sebagai bahan alternative bahan campuran beton. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen (pengujian), bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kuat tekan beton akibat penambahan styrofoam sebanyak 5% dan 10% sebagai penggati pasir terhadap beton normal dan untuk mengetahui perbandingan harga bahan material beton normal dan beton campuran styrofoam.hasil penelitian menunjukkan penurunan nilai kuat tekan beton kubus yang menggunakan limbah styrofoam dari nilai kuat tekan beton normal yang menjadi pembandingnya. Kuat tekan rata-rata beton pada umur 14 dan 28 hari dengan menggunakan limbah styrofoam 5% secara berturut-turut sebesar 8,16 MPa dan 8,28 MPa. Kuat tekan rata-rata beton pada umur 14 dan 28 hari dengan menggunakan limbah styrofoam 10% secara berturut-turut sebesar 7,07 MPa dan 9,11 MPa. Kuat tekan rata-rata beton normal pada umur 14 dan 28 hari secara berturut-turut sebesar 8,89 MPa dan 9,39 MPa. Untuk perbandingan harga bahan material beton normal dan beton campuran styrofoam 5%, dan 10%/ 6 sampel secara berturut-turut adalah Rp 22.338,28, Rp 22.134,88 dan Rp 21.931,48. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa hasil kuat tekan beton mengalami penurunan. Untuk biaya styrofoam tidak terlalu berpengaruh untuk harga satuan dikarenakan penggunaannya dalam skala kecil.