Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UNSUR BUDAYA DALAM KUMPULAN CERPEN MELINTASI MALAM KARYA KORRIE LAYUN RAMPAN Kamilah, Aflaz Maosul; Rahayu, Lina Meilinawati; Banita, Baban
Salingka Vol 19, No 2 (2022): SALINGKA: Edisi Desember 2022
Publisher : Balai Bahasa Sumatra Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/salingka.v19i2.747

Abstract

Penelitian ini membahas unsur budaya, kearifan lokal, dan dampak pelanggaran nilai-nilai lokalitas dalam kumpulan cerpen Melintasi Malam karya Korrie Layun Rampan dengan metode analisis deskripstif. Penelitian ini menggunakan antropologi sastra sebagai model pendekatan untuk memberikan gambaran terhadap tema-tema yang akan dibahas dalam objek penelitian. Berdasarkan hasil analisis, unsur budaya yang terdapat dalam kumpulan cerpen Melintasi Malam ini yaitu, (1) sistem bahasa berupa kosakata lokal suku Dayak Benuaq; (2) sistem pengetahuan berupa pengetahuan terhadap alam flora, fauna, serta bahan mentah; (3) sistem organisasi sosial berupa sistem kekerabatan dan kepemimpinan; (4) sistem peralatan hidup dan teknologi berupa alat-alat produksi, senjata, wadah, makanan, tempat berlindung, dan alat-alat transportasi; (5) sistem mata pencaharian berupa bercocok tanam di ladang serta berburu dan meramu; (6) sistem religi berupa sistem keyakinan dan upacara; serta (7) sistem kesenian berupa seni patung dan seni musik. Bentuk-bentuk kearifan lokal terdiri dari lou, upacara belian, kegiatan merunti, upacara kematian, sistem pertanian huma, berburu, serta sistem kepemimpinan berupa kepala adat dan petinggi. Adapun dampak pelanggaran nilai-nilai lokalitas terdiri dari kerusakan hutan, kemiskinan, konflik antarkampung, dan kutukan.
Akumulasi Modal Korrie Layun Rampan dalam Menembus Arena Sastra Indonesia Kamilah, Aflaz Maosul
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 8, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v8i1.14795

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas akumulasi modal Korrie Layun Rampan dalam menembus arena sastra Indonesia. Korrie merupakan salah seorang pengarang Indonesia yang terkenal dengan produktivitas dan karya-karyanya yang berkualitas. Pada 1976, ia pernah memenangkan sayembara penulisan roman Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dengan novelnya yang berjudul Upacara. Hal inilah yang kemudian membuat Korrie mulai dikenal oleh publik sastra Indonesia. Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra Pierre Bourdieu tentang arena produksi kultural, khususnya tentang modal dan arena. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat tiga modal yang digunakan Korrie untuk menembus arena sastra Indonesia, yaitu modal budaya, sosial, dan simbolik. Modal budaya berupa perpustakaan pribadi milik sang ayah, sering membawa warna lokal Dayak Benuaq dalam karya-karya yang ditulisnya, serta produktif dalam menulis karya-karya sastra yang berkualitas; modal sosial berupa bergabung dengan Persada Studi Klub (PSK), menjadi pengajar, wartawan, editor, redaktur, anggota DPRD Kutai Barat, serta bergabung dengan sejumlah komunitas sastra dan budaya; modal simbolik berupa legitimasi dari Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), majalah Horison, serta berbagai penghargaan dan apresiasi yang diberikan kepadanya. Dengan mengakumulasi semua modal tersebut, posisi Korrie di arena sastra Indonesia pun kian kokoh dan spesifik.Kata kunci: modal, arena, sastra, Korrie Layun Rampan, Pierre Bourdieu