Anggi, Anggia Evitarini
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Orang Tua dalam Menghadapi Tantangan Gawai Anak: Studi Deskriptif untuk Layanan BK: Strategi Orang Tua dalam Menghadapi Tantangan Gawai Anak: Studi Deskriptif untuk Layanan BK Anggi, Anggia Evitarini; Kodariyah; Ruth, Burju
Journal Of Education Research and Inovative Vol. 1 No. 2 (2025): JERI Agust 2025
Publisher : CERDAS AKADEMIKA NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64624/jeri.v1i2.56

Abstract

Penggunaan gawai secara intensif oleh anak-anak menimbulkan tantangan baru dalam pola pengasuhan modern. Orang tua dituntut untuk memiliki strategi pengelolaan yang tidak hanya membatasi, tetapi juga mengarahkan anak terhadap pemanfaatan gawai secara sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi orang tua dalam menghadapi tantangan penggunaan gawai anak serta mengkaji relevansinya dalam pengembangan layanan Bimbingan dan Konseling (BK) keluarga. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan melibatkan 20 responden yang terdiri atas ibu, ayah, dan wali dari anak usia sekolah dasar hingga awal remaja. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner tertutup berbasis skala Likert, mencakup empat aspek utama: pola penggunaan gawai, dampak penggunaan, pandangan orang tua, dan strategi pengelolaan gawai. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dengan bantuan perangkat lunak JASP versi 0.19.3. Hasil menunjukkan bahwa strategi pengelolaan gawai memperoleh skor rata-rata tertinggi (23.75), disusul pandangan orang tua (18.50), dampak penggunaan (18.35), dan pola penggunaan gawai (15.30). Temuan ini mengindikasikan bahwa sebagian besar orang tua telah memiliki tindakan nyata dalam mengelola penggunaan gawai anak, meskipun masih terdapat variasi dalam persepsi dan efektivitas pelaksanaan. Penelitian ini merekomendasikan perlunya intervensi layanan BK keluarga yang menekankan sinergi antara kesadaran orang tua, strategi pengasuhan digital, dan pembentukan lingkungan pendukung dalam keluarga.