This Author published in this journals
All Journal JIM Sendratasik
Alivia, Jihan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERKEMBANGAN BENTUK MOTIF BORDIR PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DI DESA BAET MESJID KECAMATAN SUKAMAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR Alivia, Jihan; Selian, Rida Safuan; Zuriana, Cut
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 9, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v9i2.31439

Abstract

Penelitian ini berjudul pengembangan bentuk motif bordir pada industri rumah tangga di desa Baet Mesjid Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar. Rumus masalah penelitian ini adalah bagaimana perkembangan bentuk motif bordir Aceh pada industri rumah tangga di Desa Baet Mesjid Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar. Tujuannya untuk mengetahui perkembangan bentuk motif bordir pada industri rumah tangga di Desa Baet Mesjid Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi dan penyajian data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perkembangan bentuk pada motif bordir yang teliti, ada 8 motif bordir yang mengalami perubahan bentuk secara signifikan, motif-motifnya yaitu motif taloe ie (tali air), motif puta taloe (putar tali), motif batik kacang, motif batik surabaya ... awan meucanek (awan berarak), motif subang kertan, motif pintoe Aceh (pintu Aceh), motif pucoek reubong (pucuk rebung), motif pucok paku (pucuk pakis). Perubahan yang terjadi berbeda-beda pada tiap-tiap motif, pada motif taloe ie terdapat tiga kali, pada motif puta taloe terdapat satu kali, pada motif batik kacang terdapat tujuh kali, pada motif subang kertan terdapat empat kali, pada motif pucok reubong terdapat lima kali, pada motif awan meucanek terdapat enam kali, pada motif pintoe Aceh terdapat tiga kali, dan pada motif pucok paku terdapat dua kali perkembangan bentuk. Model tas yang dibuat juga beragam seperti tas keong, tas slempang, tas koper, dan dompet. Peralatan yang digunakan juga masih tergolong sederhana, pengrajin masih menggunakan mesin jahit manual yang perlu menggunakan tenaga kaki. Proses pembuatan karajinan bordir dikerjakan oleh empat orang pengrajin yang masih aktif hingga sekarang. Pengerjaan kerajinan dilakukan setiap hari dan sesuai dengan pesanan dari konsumen. Kata Kunci: Perkembangan, Bentuk motif, Bordir.