Ade Ummi Hanik
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Terapi Imajinasi Terbimbing (Guided Imagery) Terhadap Tingkat Stres Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Dalam Menyelesaikan Skripsi Di Universitas Yatsi Madani Tahun 2024 Ade Ummi Hanik; Ahmad Yunus Gunawan Wibisono; Ida Faridah
Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2024): GJIK - AGUSTUS s/d JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjik.v2i2.815

Abstract

Pendahuluan: Mahasiswa menjalankan pendidikannya pada pergurun tinggi, pada proses penyusunan skripsi terdapat tandangan yang menjadi faktor terjadinya stress, dengan itu cara untuk mengurangi tingkat stress dengan memberikan intervensi Terapi Imajinasi Terbimbing (guided imagery) terapi untuk mengurangi tingkat strees dengan memanfaatkan imajinasi. Tujuan: Mengetahui pengaruh terapi imajinasi terbimbing (guided imagery) terhadap tingkat strees pada mahasiswa tingkat akhir dalam menyelesaikan skripsi di Universitas Yatsi Madani 2024 Desain Penelitian : Penelitian kuantitatif menggunakan metode desain Quasy Eksperimental dengan pre-post test control group design. Teknik sampel : Teknik yang digunakan ialah nonprobability sampling dengan teknik proposive sampling. Jumlah sampel : Sampel berjumlah 22 responden Analisa data : Menggunakan analisis univariat, bivariat dan menggunakan uji paired sampel T-test. Hasil penelitian : Hasil penelitian yang dilaksanakan di Universitas Yatsi Madani, bahwa ada pengaruh terapi imajinasi terbimbing (guided imagery) terhadap tingkat stress mahasiswa tingkat akhir dalam menyelesaikan skripsi dengan p-value sebesar ( 0,001 ) Kesimpulan : Terapi imajinasi terbimbing (guided imagery) efektif terhadap tingkat stress pada mahasiswa tingkat akhir dalam menyelesaikan skripsi. Saran : Perlu adanya dukungan dari pihak keluarga dan kampus agar dapat mengatasi stress pada mahasiswa tingkat akhir secara tepat.
Implementasi Keperawatan Komunitas: Edukasi Hipertensi Pemberian Jus Semangka Dan Senam Hipertensi Pada Penderita Hipertensi Siti Nuraliza; Rina Puspita Sari; Aan Juliyanti Nurohmah; Ade Ummi Hanik; Alfiani Dwi Julianti; Aliza Fatma Urbaningrum; Amelia Ajeng Ayuningdyah; Cindy Ilmi Nimastin Prahayu Ngestu; Muhamad Ibrohim; Yuli Dwiyanti; Carsilla
Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2025): GJIK - AGUSTUS s/d JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjik.v3i2.1672

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang kerap dialami oleh lansia dan dapat memicu munculnya gangguan kardiovaskular. Salah satu pendekatan nonfarmakologis yang dapat digunakan untuk membantu mengendalikan tekanan darah adalah senam hipertensi yang dilakukan selama tiga kali pertemuan. Aktivitas fisik ini berfungsi dengan meningkatkan sirkulasi darah serta memperbaiki suplai oksigen ke otot jantung. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Senam Hipertensi dan Jus Semangka terhadap perubahan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Metode Penelitian: Metode penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan pre-test dan post-test untuk mengukur tingkat pengetahuan responden serta perumusan sampel menggunakan Total Sampling dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Desain ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan perubahan tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan intervensi senam hipertensi dan jus semangka. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga, tekanan darah sistolik dan diastolik ada perubahan yang signifikan, yang berarti terdapat pengaruh senam hipertensi dan jus semangka terhadap perubahan tekanan darah. Kesimpulan: Implementasi senam hipertensi dan pemberian jus semangka berpengaruh terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi dengan rata-rata sistolik dari 147 mmHg menjadi 133 mmHg dan rata-rata diastolik 89 mmHg menjadi 79 mmHg.