Amelia Ajeng Ayuningdyah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Antara Sleep Hygiene Dengan Kualitas Tidur Pada Remaja di SMAN 11 Kabupaten Tangerang Amelia Ajeng Ayuningdyah; Inna Solihati Embrik; Ayu Pratiwi
Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2024): GJIK - AGUSTUS s/d JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjik.v2i2.883

Abstract

Pendahuluan: Kualitas tidur sangat berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental khususnya pada remaja. Kualitas tidur adalah kemampuan seseorang untuk tetap tertidur dan mendapatkan tingkat tidur REM dan NREM yang sesuai. Dampak dari adanya penurunan kualitas tidur tersebut yang dapat mempengaruhi konsentrasi dalam belajar. Sleep hygiene merupakan upaya promosi kesehatan tidur yang terdiri dari serangkaian rekomendasi lingkungan dan perilaku tidur, untuk menciptakan kualitas tidur yang optimal. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara sleep hygiene dengan kualitas tidur pada remaja di SMAN 11 Kabupaten Tangerang. Desain penelitian: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross-Sectional. Teknik sampel: Teknik yang digunakan teknik probability sampling dengan cara proportional random sampling dengan jumlah responden 102 orang. Analisis data: Menggunakan analisis univariat, bivariat dan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian: Hasil penelitian yang dilaksanakan di SMAN 11 Kabupaten Tangerang square menunjukkan bahwa ada hubungan antara sleep hygiene dengan kualitas tidur pada remaja memiliki p-value 0,000 < 0,05. Kesimpulan dan saran: Sebagian besar responden tingkat sleep hygiene dan kualitas tidur dominan buruk. Diharapkan remaja dapat meningkatkan pengetahuan dan menerapkan sleep hygiene yang baik karena akan berdampak pada kualitas tidur sehingga tidak berdampak pada konsentrasi belajar di sekolah.
Implementasi Keperawatan Komunitas: Edukasi Hipertensi Pemberian Jus Semangka Dan Senam Hipertensi Pada Penderita Hipertensi Siti Nuraliza; Rina Puspita Sari; Aan Juliyanti Nurohmah; Ade Ummi Hanik; Alfiani Dwi Julianti; Aliza Fatma Urbaningrum; Amelia Ajeng Ayuningdyah; Cindy Ilmi Nimastin Prahayu Ngestu; Muhamad Ibrohim; Yuli Dwiyanti; Carsilla
Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2025): GJIK - AGUSTUS s/d JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjik.v3i2.1672

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang kerap dialami oleh lansia dan dapat memicu munculnya gangguan kardiovaskular. Salah satu pendekatan nonfarmakologis yang dapat digunakan untuk membantu mengendalikan tekanan darah adalah senam hipertensi yang dilakukan selama tiga kali pertemuan. Aktivitas fisik ini berfungsi dengan meningkatkan sirkulasi darah serta memperbaiki suplai oksigen ke otot jantung. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Senam Hipertensi dan Jus Semangka terhadap perubahan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Metode Penelitian: Metode penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan pre-test dan post-test untuk mengukur tingkat pengetahuan responden serta perumusan sampel menggunakan Total Sampling dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Desain ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan perubahan tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan intervensi senam hipertensi dan jus semangka. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga, tekanan darah sistolik dan diastolik ada perubahan yang signifikan, yang berarti terdapat pengaruh senam hipertensi dan jus semangka terhadap perubahan tekanan darah. Kesimpulan: Implementasi senam hipertensi dan pemberian jus semangka berpengaruh terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi dengan rata-rata sistolik dari 147 mmHg menjadi 133 mmHg dan rata-rata diastolik 89 mmHg menjadi 79 mmHg.