Namotemo, Yohanes Duvan
Universitas Kristen Satya Wacana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN RUMAH ADAT HIBUALAMO SEBAGAI PUBLIC SPHERE UNTUK PROSES REKONSILIASI PERDAMAIAN DI TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA. Namotemo, Yohanes Duvan; Supratikno, Agus; Suprabowo, Gunawan Yuli Agung
Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama (JISA) Vol 8, No 2 (2025)
Publisher : Sociology of Religion Study Program, Faculty of Social Sciences, North Sumatra State Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/jisa.v8i2.25552

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali atau melihat bagaimana rumah adat Hibualamo sebagai ruang publik, untuk proses rekonsiliasi damai di Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. Metode yang akan dipakai di dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan Sosiology-Histoy, dengan teknik pengumpulan data diantaranya observasi, wawancara, dokumentasi, studi pustaka. Teori yang akan dipakai ada tiga bagian yaitu teori Habermas (Ruang Publik) yang dalam teori tersebut menjelaskan bahwa ruang publik merupakan ruang milik bersama tanpa membedakan, antara kaum borjuis sama rakyat biasa. Teori John Galtung (Rekonsiliasi Perdamaian) yang menjelaskan bahwa untuk menyelesaikan sebuah konflik, kita harus mencari tahu siapa di balik serangkaian peristiwa tersebut, dan bagaimana mendiskusikan antara pihak yang sedang bertingkai untuk mencari jalan keluar bersama. Teori dari Piere Bourdie (Bahasa dan Kuasa Simbolik) yang dalam teori ini menjelaskan bahwa bahasa dapat menjadi alat, untuk mempengaruhi pola pikir dari seseorang, atau kelompok ke arah yang lebih baik maupun sebaliknya. Dalam penelitian ini juga penulis melihat bahwa rumah adat ini sangat penting bagi masyarakat Halut, oleh karena dapat menjadi simbol budaya yang mampu menyatukan seluruh masyarakat Tobelo, di Halmahera utara.