Isnani Masitoh
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Desa Tambakmas Madiun Bersiklus PDCA Untuk Membangun Usaha Kreatif yang Berdampak Active-Income Melalui Produksi Ecogreen-Furniture Berbasis Sampah Faradiva, Sara Ratu; Fathima Az Zharo; Siti khumaidah; Wahyu Wira Kartiko; Yolanda Annisa; Muhammad Riza Zakaria; Rohendi; Isnani Masitoh; Dian Bagus Dermawan; Febrian Arbai Maulidin; Syaiful Fattah Raziqin; Pramudya Al Fath Maulana; Muhammad Rifqi Maulana; Egy Putra Permana; Habib Hajid Taqiuddin; Alfi Tranggono Agus Salim
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 9 No 2 (2025)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/dikemas.v9i2.1013

Abstract

Latar belakang dari program ini adalah permasalahan pengelolaan sampah plastik di masyarakat. Kelompok pengelola bank sampah terus beroperasi secara pasif, terbatas pada penjualan sampah plastik kiloan tidak disertai pengolahan lebih lanjut. Kondisi tersebut berdampak pada rendahnya kontribusi terhadap peningkatan pendapatan warga yang melatarbelakangi permasalahan lingkungan akibat penumpukan sampah. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan pengembangan model pemberdayaan masyarakat menggunakan metode PDCA (Plan-Do-Check-Act) yang mencakup observasi, pelatihan teknis dan manajemen usaha, pendampingan produksi, dan strategi pemasaran digital. Sampah diolah menggunakan mesin pencacah untuk menghasilkan ecogreen-furniture bernilai jual. Tujuan program ini adalah meningkatkan kapasitas warga, membentuk unit usaha kreatif berbasis daur ulang, dan menciptakan pendapatan aktif yang berkelanjutan. Hasil program ini menunjukan masyarakat kompeten memproduksi paving block dengan daya tahan baik dan furniture seperti meja, kursi, dan asbak. Produk tersebut dipasarkan secara offline atau online, khususnya pada kegiatan desa. Inovasi ini sejalan dengan SDGs 8 dan 17 terkait pekerjaan layak, pertumbuhan ekonomi, dan kemitraan untuk pembangunan berkelanjutan. Model pemberdayaan ini berpotensi direplikasi secara luas dan memberikan kontribusi nyata peningkatan kesejahteraan masyarakat.